Chapter 26

3.4K 386 35
                                    


RATU PILIHAN

CHAPTER 26

Original Story by Sherls Astrella

---

Chanyeol termenung menatap pedang di tangannya. Sepanjang usahanya menemukan Seungwan, Chanyeol terus berdoa informasi yang didapatnya salah tetapi sekarang...

Mata Chanyeol tidak lepas dari simbol yang terukir indah di pegangan pedang itu. Ia tidak mungkin salah mengenali simbol itu. Ia tidak mungkin melupakan simbol yang dilihatnya hampir setiap hari. Itu adalah simbol keluarga Soyoz. Itu adalah lambang keluarga sepupunya itu.

Chanyeol termenung. Ia tidak dapat mempercayai semua ini. Chanyeol juga tidak dapat mempercayai bukti yang ditemukannya di sisi tubuh Seungwan yang tergeletak dalam hujan deras.

Ia tidak percaya sepupunya yang penakut itu terlibat dalam usaha pembunuhan Seungwan! Chanyeol dapat mempercayai dalang di balik semua ini adalah Sooyeon tetapi Yifan... Tidak! Ia tidak dapat mempercayainya.

Siapakah yang dapat membawa keluar pedang ini bila bukan Yifan sendiri?

Apakah gunanya Sooyeon membawa pedang ini bila ia telah menyewa segerombol penjahat untuk membunuh Seungwan?

Apakah Sooyeon harus membawa pedang ini bila ia ingin menghabisi Seungwan dengan tangannya sendiri?

Chanyeol benar-benar sukar mempercayai ini semua!

"Paduka," Changmin memecahkan lamunan Chanyeol, "Apakah yang harus kami lakukan? Zhoumi masih tidak mau membuka mulut. Ia tidak mau memberitahu kami hubungannya dengan Duke of Binkley. Sooyeon juga masih belum tertangkap."

Chanyeol diam termenung di kursinya.

Grand Duke memperhatikan Chanyeol yang terus mengawasi pedang di tangannya itu lalu ia berpaling pada Changmin. "Changmin, apakah kau yakin mereka terlibat dalam masalah ini? Berhati-hatilah dengan kata-katamu. Ini bukan masalah sepele."

"Saya sangat yakin, Grand Duke," jawab Changmin, "Bukti sudah ada di tangan kita," Changmin merujuk pedang di tangan Chanyeol, "Selain itu beberapa prajurit yakin mereka melihat Sooyeon di antara penjahat yang kabur. Dan Paduka Ratu, seperti kata Paduka, pernah melihat Sooyeon bersama Zhoumi."

Grand Duke tidak melihat adanya celah untuk membantah dugaan itu. Ia melihat Chanyeol yang kini meletakkan pedang itu di meja.

"Haruskah kami mengirim pasukan ke Arsten?" Tanya Changmin pula, "Kami yakin Sooyeon bersembunyi di sana. Perlukah kami meminta polisi Loudline dan Pittler membantu menangkap bawahan-bawahan Zhoumi yang kabur?"

"Tidak, Changmin," akhirnya Chanyeol membuka mulut, "Saat ini cukup awasi keadaan Arsten dengan diam-diam. Aku tidak ingin terjadi peristiwa apa pun yang mengguncang Viering."

Walaupun Changmin ingin membantah perintah itu, ia tetap berkata, "Saya mengerti, Paduka."

Changmin tidak ingin menambahi beban pemuda itu. Ia juga dapat memahami keinginan pemuda itu untuk merahasiakan peristiwa ini dari masyarakat luas.

Penduduk Pittler, di malam itu, telah diminta Chanyeol untuk menutup mulut tentang peristiwa ini. Chanyeol juga menyuruh setiap orang di Fyzool menutup mulut tentang keadaan Seungwan. Bila ada yang menanyakan Seungwan, Chanyeol hanya memperbolehkan setiap orang berkata Seungwan demam. Semenjak hari itu pula Chanyeol tidak pernah memanggil Duke of Binkley. Ia juga tidak memerintahkan polisi untuk menangkap bawahan Zhoumi yang masih berkeliaran di Viering terutama Loudline dan Pittler. Satu-satunya pasukan yang bergerak sejak hari itu hanyalah sebagian kecil dari pasukan keamanan Istana.

RATU PILIHAN [pcy;ssw]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora