Chapter 24

2.4K 340 3
                                    

RATU PILIHAN

CHAPTER 24

Original Story by Sherls Astrella

---


Sooyeon marah.

Yifan memang seorang pria penakut yang tidak berguna!

Chanyeol sudah jelas akan melakukan segala cara untuk mencabut haknya sebagai ahli waris kerajaan tetapi Yifan tetap tidak khawatir.

Chanyeol sudah pasti tidak akan melakukan apa pun terhadap satu-satunya penerusnya, tetapi ia tetap takut pada Chanyeol dan juga gadis ingusan itu!

Sooyeon mengakui ia sempat panik mendengar gosip kehamilan gadis itu. Kemarin setelah melihat Seungwan, ia yakin gadis itu tidak hamil!

Sooyeon bukan orang yang buta dalam hal ini. Ia sudah beberapa kali hamil. Tentu saja, ia tidak membiarkan janinnya terus tumbuh. Sooyeon tidak mau kehilangan kemolekan tubuhnya sebelum ia berhasil membenahi kehidupannya. Sekarang setelah ia berhasil mencapai kedudukanya ini pun, ia tidak mau mengorbankan tubuh moleknya yang menggoda pria mana pun hanya untuk seorang anak ingusan!

Ini bukan akhir dari ambisinya! Ini adalah langkah pertamanya untuk mencapai ambisinya!

Ia dengan tidak mudah mendapatkan posisinya saat ini. Ia juga tidak akan membiarkan orang lain dengan mudahnya merusak kehidupannya termasuk Yifan, alat menuju puncak kejayaan di Viering!

Yifan memang tidak berguna! Ia sudah tahu membunuh kedua batu halangan terbesar mereka adalah jalan paling cepat untuk mencapai puncak kekuasaan Viering, tetapi ia tidak berani! Sooyeon sudah mengatakan ia akan mengatur semuanya. Ia tidak akan berbuat bodoh dengan membuat orang lain mengetahui perbuatan mereka, tetapi Yifan tetap takut!

Sooyeon sudah lelah dengan suami penakutnya.

Kemarin Yifan langsung kabur ketika Sooyeon memintanya memanfaatkan pertengkaran Chanyeol dan Seungwan. Melihat pertengkaran yang tidak terduga itu, Sooyeon melihat ini adalah kesempatan emas untuk menutupi perbuatan mereka. Sooyeon berniat membuat peristiwa pembunuhan Seungwan seolah-olah dikarenakan kekesalan Chanyeol pada istrinya. Bila rencana itu berhasil, Yifan harus berpura-pura sebagai saksi mata. Dengan kuasanya sebagai penerus tahta Viering, Yifan bisa menjebloskan Chanyeol ke dalam penjara dengan tuduhan pembunuhan.

Rencana itu begitu sempurna! Sayangnya, Yifan tidak berani. Maka Sooyeon terpaksa mengubah rencananya.

Ketika melihat Seungwan akhirnya masuk ke arena perburuan, Sooyeon melihat adanya kesempatan untuk membunuh gadis itu. Dengan tidak mudahnya kesempatan itu tiba. Sialnya, nasib baik gadis itu menyelamatkannya.

Sooyeon geram. Apa dasar Yifan mengatakan dua orang itu tidak akan muncul di pesta rakyat hari ini?

Sooyeon tidak tuli. Dari jauh-jauh hari ia sudah mendengar Raja Chanyeol akan menghadiri pesta rakyat di Pittler bersama istrinya. Ini adalah kesempatan bagus untuk menghabisi mereka! Di antara kerumunan orang banyak, siapa yang dapat melihat orang yang membunuh Seungwan? Siapa yang dapat melihat kemunculan anak panah ke jantung Seungwan?

Walau Yifan tidak mau membantunya, Sooyeon masih bisa melaksanakan rencananya. Zhoumi sudah mencari orang-orang untuk membantunya menjalankan rencananya ini. Yifan tidak dapat diandalkan tetapi Zhoumi sangat dapat diandalkan. Tidak ada ruginya Sooyeon tidur dengannya.

Sinar terang pedang keluarga Soyoz di bawah sinar mentari menarik perhatiannya.

Sooyeon tersenyum licik. Gadis ingusan itu boleh tertawa senang tetapi ia tetap harus sadar ia tidak lebih dari alat penghasil bayi Chanyeol. Seungwan bukan apa-apa dibandingkan keluarga Soyoz!

RATU PILIHAN [pcy;ssw]Where stories live. Discover now