33 - Dean Sakit

9.1K 492 1
                                    

Get well soon, Sayang.



*****



Athena mengerjapkan matanya beberapa kali. Gadis itu mengusap wajahnya lalu menguap. Athena melirik ke sekitar, ruangan ini tampak tidak asing lagi, tapi ini bukan kamarnya.

Athena kemudian menegakkan tubuhnya. Gadis itu lalu mengangguk. "Apartement Dean." gumanya.

Athena melirik keluar jendela. Diluar masih gelap, mungkin masih subuh. Kemudian matanya menangkap Dean sedang tertidur di sofa, tubuhnya diselimuti selimut tebal dan tidurnya seperti tidak tenang.

Athena menghampiri Dean, lalu berjongkok. Gadis itu mengamati wajah Dean yang terasa berbeda. Wajahnya pucat dan dahinya berkeringat. Tangan Athena terulur untuk menyentuh kening Dean.

"Panas." katanya. "De?" panggil Athena lembut. "Pindah ke kasur, jangan disini."

Perlahan, kelopak mata Dean terbuka. "Ath," suara Dean terdengar purau. "Ada apa? Perlu sesuatu?" tanyanya kemudian cowok itu batuk.

"Kamu tidurnya pindah kesana aja." ucap Athena menunjuk ranjang.

"Kamu aja yang disana, aku gak papa disini."

"Kamu demam, De, aku tidurnya udah kok, kamu aja yang disana sekarang." ujar Athena lalu ia membantu Dean bangun.

"Kamu istirahat ya, aku mau ke dapur dulu." ucap Athena.

"Ngapain?"

"Ambil kompres buat kamu. Kamu istirahat aja ya." katanya seraya mengusap kening Dean yang berkeringat. Gadis itu menaikkan selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh Dean kecuali kepala.

Athena kemudian berlalu meninggalkan Dean menuju dapur untuk mengambil air hangan dan kain untuk mengompres Dean.

"Bikin bubur kali ya." gumamnya, kemudian Athena membuka kulkas. Beruntung didalam ada beberapa wortel dan brokoli yang masih terlihat segar seperti.

Gadis itu menguap seraya mengambil wadah berisi air hangat lalu berjalan menuju kamar Dean.

Athena duduk dibibir kasur dan mulai mencelupkan kain itu kedalam air, lalu memerasnya.

"Kamu pasti kecapean." katanya pelan seraya menempelkan kain itu di kening Dean. Tangan mungilnya mengelus rambut tebal Dean. "Get well soon, Sayang." katanya lalu gadis itu mengecup kain yang ada di kening Dean, seolah ia mengecup langsung kening Dean.

Setelah itu, Athena buru-buru keluar dengan wajah merona. Gadis itu menarik nafasnya seraya mengelus dadanya. Athena menepuk-nepuk pipinya sendiri.

Athena mulai membuat bubur untuk Dean. Mencuci sayurannya dan berasnya secara bergantian. Ini bukan pertama kalinya Athena memasak, namun anehnya ini justru deg-degan saat membuatnya, seperti ia mengikuti kontes memasak saja.

Gadis itu beberapa kali menguap ketika sedang mengaduk bubur. Athena mengecilkan apinya lalu menghampiri wastafel untuk membasuh wajahnya agar rasa kantuknya hilang. Jujur saja Athena sekarang memang mengantuk apalagi ini hari minggu, sudah menjadi kebiasaan Athena bangun siang di hari minggu.

Setelah selesai mengelap wajahnya tengan tissue, Athena kembali lagi untuk melihat buburnya. Sepertinya sudah matang. Gadis itu mencicipinya sedikit, kemudian senyumnya terbentuk.

Athena kembali ke kamar dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air hangat untuk Dean.

"De," Athena menggoyangkan sedikit bahu Dean. "Makan dulu."

Feel My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang