Charyll sedang berjalan menuju perpustakaan. Sampai diperpustakaan ia mencari buku biologi. Letak buku tsb sangat tinggi. charyll mencoba mengambilnya. Lalu tibatiba ada tangan yang meraih buku itu. Charyll membalikan badan. Posisi berdiri mereka sangat dekat. Lalu Charyll menatapp ke atas. Ternyata dia Varro.
"Nih bukunya.." kata Varro memberikan bukunya ke Charyll.
"Makasi ya.. " kata Charyll.
"Iyaa.." Balas Varro sambil mengacak rambut Charyll.
"Ih berantakan tau."
"Tenang.. tetep cantik kok dimata gw." kata Varro mengedipkan matanya lalu melangkah pergi.
Tanpa Charyll sadari sedari tadi ada pasang mata yang memperhatikannya. Siapa lagi kalau bukan Randzo.
Randzo POV
Gw memperhatikan Charyll dari kejauhan. Sepertinya ia menuju perpus. Lalu, gw ngikutin dia. Saat dia ingin mengambil buku biologi yg letaknya cukup tinggi, Varro datang membantunya. Tadinya gw mau ambilin tapi keduluan sama Varro. Entah kenapa gw kesel. Gw ga suka Charyll senyumin atau deket sama cowo lain selain gw. Gw juga bisa ngambek kali. Gw bakalan jauhin dia. Biar dia tau kalo gw juga bisa sedih.
***
After 2 days..
Selama 2 hari Randzo kembali tidak ngechat Charyll. Disekolahpun Charyll tidak bertemu dengannya. Charyll merasa pasti ada sesuatu yang terjadi.
Setelah pulang sekolah Charyll kembali ke rumahnya bertukar pakaian rumah, lalu langsung memainkan hpnya.
Tapi tak ada panggilan atau chat dari Randzo. Tumben banget Randzo ga chat gw. Apa dia kenapa kenapa ya? Tadi di sekolah Gw juga gak ketemu dia. Batin gw.
Akhirnya Charyll memutuskan untuk kerumah Randzo.
Charyll POV
Gw mencoba mengetuk pintu kamar Randzo. Tapi tidak ada jawaban. Perlahan gw buka pintu kamar Randzo. Lalu masuk ke dalam kamarnya.
Dapat terlihat kamarnya berantakan. Banyak minuman beralkohol di lantai. Barang-barangnya juga berserakan. Satu kata yang ada dipikiran gw kacau.
Gw bertabrakan dengan mata coklatnya. Gw kaget...
Vote & comment
- v -
