Part 19

7.7K 317 5
                                    

Zzttt... zztttt
Hp Charyll berbunyi sedari tadi. Charyll yang sedang menonton korea drama tidak menyadarinya.
Setelah selesai ia pun mengambil hpnya. Seperti biasa terdapat notif dari Clement dan juga Varo dan beberapa adik kelas juga teman2 Randzo yang biasanya iseng.

Sandy : Ryll ud liat postan Randzo kemaren belom?
Waro : Ryll, kok lo jadi diem2an sama Randzo sih?
Billy : Woi Ryll
Nathan : Ryll.. lo gimana sm Randzo?
Clement : Oit
Varo : Oitt

Dan beberapa adik kelas yang berani mendekatinya. Memang banyak yang fans juga suka sama Charyll karena dia memang cantik. Dapat dibilang Charyll adalah salah satu cwe most wanted di sekolahnya. Sehingga banyak sekali yang iri padanya.

Tapi sayangnya Charyll tak menghiraukannya. Ia cukup kecewa tdk menemukan nama Randzo di notifnya.

***

"Ryll.." panggil sahabatnya Clement dengan suara baritonya. Clement menoleh ke arah Charyll dan menatapnya yang sedang sibuk memainkan hp nya.

"Apa?" jawab Charyll singkat. Dengan sengaja Clement merebut hp Charyll.

"Ment balikin hp gw!" rengek gadis itu.

"Gak mau."

"Balikin Ment!"

"Siapa suruh lo cuek banget malah lebih milih hp dibanding cogan yg jelas2 ada di depan lu!" kata Clement sambil cemberut kesal.

Charyll yang melihat Clement cemberut tak dapat menahan tawanya. Akhirnya ia tertawa puas.

"Kenapa lo malah ketawa sih nyet!" tanya Clement bingung dengan kelakuan Charyll.

"Abisnya lo lucu sih pake acara cemberut." jawab Charyll yang masih tertawa.

"Apaan sih gak lucu deh nyet!" balas Clement sambil mencubit pipi Charyll sehingga mulutnya seperti ikan.

"Ih Ment ga bis napas gw!!!"

"Sorry-sorry abisnya lu gemesin sih!" kata Clement smbil tersenyum jail.

"Bodo amad babi bodo.." Charyll tak sadar barusan ia memanggil Clement dengan panggilan sayangnya "babi" dan sebaliknya Clement kadang memanggilnya "nyet" alias monyet.

"Jangan marah Ryll.. ayolahhh jangan cemberut gitu ih!" rengek Clement sambil menggoyangkan lengan Charyll.

"Bo.. do." jawab Charyll malas. Ia baru ingat seharusnya ia masih marah karena kejadian dulu.

Charyll POV

Gw bgo bgt sih! Ngapain coba pake manggil babi. Harusnya kan gw masih marah. Kenapa jadi balik kaya dulu gini sih.

"Ryll.." panggil Reta yang baru saja masuk kelas.

"Hmm.."

"Dipanggil sama Varo tuh dia nunggu depan kelas." kata Reta

"Oh okay." Jawab Charyll.

Gwpun keluar kelas dan menemui Varo didepan kelas.
"Ryll kok lo ga pernah bales chat gw sih?" tanyanya dengan muka yang memelas. Ia takut Charyll marah karena kejadian itu.

"Oh hehe itu nggg.. gw lg ga buka line." jawab gw sambil menggaruk kepala padahal kepala gw gak gatal sama sekali.

"Lo marah sm gw ya Ryll? Gara2 kejadian itu?" Pertanyaan itu cukup membuat muka gw memanas dan jantung gw berdetak cepat tapi tak sehebat saat gw bersama Randzo.

"Gak kok santai aja Var.." jawab gw dan kayanya muka gw sekarang merah kayak kepiting rebus. Malu banget!!

"Ciee yang ngeblush.." kata Varo sambil tertawa.

"Apaan sih lo Var.." jawab gw malu2.

