Wajahnya seakan menunjukkan bahwa dia sangat penasaran dengan responku. Aku tahu itu.

Dengan cepat aku memalingkan wajahku dan kembali meletakan pesanannya di meja.

Jika member lain akan kesini, berarti Jungkook juga akan datang.

Mengingatnya, membuatku jadi bersemangat. Kurasa hari ini aku akan di suguhi pemandangan indah dari tujuh pria idamanku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara pintu restoran terbuka dan benar saja, mereka datang.

Semua member datang kesini.

Kulihat mereka satu persatu masuk ke dalam restoran. "Hyung, yeogi." Taehyung berteriak kearah mereka. (disini)

Jin lalu melambaikan tangannya ke arah Taehyung.

Dapat kulihat Jungkook berada di paling belakang. Ia terus berjalan sambil menunduk.

Hal yang menarik perhatianku adalah, mereka semua berambut hitam, membuat wajah-wajah itu terlihat semakin tampan. Dan mereka berjalan kearahku, atau lebih tepatnya kearah Taehyung.

Aku hanya bisa terpaku menatap mereka semua. Jujur, jantungku sedang tidak normal saat ini. Andai saja ini adalah hari ulang tahunku, maka akan aku anggap ini sebagai hadiah terbaik untukku.

Lalu aku segera bangkit dan berdiri di samping pintu, menunggu mereka yang kini sedang masuk ke dalam ruangan karena aku ingin keluar dari ruangan ini.

Aku tidak akan sanggup bertahan jika berada bersama mereka. Bisa-bisa aku terkena serangan jantung mendadak.

Aku sibuk menatap mereka yang sedang mencari posisi duduk, lalu terakhir aku melihat Jungkook yang sedang melepas sepatunya dan berjalan masuk. Akhir-akhir ini aku jadi sering memikirkannya dibanding member lain. Mungkin karena kami sering berkomunikasi melalui chat.

Lalu tiba-tiba Jungkook mengangkat kepalanya dan menoleh kearahku. Pandangan kami pun saling bertemu.

Ia menatapku dengan terkejut. "Eoh."

Suara terkejutnya sukses membuat member lain, termasuk Bibi Yoon menatap kearah kami.

Aku menelan salivaku. Bahkan tanpa sadar aku memainkan jari-jari kakiku karena gugup.

Kulihat seisi ruangan ini menatap kami dengan penuh tanda tanya. Dan Taehyung, entah kenapa ia justru menatap kami dengan tatapan aneh.

Lalu aku kembali menatap Jungkook, berharap ia akan berpura-pura tidak mengenalku. Jika ada yang tahu bahwa kami saling kenal, aku takut akan terjadi masalah.

Namun, seperti bisa membaca pikiranku, Jungkook tiba-tiba menunduk dan meminta maaf padaku. "Mianhaeyo. Aku terkejut karena tidak tahu ada orang berdiri disini."

Ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah seakan ia tidak mengenalku.

Aku menghela nafas lega lalu berkata, "Ahh. Gwaenchanhayo."

Jungkook sempat tersenyum padaku sebelum berjalan ke arah dimana para hyung-nya duduk.

Lalu aku keluar bersama Bibi Yoon. Saat aku sedang memakai sepatuku, aku dapat mendengar suara Jin dan Jimin yang menertawakan Jungkook, dan itu sukses membuatku jadi ikut terkikik.

Tawa mereka benar-benar membuat mood ku menjadi lebih baik.

*

Aku kini sibuk berjalan kesana kemari melayani para pembeli. Hari ini sangat ramai, pantas saja Bibi Yoon membuka lowongan pekerjaan. Jika ramai seperti ini, pasti Bibi akan kelelahan.

Magic ShopWhere stories live. Discover now