She's my slave

[33] Bertahanlah untukku..

Selamat hari raya idul adha bagi yang merayakannya :)

👧Kak gue suka bagian Alex sama Fio di rumah sakit. Itu seweet banget.

Coba kalian komen di kolom komentar. Bagian mana yang kalian sukai. Jawab jawab jawab yaaa.. 🙌

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SAMA FOLLOW  bisulan bodo amat.

..

Joy berdiri dari jongkoknya kemudian pikiran yang mungkin masih sedikit gelap ia menggelengkan kepalanya berharap mengenyahkan bayangan gambaran tentang pistol dna tembakan.

Tap..tap..tap Joy berjalan ke arah belakang. Tempat yang belum ia kunjungi untuk mencari Alex dengan tangan yang gemetar memegang selembar kertas yang tergambar kotak kubus dan bentuk lainnya.
..

"Sebaiknya kau bergerak lebih cepat Mr. Go. Aku yakin bisa membunuhnya."

"Membunuh?"

"Kau harus melangkahi atasan dulu tuan.."

..

Alex mengambil sesuatu di saku celananya. Ah iya. Ia mengambil dua buah peluru yang berwarna emas lalu memasukkanya ke tempat peluru di pistol itu. Menarik pelatuknya lalu akan menembakannya namun..

Krekk..
..

Joy sudah di area belakang. Masih dengan tangan gemetar yang memegang selembar kertas berisi sketsa yang tak berbentuk.

Joy menyipitkan matanya dan melihat Alex memegang sebuah pistol.

"Ahh diakah pelakunya?" tanya Joy. Maksudnya adalah pelaku yang membisingkan rumah ini di pagi hari dengan suara tembakan.

Joy melangkahkan kakinya mendekat ke arah posisi berdiri Alex.

Namun..

Krekk.. Kakinya menyentuh botol kosong yang sudah habis dalamnya dan menimbulkan suara.

Dor..

Joy membuka mulutnya lebar lalu matanya berkedip hanya sebelah. Tangannya yang semula sudah mulai hilang bergemetar kini bertambah gemetar. Bukan hanya tangan melainkan bibirnya yang gemetar. Ia merasakan sangat amat takut. Gambaran kejadian perisitiwa beberapa tahun silam terus bergilir di kepala Joy.

Kejadian itu membuat para tetangga di lingkungannya punah karena para teroris. Masih ingat betul Joy. Teroria itu mengenakan kostum seperti aparat kepolisian dan tameng yang berkode A3-104.

"Ayah.."

Bruk..
..

Alex menoleh kebelakang dan melihat arah tembakan itu. Tembakan itu ke arah belakangnya dan mengenai kaca pintu belakang rumahnya dan hampir saja mengenai bahu gadis yang ia cumbu bibir pertamanya.

Joy berdiri dengan tangan yang masih bergetar kemudian pingsan mungkin katena shock.

"Sial." Alex berjalan cepat dan menatap datar Joy.

"Heh! Bangunlah.."

"Fiona.."

Alex berjalan ke arah kolam renang mengambil air dari kolam renang  menggunakan gelas kosong di atas meja yang tadi menjadi saksi tangannya terbentur meja lalu Byur ia menumpahkan segelas air itu ke wajah Joy tanpa segan.

Deg

Dengan perasaan kaget, Joy membuka matanya kemudian bangun dari pingsannya lalu mengelap wajahnya yang teguyur air karena perbuatan Alex.