28 - Ditinggal Lagi

8.2K 514 1
                                    

Senyummu, bahagiaku.




*****





"Kalian bener-bener ya." Dean menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat begitu banyak makanan yang dipesan empat orang yang cengar-cengir didepannya.

"Yaelah, De, segini juga gak bakalan bikin lo bangkrut kali." celetuk Kahfi.

"Betul." Olla membenarkan.

Kahfi mulai memasukan suapan pertamanya dengan pizza yang bertoping keju dan daging.

Mereka makan seperti orang yang belum makan berhari-hari. Athena meringis.

"Makan dong, calon pacar, malah ngeliatin? Terpana ya?" Kahfi menaik-turunkan alisnya dengan mulut penuh dengan makanan yang belum ditelannya.

"Lo godain pacar gue mulu, lo bayar sendiri nih." ancam Dean.

Kahfi menelan makanannya yang belum halus dengan susah payah. "Yaelah, baperan banget sih, cuy." sahutnya.

Dean memutar bola matanya malas. Ia saja belum habis satu potong Pizza dan mereka hampir menghambiskan dua box dalam sekejap.

Kahfi bersendawa.

"Anjir, jorok banget sih lo." umpat Dean.

Athena meringis menatap teman-temannya.

"Bentar." ucap Dean ketika ponselnya berdering.

"Halo."

"Halo, Mas? Mas Dean dimana?" tanya Agam.

"Ada apa lagi?" sahut Dean malas.

"Kantor cabang bermasalah, Mas, dan Pak Dirga sedang tidak ada. Jadi mungkin Mas harus segera ke kantor cabang."

Dean melirik jam tangannya.

Jam setegah tiga sore.

"Dimana? Bermasalah apanya?"

"Kantor cabang di Malaysia, Mas. Salah satu karyawan menggelapkan dana perusahaan. Saya sudah kirim datanya ke email Mas Dean." ujar pria itu.

Dean menghela nafasnya. Kemudian tangannya mengambil laptop yang berada didalam tasnya. Cowok itu segera membuka email yang dikirim agam.

Dahinya berkerut. Athena yang melihatnya bingung. Sepertinya ada sesuatu terjadi pada cowok itu.

"Ini kenapa banyak banget jumlahnya?!"

"Saya juga tidak tahu, Mas. Saya sudah beritahu Pak Dirga dan Bapak nyuruh buat Mas Dean yang turun tangan. Beberapa pemegang saham juga ada yang marah, Mas."

Dean mendengus keras. Jika Dean turun tangan dengan langsung berangkat ke Malaysia, itu tidak akan memakan waktu sebentar. Pasti ia akan berhari-hari disana untuk membereskan semuanya. Sedangkan besok ia harus menemani Athena ke acara reuni itu.

Dean bingung. Mana yang lebih penting dan harus didahulukan?

"Halo, Mas?" panggil Agam saat menyadari Dean tidak lagi bersuara.

"Jemput gue di Pizza Hut Dago dan siapin semuanya. Kita berangkat sekarang juga." ujar Dean lalu ia memutuskan sambungannya, seperti biasa secara sepihak.

"Ada apa, De?" tanya Athena.

Dean memasukan laptopnya kembalu kedalam tasnya. "Aku harus pergi. Kamu nanti ke Surabaya sendiri dulu ya, nanti aku nyusul. Aku nanti bakalan suruh orang buat siapin pesawat buat kamu kesana." ujarnya.

Feel My LoveWhere stories live. Discover now