"Angkat Ryll" ucap Reta. Charyllpun mengangkat panggilan dari Clement.
"Hallo ad apa Clem?" tanya Charyll.
"Lo dimana Ryll?" Clement balik bertanya.
"Gw di Red Cafe." jawab Charyll singkat.
"Yauda gw otw ksna." Lalu smbungan terputus. Charyll hanya dapat menghela napas. Kalo tau Clement bakal kesini, seharusnya Charyll tak usah memberitahu kberadaanya.
***
Charyll melambaikan tangannya ke arah Clement yang baru saja datang. Clementpun berjalan gontai menuju meja Charyll dan Reta.
"Gw gabung yaaa..." kata Clement berharap Charyll mengiyakan.
"Ud datang jg kn, gabung aja" jawab Charyll dengan kesal. Katena Clement seenaknya saja memutuskan untuk datang.
"Galak bgt sih" Clement mengerucutkan bibirnya.
"Uda2 lo pesen dlu aja Clem" Reta mencoba mencairkan suasana.
"Eh iya gw smpe lupa.. berightback gais" seru Clement.
Randzo POV
Sore ini gw lagi jalan bareng Denaya ke Red Cafe. Sekitar 15 menit setelah gw sampe, gw melihat Charyll. Dia dateng bersama temannya Reta.
Mungkin ini ksmptan gw buat bikin dia cemburu. "Ran..." Panggil Denaya bingung memperhatikan sahabatnya melamun.
"Eh iya na ... sorii td gw ngelamun." jawab gw.
Denaya adalah sahabat gw dari kecil. Tapi pas smp dia sempet sekolah di paris. Ok back to story..
"Lo jangan bengong aja dong Ran.. itu dimakan makananya." kata Denaya.
Gw tersenyum manis agar Charyll melihat gw dan cemburu. "Iya2 gw makan.."
Gw yakin Reta ngeliat gw dan gw yakin juga dia bakal bilang ke Charyll. Dan benar saja Charyll memutar badannya ke arah gw dengan wajah datar.
Matanya dan mata gw brtabrakan. Tapi entah knp ada rasa sdikit rindu diantara kdua matanya. Apa gw doang yg ge'er?
Charyll sedang mengangkat telpon. Gw semakin penasaran siapa yang dia telpon.
Setelah beberapa menit makanan gw uda habis. Dan yang buat gw terkejut adalah Clement datang dan berjalan menuju meja Charyll.
Mengapa sekarang terbalik gw yg cemburu? "Na, lo bakal sekolah di sini kn?" tanya gw mncairkan suasana agar Denaya tak curiga bahwa sedari tadi gw memperhatikan Charyll disebrang sana.
"Kayanya iya gw bakal pindah ke sekolah lo. Knp lo gak sng gw stay di indo?" tanya Denaya menggoda Randzo.
"Biasa aja sih. Lagian lo ngapain sih dlu pindah sklh ke paris?" tanya gw heran.
"Gw sklh disana lah Rand. Sama bokap gw juga ada urusan dsna." jawab Denaya. Denaya tak enk membahas soal mengapa dia pindah.. Karena pasti menyakitkan untuk Randzo ketika mengetahui dirinya hrs pindah ke paris. Apa lagi dengan perginya Shava. Pasti Randzo sangat kesepian.
Gw tetap memperhatikan Clement dan Charyll. Gw ga sanggup lgi. Clement sedang membersihkan makanan yang tersisa di pinggir bibir Charyll.
Apa-apaan ! Gw ga terima! Harusnya gw yg ad diposisi Clement. Shit! Tapi buat apa juga gw marah. Charyll juga ga menghiraukan gw yang lagi sm Denaya. Aghhhhh! Seharusnya gw tau diri gw bukan syp2 nya Charyll.
Dan Charyll gprnh ada rasa sm gw.
Gw gabisa nahan amarah gw. Gw meninggalkan Denaya dan menuju arah Charyll. Tapi langkah gw terhenti saat Denaya menarik pergelangan tangan gw. Dan akhirnya gw dan Denaya memutuskan buat pulang. Untungnya Denaya ga nnya apa2 soal knp gw tb2 brdiri. Bisa diketawain gw sm naya kalo dia tau gw cemburu.
***
"Ryll ..." teriak Danzo dengan napas yang tidak beraturan.
"Ada apaan sih Zo sampe lari2 kek gt?" tanya Reta heran.
"Ada anak baru cantik banget tapi masih cantikan lo sih Ryll. Dia pindahan dari paris!" Danzo terlihat gugup. Karena ia tak mau Charyll sedih untuk mengetahuinya.
"Terus apa hubungannya sm gw Danzo ku yang ganteng?" kata Charyll sambil tersenyum sinis.
"Sabar dong gw blm selese ngmg tau. Itu anak barunya yg ad di ig nya Randzo." Kalimat Danzo cukup membuat Charyll terkejut. Cobaan apa lagi yang akan ia jalankan.
Seketika Charyll terdiam dan menundukan kepalanya di atas meja. Reta dan Danzo menatap sahabatnya ini dengan heran.
"Lo gpp kn Ryll?" Reta benar-benar cemas. Karena Charyll masih tak mau mencritakan apa yang sbnrnya terjadi.
"Gw ga knp2 kok. Gw ga mood aja" Charyll telah membohongi dirinya sndiri untuk kdua kalinya.
Reta dan Danzo saling bertatapan. Mereka tw persis Charyll badmood dan mungkin sedih.
***
Seperti biasa Charyll, Reta dan Danzo makan di pojok kantin yg sdh mnjadi tempat ter-pw mereka. "Mau makan apa lo bdua?" Tanya Danzo.
"Samain aja sm lo deh.." kata Reta. Sambil mengedipkan matanya ke Danzo agar tak menganggu Charyll. Danzo mengerti dan beranjak memesan makanan.
Charyll POV
Hari ini gw ga mood banget. Gw yakin Reta dan Danzo tau gw ga mood. Makanya dr td mrk ga heboh ky biasanya.
Gw ga mood karena cwe yg ad di ig nya Randzo sklh di sklh gw. Untuk apa dia sklh disini? Apa tujuan Randzo sbnrnya? Apa cuma untuk membuat gw jeles ato apa? Hubungan gw sm dia aja blm membaik skg ditambah ada cwe baru itu. Lama-lama gw bkalan jauh bgt sm Randzo ky langit dan bumi.
Apa iya gw hrs critain smuanya ke Reta. Gak gw gbs critain smua ke lo Ret. Lo emg sahabat gw di sekolah ini. Tapi gw blm siap lo tau smuanya. Gw juga gmw lo sedih karna gw.
Ketika gw sedang memperhatikan sekeliling dari kejauhan gw melihat Randzo dan tmn2 nya ditmbh 1 cwe. Gw ykin dia ank baru yg dicritain Danzo. Perasaan gw ud ga karuan. Kesel, marah, sedih smua dicampur.
Manik mata gw lagi-lagi brtabrakan dengan manik matanya. Seakan tak prnh trjdi sesuatu diantara kita. Apa lo bnr2 uda ngelepas gw Zo? Dari kejauhan Randzo sesekali tersenyum kepada gadis itu dan teman-temannya.
"Ryll, gw tau mslh lo kok. Lo jd jauh sm Randzo dan lo bingung untuk balik ke Clement atau Randzo kn? Dan lo badmood krn anak br itu?" tanya Reta yang membuat Charyll mati kutu. Charyll hanya terdiam dan mengangguk.
"Maaf Ret gw ga crita ke lo. Jangan prnh mikir gw ga crta karna gw ga prnah anggep lo shbat gw ! Gw ga crta krn gw bingung hrs mulai drmn. Dan gw blm siap." kata Charyll smbil menghapus butiran air mata yg jatuh.
"Gpp Ryll gw ngerti kok mksd lo. " kata Reta memeluk Charyll dan menenangkannya. Hari ini adalah hari yang berat bagi Charyll.
Gais vote & comment kalian sgt dibutuhkan... jd kl mau cepet updatenya biar gw semangat buat critanya, jgn lupa vote & comment 😉
- v -
