[28] After blossom smile

27.2K 1K 29
                                    

Ps: Mulmed ngeblur maaf😩 edisi memori habis😂😂
Pss: Judulnya klo bahasa inggrisnya salah. Maaf yaa😆 Author gak pinter merangkai :')
..

Haloo ^^ Author mau revisi ulang PERTANYAAN YANG ADA HADIAHNYA YAA.

Just one saja.

"ALASAN ALEX MENJADI DINGIN?" JAWAB YAA..

Hadiahnya hanya Follback 10 orang dan stiker 50 c untuk 1orang tercepat. Author gak berharap semuanya ikut GA karena disini Author cuma mau test siapa yang membaca She's my Slave dengan sungguh-sungguh bukan sekedar baca atau komen doang :)

Jangan lupa vote, komen dan Follow me karena ceritaku semuanya berprivate.

..

Satu kata yang mengambarkan keadaan ini setelah Alex mengecup pelipis Joy adalah 'Hangat' yaa itulah yang harus diucapkan oleh mereka berdua.

"Se..sebaiknya kita pulang Alex.." Joy terbata-bata. Padahal hanya ujung alisnya yang dikecup. Hanya biasa saja sebetulnya tapi kecupan itu seperti kecupan spesial melebihi kecupan di bibir yang biasa Alex layangkan dan terapkan kepada wanita wanita dibawahnya.

"Kau bisa jalan?"

"Kau menawariku tumpangan di pundakmu?" tanya Joy dengan cekikikan.

"Tidak. Maksudku.. jika kau bisa jalan cepatlah. Karena aku ingin cepat sampai rumahku."

"Ahh baiklah-baiklah." Joy bangun dari ranjang Rumah Sakit lalu berdiri dengan bahu yang dibalut perban.

"Tapi jika tidak. Mungkin kursi roda siap menampung beratnya badanmu," ucap Alex kemudian berjalan terlebih dahulu baru setelahnya Joy berjalan mengikuti punggung tegap milik Alex walaupun tertatih tatih.

"Hei..hei. dasar," ujar Joy.

"Alex.. tunggu. Bisakah berjalan santai saja? Goyangan jalan membuat bahuku sakit," pinta Joy.

Alex menatap datar Joy kemudian berjalan bersejajar dengan langkah Joy.

"Sudah?" tanya Alex dan Joy hanya menganggukkan kepalanya.

Alex menghela nafasnya dan tanpa sadar tangan kirinya akan memegang pucuk kepala Joy dari belakang namun belum sempat ia melakukan Joy menyingkirkan beberapa anak rambut dengan jari-jarinya membuat tangan Alex hanya menggantung di udara.

"Shit! Apa yang bakal ku lakukan," ujar Alex pelan.

"Apa?" tanya Joy.

"Percepat langkahmu," ucap Alex.
..

"Bagaimana lukamu?" tanya Alex saat mereka sudah di dalam mobil.

"Alex.. kau sudah bertanya lebih dari sepuluh kali. Ku bilang ini sudah tidak sakit seperti awalnya," jawab Joy dengan nada kesal.

"Akan terasa sakit jika obat biusnya sudah selesai," ucap Alex sembari memegang kemudi mobil.

"Benarkah? Kalau begitu.. aku akan menahannya."

"Sampai kapan kau menahan semuanya sendiri?" tanya Alex. Seolah olah kata sendiri untuk Joy tepat untuk Joy. Yang selama ini bertahan hidup sendiri tanpa orang tuanya.

"Sampai pada masanya tiba aku tak sanggup berdiri," jawab Joy.

"So kau mencoba beralih profesi jadi seorang puitis?"

"Tidak juga. Alex.. terkadang kita sebagai manusia menciptakan rangkaian kata untuk mendewasakan pikiran kita dalam artian dewasa bukan hal yang kotor melainkan berpikirlah logis."

She's my slave Where stories live. Discover now