Chapter 11

2.2K 389 6
                                    

RATU PILIHAN

CHAPTER 11

Original Story by Sherls Astrella

---

"Akhirnya kita kembali ke Viering," Sooyeon memandang pelabuhan dari atas dek kapal. "Rasanya sudah lama kita meninggalkan tempat ini."

"Memang sudah lama," Yifan menggerutu. "Apa yang akan dikatakan Chanyeol nanti?"

"Kau masih menyalahkan aku!?" protes Sooyeon. "Ternyata Chanyeol jauh lebih penting bagimu daripada aku." Ia membuang muka dan memasang wajah cemberutnya.

"Bukan, bukan seperti itu," Yifan cepat-cepat menghibur istrinya, "Bagiku kau adalah segalanya. Aku rela kehilangan segalanya asal kau bisa berada di sisiku. Kau adalah matahariku," Yifan memegang dagu istrinya, "Tiada ciptaan yang lebih indah darimu."

Sooyeon melingkarkan tangannya di leher Yifan dan bergelayut manja.

"Kau benar-benar mempesona," Yifan menunduk mencium istrinya, "Katakan bagaimana mungkin aku bisa menemukan wanita sesempurna dirimu. Ini adalah keajaiban yang luar biasa."

"Kau memang pandai menggoda," balas Sooyeon manja.

Kapal pribadi keluarga Soyoz merapat di Tognozzi. Para awak kapal langsung sibuk dengan ritual pendaratan mereka.

"Kita sudah merapat," Yifan memberitahu istrinya.

"Aku sudah merindukan tempat tidurku di Arsten."

"Kau memang seorang babi," Yifan menjentik hidung Sooyeon, "Babi yang cantik."

Sooyeon tersenyum manja.

Beberapa awak kapal sibuk merapikan kembali layar kapal dan beberapa sibuk menjatuhkan jangkar ke dalam laut. Beberapa sibuk memperhatikan jarak antara dermaga dan lambung kapal. Beberapa sibuk mempersiapkan jalan antara kapal dan dermaga.

Yifan menuntun istrinya ke kereta keluarga Soyoz yang telah menanti mereka.

"Selamat datang kembali, Yang Mulia," sang kurir Binkley menyambut.

"Apakah Chanyeol mencariku selama aku tidak ada?"

"Tidak, Yang Mulia," jawab pria itu, "Paduka tidak pernah mengirim utusan untuk mencari Anda."

Yifan terpekur. Ini bukan cara Chanyeol. Biasanya Chanyeol pasti akan langsung menyerbu Arsten setiap kali ia merasa sesuatu yang salah telah dilakukannya. Chanyeol tidak akan melepaskannya begitu saja sampai ia berhasil menemukannya dan memarahinya sampai puas.

Namun, semenjak ia meninggalkan Viering hari itu, ia sama sekali tidak pernah melihat pasukan utusan Chanyeol. Ia juga tidak pernah melihat sebuah pengejaran tengah dilakukan. Sebaliknya, ia melihat perkembangan keadaan di Viering yang akhirnya berbuah pada pernikahan Chanyeol.

Walau ia berada di luar negeri, ia tidak pernah ketinggalan berita dalam Viering. Cerita tentang Chanyeol adalah sebuah subyek yang tidak akan pernah dilepaskan oleh mata para kuli tinta itu. Ia cukup terkenal di dunia sebagai seorang Raja Muda yang tangkas dan tampan.

Efek peristiwa Red Invitation cukup besar di Viering. Bagi negara lain di luar Viering, ini adalah peristiwa yang mempengaruhi pemerintahan Viering dari seorang Raja yang bijaksana ke seorang Raja remaja yang patut diragukan. Sebuah perubahaan yang sedikit banyak akan mempengaruhi hubungan kedua negara.

Sebelum Chanyeol naik tahta, ia telah bersinar di Viering. Almarhum Paduka Raja Kangta dan Ratu Boa begitu menyayangi dan memanjakan putra tunggalnya. Seisi Viering juga memanjakannya. Bukan hanya karena ia adalah satu-satunya putra raja yang mereka sanjung tetapi juga karena tingkah lakunya yang manis dan rupanya yang menawan. Chanyeol adalah seorang anak yang manja sebelum Red Invitation. Ia sama sekali tidak pernah terlibat dalam urusan pemerintahan Viering sebelum ayahnya mangkat.

RATU PILIHAN [pcy;ssw]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang