Ch. 6 : Good Day

5.8K 833 60
                                    

"I am waiting for you
Are you also waiting for me like this?"

.
.

Aku masih tidak percaya akan kehadirannya.

Pria dihadapanku ini masih menatapku dengan tersenyum. Namun beberapa saat kemudian, senyum itu perlahan luntur.

Ia menatapku dengan cemas. Apa ia curiga bahwa aku salah satu fansnya?

Aku sadar, raut wajahku sangat mudah ditebak. Jadi kurads ia tahu apa yang ada dipikiranku.

Kini aku refleks menunduk, memalingkan wajahku darinya. Lalu aku dapat mendengar suara bibi Yoon, pemilik restoran ini menyapanya dengan ramah.

"Aigoo, Taehyung-ah. Kau datang lagi."

Taehyung tersenyum ke arahnya, lalu membungkuk sedikit. "Ne, imo." (Ya, bibi.)

Lalu Taehyung kembali menatap ke arahku. Bibi yang melihatnya, langsung memperkenalkanku padanya.

Bibi Yoon memegang pundakku. "Oh, perkenalkan. Ia adalah pekerja baruku, Han Ji Eun. Ia sangat ramah dan baik, ia juga pekerja keras."

Aku membungkukkan tubuhku pada Taehyung tanpa menatapnya. "Annyeonghaseyo, Han Ji Eun imnida"

Taehyung ikut membungkukkan tubuhnya, namun ia tidak perkenalkan namanya padaku. Mungkin ia tahu bahwa aku sudah mengetahui namanya.

Hey.. siapa yang tidak kenal Bangtan di negara ini?

Saat ini BTS sedang berada dipuncaknya. Apalagi Taehyung, ia pernah mendapatkan peringkat nomor 1 kategori pria tertampan di seluruh dunia tahun 2017. Jelas semua orang kini mengenalnya.

Bibi Yoon lalu menyuruhnya duduk di ruangan khusus agar tidak menjadi pusat perhatian. Bedanya ruangan itu memiliki pintu yang bisa ditutup dan duduknya lesehan.

Sedangkan aku kini sibuk membersihkan meja lain yang habis digunakan pelanggan.

Bibi Yoon bertanya padanya, "Kau ingin pesan apa?"

Aku menatap ke arah mereka sekilas. Lalu Taehyung menjawab, "Seperti biasa saja."

Aku dapat mendengar suara mereka dengan jelas dari sini. Taehyung lalu bertanya, "Tidak biasanya Imo menerima pekerja baru. Ada apa?"

Bibi Yoon menjawab, "Akhir-akhir ini tubuhku sering merasa lelah dan pelanggan semakin banyak. Bagaimana pun pada akhirnya aku butuh bantuan orang lain, jadi aku memasang sebuah papan iklan di depan pintu."

Aku mendengar wanita paruh baya itu tertawa. "Namun tidak sampai satu menit aku memasang papan iklan itu, Ji Eun melihatnya. Lalu ia menawarkan dirinya untuk bekerja padaku. Jadi aku menerimanya, dan ternyata ia sangat baik dalam bekerja. Aku menyukainya."

Senyumku terlukis, aku juga dapat mendengar Taehyung tertawa mendengar ceritanya.

Setelah aku membersihkan meja, Bibi Yoon menyuruhku untuk mengambilkan pesanan Taehyung. Begitu aku selesai menyiapkan pesanan, segera ku antar ke meja Taehyung.

Ku lihat mereka yang sedang berbincang. Seolah tidak peduli, aku pun berlutut lalu meletakkan daging, sayuran dan alat memanggang di meja Taehyung.

Bibi Yoon kembali bertanya padanya, "Tidak biasanya kau datang kesini sendiri. Dimana member yang lain?"

Taehyung tersenyum ke arah Bibi. "Sebentar lagi mereka akan datang."

Pernyataannya sukses membuatku refleks menoleh ke arahnya. Dan sialnya, ia juga kini sedang menatapku dengan tatapan menyelidik.

Magic ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang