Chapter 23

2.7K 356 25
                                    

RATU PILIHAN

CHAPTER 23

Original Story by Sherls Astrella

---


"Jangan pergi jauh-jauh dariku!"

Seungwan mengacuhkan tajam pemuda itu. Ia sudah tidak dapat lagi menggambarkan kebenciannya pada pemuda egois satu ini.

Pagi ini dengan seenaknya sendiri, Chanyeol melarangnya berkuda bersama mereka.

Chanyeol salah bila ia pikir Seungwan tidak tahu tentang tradisi berburu keluarga kerajaan di musim gugur ini. Ayahnya memang tidak pernah mengikuti kegiatan ini semenjak ibunya meninggal dan ia sendiri tidak pernah ikut. Namun Grand Duke beserta putra-putrinya selalu mengikutinya setiap tahun. Dari merekalah Seungwan sering mendengar cerita tentang kebiasaan Raja Kangta ini.

Tua muda, laki perempuan, kaya miskin boleh mengikuti kegiatan berburu yang selalu diadakan di musim pertengahan musim gugur, di Pittler, daerah perbukitan yang hanya terletak 10 mil dari Fyzool. Perburuan ini hanya diadakan sehari. Pagi hari rombongan kerajaan akan berangkat dari Viering. Sementara itu rombongan lain telah menanti di Pittler.

Seungwan juga tahu. Tua muda, laki perempuan semuanya menunggang kuda ke Pittler. Ratu Boa pun tidak pernah naik kereta. Ia berkuda di sisi Raja Kangta hanya dengan dikawal pasukan pengawal Istana.

Hari ini mengapa ia harus ditawan di dalam kereta bersama dua wanita bangsawan yang terus berkicau tiada henti!?

Sekarang mereka sudah tiba di Pittler tetapi Chanyeol tetap tidak mengijinkannya berkeliaran seperti yang lain. Ia tetap dilarang berkuda! Apa gunanya ia memakai baju berkudanya kalau ia hanya boleh duduk-duduk di bawah pohon sambil bersenda gurau bersama wanita-wanita bangsawan yang berhasil dikumpulkan Chanyeol. Chanyeol juga menempatkan setengah lusin prajurit di sekitarnya!

Ketika Seungwan memprotesnya, Chanyeol mengacuhkannya.

Seungwan marah. Ia tidak terima! Mengapa ia harus diperlakukan seperti seorang tahanan!? Ia bukan kriminal!

"Ia pasti takut kau berbuat onar," komentar Sehun mendengar pertengkaran mereka, "Bukankah ini adalah keahlianmu?"

Benar, ini adalah satu-satunya kegiatan di mana ia bisa mengekspresikan jiwanya dengan bebas. Ia memang lebih suka berburu daripada berdiam diri di Fyzool! Tetapi untuk apa Chanyeol mengajaknya pergi kalau ia hanya boleh menonton? Lebih baik Chanyeol membiarkannya berdiam diri dalam Istana daripada menahannya seperti saat ini. Bukankah Chanyeol selalu mempunyai alasan bila ia kabur dari tugas-tugas kerajaannya?

Kalau memang itu yang ditakutkan Chanyeol, Seungwan akan membuktikan kepada pemuda egois itu siapa Seungwan. Akan Seungwan tunjukkan ia bukan gadis-gadisnya. Seungwan adalah Seungwan! Seungwan tidak bisa dibandingkan dengan Rose, mantan kekasihnya ataupun Sooyeon, sang Duchess baru. Kalau Chanyeol memang takut Seungwan mempermalukan dirinya sendiri di depan dua wanita itu, akan ia tunjukkan Seungwan bukan orang yang tolol!

Dengan berbekal keyakinan itu, Seungwan sengaja mendekati Chanyeol yang ditempeli Rose sejak pagi.

"Maafkan ketidaksopanan saya menganggu Anda berdua," Seungwan menarik perhatian keduanya.

"Ada apa?" Chanyeol tidak suka dengan ide Seungwan mencari pertengkaran lagi. Sejak pagi ini Seungwan terus memancing pertengkaran tanpa henti dan ia sudah sangat lelah dibuatnya.

"Yang Mulia," Seungwan berkata dengan suara lembutnya, "Bila Anda berkenan, saya ingin mengundurkan diri."

Nada lemah lembut itu langsung membuat Chanyeol waspada. Sesaat lalu Seungwan masih memasang muka masamnya. Sedetik lalu Seungwan masih membentaknya.

RATU PILIHAN [pcy;ssw]Where stories live. Discover now