[11] Pria Berhati Lembut

47.8K 1.6K 9
                                    

BIJAKLAH MEMILIH BACAAN🔥

🍗🍗HAPPY READING🐥

••••••

Joy menengok ke arah July untuk memastikan apakah minuman itu baik atau tidak.

July mengangguk dan berkata," ambillah Joy. Ia sepupuku. Josh M. Smith. Yang ku pinjam mobil nya tuk mengeluarkan mu," ujar July.

Joy mengambil gelas dari tangan Josh tapi belum sampai dahaganya, gelas itu jatuh dan prang.. menimbulkan suara karena terjatuh ke lantai.

Joy melihat Alex yang menyenggol gelas itu. Ia juga melihat Alex seperti banteng marah.
••••••••••••••

Alex keluar dari mobilnya lalu menutup pintu mobil secara asal kemudian berjalan agak cepat dan mencari keberadaan Joy.

Alex mencari dari di taman, toilet, kolam renang, kamar-kamar sampai halaman belakang ia tak menemukan keberadaan Joy.

Alasannya tak mengikutsertakan Joy masuk ke dalam Mansion itu adalah keselamatan Joy. Entahlah.. ada perasaan tak rela jika orang lain melihatnya.

Alex memasuki Mansion kembali dan memicingkan matanya melihat di deretan sofa-sofa dan Yeah ada Fiona, Josh dan pria satu lagi.

Alex menghampiri mereka tepat saat Joy akan menerima segelas air putih dari Josh dan akan meminumnya, Alex segera senggol gelas itu dan pecah di lantai.

Semua menatap Alex yang sudah menimbulkan kegaduhan itu. Josh dan July mengenyitkan dahinya sedangkan Joy dengan wajah bingungnya.

"Kenapa kau bisa disini?!" tanya Alex berapi-api pada Joy.

Bentakan dari Alex membuatnya tersadar dari pengarnya.

"Aku terkunci di dalam mobilmu!" teriak Joy.

"Alasan!"

"Aku tidak pernah beralasan apapun Alex," ucap Joy dengan nada yang agak meninggi.

"Shit! Jalang.. jangan sebut namaku." Plak.. Alex berkata lalu menampar pipi kanan Joy.

"Hey jangan kasar pada wanita," ucap July sembari menyenggol bahu Alex.

"Siapa kau?" tanya Alex sembari meneliti tubuh July dari atas sampai bawah.

"Sepupuku, July," jawab Josh sembari berjalan angkuh ke Alex dengan tangannya yang di dalam kantong celana.

Alex melihat wajah Josh dan July bergantian. Memang sedikit mirip.

"Sepupu yaa.. pantas sikapnya sama. Cih.. suka ikut campur urusan orang lain," ujar Alex dengan senyum evilnya.

Setelah itu, Alex menarik tangan Joy hingga Joy ketarik ke depan lalu dengan kasar Alex menarik tangan Joy hingga keluar mansion.

July ingin mengejar tapi tertahan oleh Josh, "sudahlah July."

"Tapi..Martin.."

"Jangan berurusan dengan musuh."

July menghela nafas kasar.
••••••••••••••

Alex membawa Joy ke parkiran dan memasuki Joy ke dalam mobil dengan paksa.

Alex membanting pintu mobilnya dengan kencang.

Alex memojokkan Joy dengan tangan Alex menempel di kaca pintu mobil.

"Sudah ku bilang. Jangan main-main denganku atau kau akan tau apa akibatnya!"

"Aku tak ingin mati ALEX!"

Plak.. Alex menampar pipi Joy dengan tangan kirinya.

"Aku melindungimu! Tidak seharusnya kau masuk ke kandang singa, jalang!"

"Kenapa? Lebih baik aku mati disana ketimbang harus mati karena kau suka menyiksaku."

Alex mencengkram dagu Joy keras kemudian ia mengecup bibir Joy lembut.

Joy berusaha untuk melepaskan tautan bibir Alex dari bibirnya namun tidak bisa

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Joy berusaha untuk melepaskan tautan bibir Alex dari bibirnya namun tidak bisa. Ciuman Alex kali ini sangat lembut tidak biasanya yang terkesan kasar dan menuntut.

"Jangan, kumohon ikuti kataku." Begitulah kata yang terucap dari bibir Alex. Pelan tapi Joy mampu mendengarnya.

Lama kelamaan Joy hanyut dalam ciuman lembut yang dibuat Alex.
•••••••••••

Alex menghentikan ciuman yang ia lakukan ke Joy.

Alex mengambil sabuk dan memakainya, kemudian ia menyalakan mesin mobilnya dan mobilnya melaju dengan kecepatan sedang.
•••••••••••

Setibanya di rumah milik Alex, Alex keluar duluan kemudian disusul oleh Joy yang masih dengan kecanggungannya dengan Alex.

Alex masuk ke dalam rumah merah dan langsung ke kamarnya.

Joy mengikuti langkah Alex untuk ke kamarnya yang ada di lantai yang sama.

Saat Joy hendak membuka pintu kamarnya, Alex berdehem. "Ehem.."

Joy menoleh ke arah asal suara dan menunggu pertanyaan atau perintah dari Alex.

"Jika ada wanita yang kesini.. bukakan pintu rumah ini kemudian suruh dia masuk ke kamarku!"

Alex melemparkan sebuah benda hitam seperti alarm.

Happ.. Joy menangkapnya tepat sasaran.

"Jika alarm itu bunyi, cepat cepat ke kamarku."

Joy menganggukkan kepalanya kemudian masuk ke dalam kamarnya tak lupa ia menutup pintu kamarnya.

Alex menggaruk tengkuk kepala yang tak gatal kemudian ia juga masuk ke dalam kamarnya.





She's my slave حيث تعيش القصص. اكتشف الآن