Epilog

14.3K 452 28
                                    

5 tahun kemudian.




***




Sebuah tangan terulur untuk mengambil sebuah keranjang bunga yang ada di jok belakang mobilnya.

Sang empunya tangan sekaligus mobil itu memasangkan sebuah kacamata Runbird Sunglasses berwarna pink pastel mengkilap.

Menghela nafasnya beberapa kali lalu melangkahkan kakinya memasuki sebuah tempat pemakaman umum.

Berjalan melewati banyak pusara hingga ia sampai disebuah pusara dengan kramik berwarna biru gelap.

"Maaf baru dateng." ucap orang itu. Ia menghela nafasnya. "Athena kangen Mama."

Ya, gadis itu Athena.

Setelah lima tahun menetap di Jerman untuk menenangkan diri sekaligus menyesaikan kuliahnya hingga jenjang S2, Athena kini kembali ke tanah air dengan perasaan campur aduk.

Athena menyesal karena dengan ia lari selama bertahun-tahun ternyata tudak dapat menghilangkan rasanya kepada 'dia' yang masih berarti untuknya.

Athena melepas kacamatanya, menatap sebuah buket bunga mawar yang sudah agak layu, tangannya mulai terulur untuk menaburkan kelopak bunga diatas makam itu.

Setelah selesai, kini tangannya beralih menyentuh nisan. "Maaf Athena gak pernah dateng jenguk Mama. Athena baru siap sekarang." ujarnya.

Memang selama lima tahun ini Athena tidak pernah pulang dari kembali sekarang.

Selain karena urusan kuliahnya sudah selesai dan ia sudah mendapatkan lisensi dokter, Athena juga merindukan keluarganya. Dan juga merindukan 'dia'. Bohong jika Athena tidak merindukannya selama ini.

Pada minggu-minggu pertama ia tinggal di Jerman, Athena hanya mampu menangis. Menangisi tingkah bodohnya dan menangisi keadaan yang terlampau jahat kepadanya.

Athena melihat kejadian itu. Kejadian dimana Dean mengejarnya ke bandara dalam keadaan sakit. Athena melihatnya, namun ia tidak bisa melakukan apa-apa karena pesawat sedang proses boarding saat itu.

"Mama bahagia kan disana?" Athena bersuara setelah berperang batin beberapa saat. Gadis itu mengulum senyum. "Sekarang Athena bakal disini, Ma, gak akan pergi lagi ninggalin Mama. Awalnya Athena mau di Surabaya aja, tapi Mama sama Papa disini." ujarnya.

Athena bercerita tentang apa yang dilakukannya selama di Jerman. Dari pertama kali menginjakan kaki disana hingga ia bisa menyelesaikan S2-nya.

Hingga tanpa sadar waktu berlalu begitu cepat. Atheba berpamitan untuk pulang menemui Tian yang sudah menunggu.

"Eh, Mas Dean. Kesini lagi, Mas? Padalah baru kemarin kesini, hehe."

Deg.

Samar-samar Athena mendengar seseorang berucap nama Dean. Jantung Athena langsung berdebar kencang. Gadis itu buru-buru memakai kacamatanya lalu berdiri dan pergi dengan menunduk.

Berharap seseorang yang ia hindari tidak dapat melihatnya.

Athena bersembunyi dibalik pohon, memperhatikan Dean yang kini menghampiri pusara Ibunya.

Athena mengamati Dean dalam diam. Ada rasa rindu yang seakan mendesak untuk dikeluarkan.

Sekuat tenaga Athena menahan diri untuk tidak menghampiri dan memeluk Dean.

Usahanya selama ini sia-sia untuk menghindar dari Dean. Melihat cowok itu lagi, membuat perasaan yang susah payah Athena matikan kini kembali mengembang, bahkan lebih besar.

Feel My LoveWhere stories live. Discover now