34 - Tragedi Supermarket

8.2K 513 1
                                    

Aku akan berubah menjadi penakut saat aku dihadapkan dengan banyak orang. Orang yang tertarik padamu dan mampu menarik perhatianmu.




*****


"Masa tutup jam segini? Gak libur gak apa masa tutup." gerutu Athena saat melihat supermarket yang ada disebrang apartement Dean tutup.

Dengan terpaksa Athena harus menggunakan taksi untuk ke supermarket yang ada diujung jalan sana. Dekat untuk naik taksi, tapi jauh untuk jalan kaki. Gadis itu mendesah pelan.

Niatnya ingin buru-buru kembali ke apartemen agar bisa segera membuatkan makanan untuk Dean.

Begitu sampai, Athena langsung memilih beberapa bahan pokok dan berbagai cemilan untuk teman-temannya, tak lupa ia membeli obat untuk Dean.

"Ath, lo disini juga." ucap Jevin setelah menepuk bahunya dari belakang.

"Eh, kaget gue kirain siapa." Athena memegang dadanya kaget. "Iya. Lo sendiri? Habis belanja ya?"

"Tadi lewat aja. Nyokap gue minta dibeliin sesuatu." ujarnya.

Athena menoleh saat kasir memanggilnya karna belanjaan telah selesai dimasukan kedalam kantong belanjaan. Athena membayarnya.

"Tunggu, Ath," seru Jevin yang terlihat buru-buru membayar barang belanjaannya saat Athena hendak keluar.

Cowok itu menghampiri Athena yang sudah diluar.

"Lo ngapain di daerah sini?" tanya Jevin.

"Gue di apartement Dean. Dia lagi sakit."

"Berdua?"

Athena menggeleng. "Sama yang lain juga kok."

Jevin mengangguk. "Gue anterin ya? Sekalian gue juga kearah sana."

Athena tersenyum lalu mengangguk. Lumayan irit ongkos taksi dua puluh lima ribu, kan?

Sepuluh menit kemudian, mereka sampai di apartement Dean.

"Gue boleh mampir, kan? Dean, kan, temen gue juga." kata Jevin.

Athena menggaruk kepalanya bingung. Jika ia membiarkan Jevin untuk ikut dengannya, tidak mungkin jika Dean akan diam saja. Tidak menutup kemungkinan juga Dean akan ngamuk walaupun lagi sakit. Tapi jika ia menolak juga tidak enak, niat Jevin baik untuk menjenguk Dean.

"Boleh." ucap Athena pada akhirnya.

Mereka berdua masuk ke gedung apartement.

"Hubungan lo sama Dean gimana sih, Ath?" tanya Jevin tiba-tiba sewaktu mereka berada didalam lift.

"Gimana apa? Gak gimana-gimana, kok." sahut Athena.

"Maksud gue, kalian bener-bener pacaran gitu?"

"Iya. Emang aneh ya kalo gue pacaran sama Dean?" tanya Athena.

"Lo sih gak aneh. Yang aneh itu Dean bisa pacaran lama dari biasanya."

"Emang biasanya?"

"Setau gue sih, paling Dean pacaran itu gak lebih dari seminggu. Tapi gue gak tau juga sih karna gue juga gak deket sama dia, kita juga beda fakultas." ujar Jevin.

Pintu lift terbuka. Athena kemudian berjalan menuju apartement Dean yang berada tak jauh dari lift.

"Masuk, Vin." kata Athena setelah ia membuka pintu dengan menekan sandinya.

Feel My LoveWhere stories live. Discover now