[8] Pesta Tahunan

55.1K 1.3K 6
                                    

BIJAKLAH MEMILIH BACAAN🔥

🍗🍗HAPPY READING🐥

•••••••••••||||||||||••••••••••••

Alex berjalan dengan dagu yang di angkat. Tap..tap..tap suara langkah kakinya dengan sepatu hitam mengkilap memberentikan aktivitas semua orang yang sedang meminum, mengobrol dan berdansa.

Prok..prok..prok.. suara tepukan tangan dari seorang pria berjas cokelat dengan mata biru.

"Akhirnya kau datang Alan."

"Kau menungguku? Haha." Alex tertawa masih dengan ketawa licik.

"Tentu," jawab pria itu dan memberi tatapan sebaliknya.

"Kau baik setiap saat Josh," Alex yang masih menggunakan kacamata hitamnya memberikan senyuman mematikan.

"Haha aku selalu baik pada semua orang dan tak pernah menutup."

"Haha Josh kau oke juga." tangan Alex sudah mencengkram kuat.

"Apa yang kau korbankan kali ini? Apa yang akan kau hancurkan kali ini?" tanya Josh dengan tatapan meremehkan.

"Bagaimana korbankan kepalamu untuk ku hancurkan?" Alex masih tetap tenang dan mempertahankan senyuman liciknya itu.

"Ohh akan ku hancurkan terlebih dahulu apa yang kau sayangi," jawab Josh mengentengi kalimat Alex.

Seseorang melihat sebentar lagi bakal ada perang antara Alex dan pria bernama Josh itu segera mengambil mix.

"Hadirin semuanya.. Ting..ting..ting (membunyikan gelas berisi beer dengan sendok) bagaimana kita langsung pada inti acara? Oke.. untuk yang namanya saya sebut tolong naik ke atas panggung dan sebutkan barang apa yang akan di pamerkan untuk acara ini.'

"Alan.. Josh.. Christ.. Ian.. Jun."

Alex menaiki panggung tersebut.

"Untuk Josh apa yang kira kira kau pamerkan untuk acara tahunan ini?
••••••

"Alex!" Joy terus meneriaki nama Alex yang memang percuma saja karena Alex tak mungkin mendengarnya.

Tok..tok..tok

Seorang pria mengetuk kaca mobil Alex.

Joy mengambil ponselnya dan menyalakan flashnya dan mengarahkan ke kaca tebal mobil Alex dan terpantul seorang pria berjas formal dengan rambut cokelat.

Seseorang itu mengerutkan dahinya dan berbicara sesuatu yang tidak diketahui Joy.

"Apa yang kamu bicarakan? Saya tidak bisa mendengarnya," ucap Joy dan membuat gerakan-gerakan yang menunjukkan kalimat yang ia ucap.

Pria itu tersenyum ramah dan mengeluarkan ponselnya dari saku celananya lalu mengetikkan sesuatu kemudian menunjukkan ke arah Joy.
"Apa kamu terkunci?"

Joy tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya, masih dengan memegangi ponsel yang menyetel flash untuk berkomunikasi dengan pria asing itu. Karena kaca mobil Alex yang sangat tebal dan hitam hingga dari luar dan dalam tidak terlihat orang.

Pria asing itu mengetikkan sesuatu dan menunjukkan lagi ke Joy "Sebentar.. aku akan mengambil kunci mobilku. Kebetulan mobilnya sama dengan punya sepupuku."

Joy tersenyum lagi dan mengangkat jembolnya.

Tik...tok...tik...tok.. Joy menunggu pria itu datang.
••••••

"Haha bahasa mu terlalu kaku bung.. kenapa tak langsung bilang apa yang akan ku hancurkan.. hem," ujar Josh sembari mengeluarkan seringai.

Alex juga membalas seringai Josh dengan tatapan tajam.

"Haha oke saya akan memulainya," ujar sang MC.

"Oke silahkan masuk.."

"Hati-hati licin," ujar sang pembawa acara.

5 orang dengan pakaian jubah hitam dengan penutup kepala berdiri menghadap 5 pria yang disebutkan sang pembawa acara.

5 orang dengan pakaian jubah hitam dengan penutup kepala berdiri menghadap 5 pria yang disebutkan sang pembawa acara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sekarang.. buka." pembawa acara itu menyuruh 5 orang tadi membuka penutup kepala mereka masing-masing.

"Letakkan tomat di kepala kalian!" aba-aba sang pembawa acara.
••••••••••

Sementara itu, pria yang hendak menolong Joy memasuki mansion itu dan mendengar bahwa acara bazar itu akan dimulai. Sebelum semuanya terjadi, ia harus menemukan sepupunya itu.

"MARTIN!" teriak pria itu.

Pria yang dipanggil 'Martin' itu menghampiri pria yang memanggilnya tadi dan Pletak.. ia memukul pria itu dengan tangan kosong.

"Panggil aku Josh..July!"

"Haha oke Josh maafkan aku," ucap pria yang diketahui bernama July.

"Kenapa? Ada apa?" tanya Josh yang seakan tahu apa yang dipikiran July, sepupunya itu.

"Aku pinjam kunci mobilmu."

Josh memperhatikan sepupunya curiga.

"Haha tidak Josh aku tidak memasukkan sex doll lagi ke dalam mobilmu."

Josh mengeluarkan kunci mobilnya dari saku celananya dan menyerahkan secara perlahan ke July, sepupunya itu.

July sudah menerima kunci mobil Josh tetapi Josh masih menggenggam erat kunci mobilnya.

"Apa kau tak yakin hmm haha," ujar July.

"Tidak sama sekali."

•••••••
"Ba-zar apa ini? Ma..yat?

She's my slave Where stories live. Discover now