XXXXVII : "Rain"

1.1K 182 18
                                    

Chapter 47 :

"There's no happy or sad ending, if we're still alive and breathing in this cruel world."

- • -

By ©TheMoonSea

By ©TheMoonSea

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

- • -

» 🌹 «

"Aku hanya ingin hidup dengan tenang!"

Taehyung mengangkat pistol ke arah langit-langit, menarik pelatuk dengan seluruh emosinya. Suara tembakan sangat keras, membuat nyonya Kim yang sedang terisak berhenti, dan tuan Kim yang langsung memeluk istrinya.

"Aku sudah lelah! Aku ingin kehidupan yang bahagia! Aku benci dengan semua bayang-bayang masa laluku, orang-orang yang penting bagiku selalu terancam, aku hanya menginginkan cinta yang tulus..."

Suara Taehyung mengecil, ia menutup wajahnya membiarkan pistolnya jatuh begitu saja. Dengan punggung yang bergetar Hyuna tahu pemuda itu sedang menangis, ia benar-benar hancur berkeping-keping.

Terkadang seseorang bisa marah, karena mereka terlalu banyak mengalami hal yang buruk, dan perasaan itu tak bisa ditahan lagi. Sekalipun kepada orang yang sangat sabar, untuk merasa marah adalah hal yang sangat alami untuk dirasakan.

Apa yang Taehyung telah lalui selama ini, telah melampaui batas.

Melihat orang yang ia cintai mati, walaupun tidak sungguhan. Mengetahui jika orang tuanya melakukan kesalahan yang membuat kakeknya melampiaskan dendam kepadanya sejak kecil.

Katakanlah ia telah melihat Hyuna dalam keadaan sehat dan hidup, tapi sekalipun Hyuna masih hidup dan kakeknya telah di kurung dalam sel penjara, nyawa gadis itu masih akan menjadi sasaran, ia tahu itu. Selama Kim Sunghwan masih hidup, dan kebencian masih terus tinggal dalam hati kakek itu maka ancaman akan selalu datang.

Dan melihat kedua orang tuanya mengkhawatirkan Hyunsik dimana ia hanya berdiri sendiri tanpa siapapun untuk melindunginya, sama sekali tidak meredakan emosinya. Emosi itu semakin menggebu-gebu dalam dirinya, ia hanya ingin mengakhiri semuanya. Menghentikan semua ancaman dan menghapus mimpi buruknya.

Bahkan rasa penasarannya terhadap kesalahan tuan Kim telah hilang, baginya sekarang apapun kesalahan itu tidak akan mengubah apa yang telah terjadi. Tidak ada yang akan berubah, di mata Taehyung kedua orang tuanya tidak pernah belajar apapun setelah kehilangan dirinya.

Mereka tidak pernah mencintaiku, tidak bisa diragukan lagi.

"Jika kau tidak membuat kesalahan, aku tak akan menderita. Aku bahkan tidak peduli lagi jika kau akan membuangku ke tempat sampah. Aku punya prinsip."

Bonnie & Clyde || K.T.H.Där berättelser lever. Upptäck nu