66 - Selamanya -END

13.3K 431 19
                                    

Kamu, akan selalu menjadi cintaku!



*****



Dean menyunggingkan senyumnya ketika Mamanya datang.

"Dean." ucap Sita tampak senang.

"Mama." Dean mencondongkan badannya kedepan. "Keadaan Mama gimana?" tanya Dean kemudian.

"Mama minta maaf, Sayang. Seli udah cerita semuanya sama Mama. Ini semua salah Mama." ujar Sita, mengabaikan pertanyaan Dean.

Dean menggeleng kecil. "Mama gak perlu minta maaf."

"Tapi Athena, dia meninggalkanmu." ucap Sita yang kini mulai menitihkan air mata.

"Athena gak bener-bener pergi. Dean yakin dia pasti kembali lagi." ujar cowok itu, berusaha tegar.

"Maafin Mama. Kamu berhak marah dan benci sama Mama."

Dean tersenyum. "Athena bilang kalo kita benci sama Mama itu dosa, dan Dean udah cukup berdosa benci sama Mama dulu."

Sita tidak dapat menahan air matanya. Betapa baiknya Athena mengajarkan hal seperti itu kepada Dean, yang tidak pernah ia ajarkan sama sekali pada putranya ini.

Namun ia sangat merasa bersalah karena telah membuat gadis itu pergi dari hidup Dean.

Seli menceritakan semuanya. Bagaimana Athena membenci Dean dan meninggalkan Dean. Bagaimana Dean frustasi akan hal itu yang mengakibatkan Dean jatuh dari lantai dua. Bagaimana usaha mati-matian Dean mengejar Athena ke bandara ditengah kondisi kakinya yang masih belum pulih.

Sita tau semuanya.

"Maafin Mama, Sayang." ucap Sita lagi.

Dean hanya tersenyum samar. Wanita ini, yang seharusnya menemaninya untuk kedepannya kini terkurung dibalik jeruji besi.

Sita dihukum penjara 5 tahun dan denda uang sekitar 150 juta.

"Waktu berkunjung sudah habis." ucap petugas yang tiba-tiba datang.

"Dean akan jenguk Mama lagi nanti." ucap Dean.

Sita mengangguk, ia menghapus air matanya. "Makasih, Sayang." ucapnya sebelum akhirnya petugas itu membawa dirinya kembali.

Dean menghela nafas panjang, ia membenarkan jas yang dipakainya seraya melangkah keluar kantor polisi.

Malam ini adalah pengumuman dimana ia akan resmi menjadi pimpinan baru Galaksi, menggantikan Dirga. Tentu saja Dirga tidak lepas tangan, ia akan ada untuk Dean dibelakang.

Seperti biasa, Dean akan pulang ke kantor, tidak ke rumah atau ke apartemen. Namun sebelum itu, ia menyempatkan untuk mampir ke sebuah restoran junk food, memesan sebuah sandwitch dan soda untuk makannya nanti di kantor.


*****


Dean mengangkat kedua kakinya untuk selonjoran diatas meja. Tangannya memegang sebuah tablet yang menampilkan sebuah game ternama.

Pandangan Dean fokus, sesekali ia menggigit bibir bawahnya dan berdecak kala jagoannya terpukul lawan.

Sebentar lagi acara itu dimulai. Dean tidak peduli, ia hanya sibuk bermain game saja.
Lalu terdengar seseorang membuka pintu, Dean berdecak kesal karena orang itu masuk tanpa mengetuk pintu.

Feel My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang