Grand Duke pun tahu resikonya bila kabar ini tersiar luas. Kerajaan Viering pasti akan terguncang lagi – jauh lebih terguncang dari saat berita pernikahan Duke of Binkley ataupun pernikahan Raja. Peristiwa ini tentu akan memecahkan penduduk Viering. Peristiwa ini juga akan mempengaruhi pandangan kerajaan-kerajaan lain pada Viering. Yang paling parah, bila dugaan mereka salah, kepercayaan penduduk pada Raja akan hilang.

Duke of Binkley memang seorang duke yang dikenal Viering sebagai seorang pemuda tidak berguna yang suka bersenang-senang, berkebalikan dengan Raja. Namun ia tetaplah keluarga kerajaan dan seperti Chanyeol, ia disegani sebagian penduduk Viering

Seperti Grand Duke, Duke of Binkley yang terdahulu adalah orang yang cukup berpengaruh di Viering. Grand Duke Jungsoo, Duke of Binkley terdahulu dan ayah Chanyeol terkenal sebagai trio yang selalu berkerja sama mengatur Viering dengan Raja Kangta sebagai pemegang kuasa terbesar. Hubungan di antara ketiganya pun sangat erat seperti Chanyeol dan Yifan ketika mereka masih kecil.

Jungsoo memperhatikan Chanyeol.

Sejak malam ia membawa pulang Seungwan yang terluka parah, ia sering seperti ini: diam termenung dengan sinar mata yang tidak terbaca. Seringkali Grand Duke ingin menanyakan apa yang tengah dipikirkannya namun ia tidak berani. Keadaan Chanyeol yang seperti ini jauh lebih menakutkan daripada ketika ia marah.

Sejak saat itu pula Grand Duke kembali sering meragukan keputusannya sendiri. Andaikan ia tidak memilih Seungwan, peristiwa ini tidak akan pernah terjadi.

Seungwan tampaknya bukan pilihan yang tepat. Sejak Seungwan memasuki Istana, selalu ada saja yang diperbuatnya untuk menyibukkan seisi Istana. Hampir tiap hari pula ia membuat Chanyeol marah. Setiap saat ia selalu memberontak, membuat keributan dan mengacaukan suasana. Duke Jungsoo berpikir apakah yang semula membuatnya memilih Seungwan?

"Jungsoo," panggilan Chanyeol membuat Duke of Krievickie terperanjat.

Duke Jungsoo sudah siap bila Chanyeol mau memarahinya.

"Sekarang aku mengerti mengapa kau memilih dia." Chanyeol tersenyum.

Grand Duke terpana.

"Kau tidak salah memilih. Kalau bukan gadis seperti Seungwan, pasti tidak ada yang sanggup menjadi Ratuku."

Grand Duke membalas senyum itu. Ia ingat awal dari keputusannya ini. "Dialah yang memberi saya ide ini," katanya.

"Oh ya?" Raja tertarik.

"Dia pernah berkata hanya kuda betina saja yang cocok untuk Anda. Menurut saya, ia benar. Butuh ketegasan dan keberanian untuk menjadi istri pilihan Anda."

Raja tersenyum.

Kalau bukan Seungwan, pasti tidak ada yang sanggup menghadapi keegoisannya.

Kalau bukan Seungwan, ia tidak akan menemukan pujaannya.

Kalau bukan Seungwan, ia tidak akan pernah menemukan warna dalam kehidupan monotonnya.

Semua ini karena Seungwan, karena dia hadir dalam hidupnya.

"Terima kasih, Jungsoo," lagi-lagi Chanyeol membuat Duke terpanah dengan senyumannya, "Kau sudah memilih kuda liar untukku."

Untuk pertama kalinya Duke benar-benar berlega hati telah memilih Seungwan.

"Kalau ada keperluan panggil aku," Chanyeol berdiri, "Aku ada di kamar Seungwan."

"Saya mengerti, Paduka." Grand Duke berpikir kapankah terakhir kali ia melihat senyum yang menawan itu.

Chanyeol melangkahkan kaki ke kamar Seungwan.

Beberapa hari sudah berlalu namun Chanyeol merasa peristiwa itu berlangsung bertahun-tahun lalu. Suasana di Fyzool terasa sangat sepi tanpa tawa ceria Seungwan. Ia merasa tidak bersemangat melewati hari-harinya yang tanpa amarah. Ia merasakan ada yang kurang dalam dirinya tanpa seruan-seruan kerasnya.

RATU PILIHAN [pcy;ssw]Where stories live. Discover now