"Gw cuman mau lo tau perasaan gw ke lo. Tapi gw tau lo cuma sekedar suka sama gw bukan cinta. Gw cukup ngeliat lo seneng Ryll dan gw juga bakal ikutan seneng. I still love u even u're not mine. Cinta gak harus memiliki sebaliknya gw bisa jadi sahabat lo. Jangan pernah simpen semuanya sendiri. Cerita ke gw kalo ada masalah. Gw bakal jadi pendengar yang baik dan bantu lo sebisa gw."

Dalam hati..
Anjir lah tadi Clement yang bikin gw malu sekarang Varo. Tinggal nunggu siapa lg yang bakalan buat gw malu. Shit!! BAPER AKU!

"Iya Var. Maaf gw gabisa bales perasaan lo ke gw dan tenang aja we're bestie now." balas Charyll sambil menepuk pundak Varro dan tersenyum.

Charyll dan Varro yang sedang berbincang tak sadar sebenarnya dari tadi ada yang memperhatikam mereka berdua. Ya siapa lagi kalo bukan Randzo. Ia sangat kesal dan tentunya jeles melihat Charyll lagilagi bersama cowo lain. Untung saja Randzo masih dapat menahan amarahnya.

Bel pagi berbunyi...

"Gw balik ke kelas Ryll.." kata Varo sambil mengacak rambutnya..
Charyll yang masih salting hanya mengangguk. Bagaimana tidak Varo sangat manis baginya.

Apa lagi saat mereka ngobrol tadi banyak pasang mata yang sinis. Adapula yang berbisik dengan kata" yang tidak mengenakan tuk di dengar. Semua itu membuat Charyll kesal dan ingin melabrak para fans Varo. Untung saja ia masih bisa menahan diri.

Walau hatinya berdetak kencang, tapi hatinya akan kembali normal berbeda saat ia bersama Randzo. Varro hanya bagaikan idola yang Charyll kagumkan. Tidak lebih dan tidak kurang.

Maafin gw Varr.. gw yakin lo bakal dapet yang lebih dari gw.
Batin Charyll.

Randzo POV

Udah hampir seminggu gw ga chat ato call bahkan gw gak nyapa Charyll. Padahal gw berharap dia nyariin gw dan jelasin semuanya.

Tapi apa? dia ga nyari gw samsek. Dan sekarang gw bisa liat dia dari jauh kalo dia fine2 aja.

Apa dia bener-bener ga pernah sayang sama gw sampe segininya banget. Padahal gw udah post foto sama Denaya. Tapi gada respond dari dia.. Bahkan gw juga ud minta bantuan temen2 gw buat tau kondisi dia gimana. Alhasil nihil dia malah gak bales chat temen2 gue.
Gak mood banget gw hari ini!

**bel istirahat**

"Woi Ryll kantin kuy.. " ajak Reta bersamaan dengan Danzo.

"Gw mager ah.." kata Charyll.

"Ih elo mah! Yauda kita duluan.. gw dh laper banget neh.." kata Danzo sambil menarik pergelangan tangan Reta.

Mereka berdua memang seperti orang pacaran tapi gak gatau kenapa gantung banget hubungannya.

Charyll duduk di kelas sambil main games di hp. Karena bosen Charyll keluar kelas menuju rooftop sekolahnya.

Entah mengapa langkahnya mengajaknya ke rooftop. Sampai di rooftop, ia mengingat kejadian saat Randzo marah padanya.

Saat mata Charyll berputar kesekitar rooftop, matanya bertabrakan dengan manik coklat yang amad dingin dan layu. Hatinya lagi2 hancur seperti kaca yang pecah melihat manik coklat yang sangat ia rindukan. Manik coklat itu seperti berbicara bahwa ia sangat merindukan Charyll.

Tak lama.. manik coklat itu membalikan badannya dan melangkah pergi.

Charyll yang melihatnya tak lagi dapat menahan keinginannya. Apalagi kalo bukan menyuruhnya untuk tetap disini.

Ketika Charyll ingin memanggilnya, seseorang menyentuh pergelangan tanganya membuat Charyll terkejut.







Hayoo Varo, Clement atau Randzo ?
Para readers jangan lupa vote and comment yaaa 😊

- v -

MR. POSESSIVEWhere stories live. Discover now