"Aku juga mendengar Earl of Hielfinberg melarang putrinya pulang ke Schewicvic. Ia juga tidak pernah mengunjungi Seungwan. Menurutmu apakah yang ada di balik semua ini? Kalau memang ia merestui pernikahan mereka, ia pasti tidak akan memperlakukan Seungwan seperti putri durhaka. Seungwan pasti telah memanfaatkan persahabatan ayahnya dengan Grand Duke untuk mendapatkan posisinya saat ini. Seungwan tidak selugu yang kaulihat. Percayalah aku mengenal banyak gadis seperti itu."

"Tetap saja itu tidak berarti Chanyeol tidak sedang merencanakan sesuatu!"

"Ia sudah bukan lagi merencanakan sesuatu!" Sooyeon kesal, "Ia sudah menjalankannya. Apa kau tidak bisa melihatnya!?"

Yifan mengacuhkan istrinya dan meraih koran yang lain.

Sooyeon mendesah panjang melihat suaminya membolak-balik koran dengan panik seperti menanti kabar kematiannya sendiri itu.

"Yifan," ia berdiri di belakang Yifan dan merangkulkan tangannya di dada pria itu. "Temani aku." Dengan suara manjanya, Sooyeon merayu, "Aku ingin pergi ke Loudline. Temani aku berbelanja."

"Kau ingin membeli apa?" Yifan menarik Sooyeon ke pangkuannya. "Katakan sayangku, apa yang bisa kubelikan untukmu untuk mempercantikmu?"

"Aku hanya akan mempercantik diriku untukmu seorang," Sooyeon mencium Yifan.

"Aku ingin kau terlihat cantik setiap saat. Kau adalah wanita tercantik dan terhebat yang pernah ada di dunia ini," Yifan memeluk istrinya. "Segeralah bersiap-siap."

Begitulah akhirnya mereka berada di pusat perbelanjaan Loudline beberapa saat setelahnya.

Berada di pusat Loudline dapat membuat Yifan melupakan kegelisahannya. Sooyeon pun juga menikmati waktunya. Dengan kekayaan Duke of Binkley, tidak ada yang tidak bisa dibelinya. Ditambah kekuasaan Yifan yang masih bergelar Putra Mahkota Viering, tidak ada yang tidak bisa didapatkannya.

Sooyeon menyukai kehidupan barunya ini.

Matanya memang tidak salah. Ketika ia bertemu Yifan untuk pertama kalinya di Dristol, ia tahu masa depannya akan berubah bila ia berhasil menggaet pria ini. Ia berhasil! Sekarang ia adalah wanita nomor dua di Viering, Duchess of Binkley! Dengan kekuasaannya sebagai satu-satunya calon ratu setelah Seungwan, siapa yang berani mengusiknya?

Ketika berada di Loudline itulah, Sooyeon mendengar kabar ini. Seungwan menghilang dari Fyzool! Pihak Istana tidak tahu bagaimana ia bisa menghilang dari penjagaan mereka yang ketat. Tidak seorang pun punya ide bagaimana Seungwan pergi tanpa diketahui seorang pun.

Sooyeon tahu. Ia tahu gadis itu pergi ke mana. Bukankah wanita bangsawan selalu seperti ini? Melompat ke pelukan pria lain walaupun ia sudah bersuami.

Yang paling menarik adalah sikap Chanyeol. Pria itu sama sekali tidak peduli oleh kepergian Seungwan. Ia malah pergi ke rumah Grand Duke untuk merayakannya.

Tampak jelas bagi Sooyeon, Chanyeol tidak menikahi Seungwan karena cinta. Cerita di balik pernikahan mereka adalah murni omong kosong!

Sooyeon menoleh pada Yifan yang tidur nyenyak di sisinya.

Ia akan membuktikan pada Yifan. Ia akan membuat Yifan sadar Chanyeol sedang berusaha mematahkan jalannya menuju tahta.

Sooyeon membunyikan bel.

Berdiri telanjang di depan cermin, Sooyeon mengagumi kulit halusnya. Ia mencintai tubuh moleknya yang telah menaklukan banyak pria. Ia mengagungkan wajah cantiknya yang telah merebut hati banyak pria.

"Aku adalah orang yang pantas menjadi Ratu Viering," ia berkata pada dirinya sendiri.

Sooyeon baru saja mengenakan baju tidurnya ketika pelayan datang.

RATU PILIHAN [pcy;ssw]Where stories live. Discover now