Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— • —
» 🌹 «
Taehyung dan Hoseok berjalan masuk ke dalam sebuah rumah sakit. Pukul 11 malam, rumah sakit tampak lebih tenang. Tak banyak suster atau dokter maupun pasien di lorong-lorong rumah sakit.
Mereka berdua menggunakan baju formal, kemeja dan celana hitam serta dasi dan sepatu mengkilap. Kali ini mereka tidak bermaksud untuk menerobos, kali ini mereka bermain secara terang-terangan.
Mereka sampai di depan ruangan Dokter Choi. Mereka mengetuk pintunya.
"Masuk!" Hoseok membuka pintu menampakkan seorang wanita yang wajahnya sangat familiar. "Oh?"
"Selamat malam Dokter," Taehyung tersenyum manis, mentup pintu. Mereka berdua duduk di depan meja Dokter Choi.
"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?" Dokter itu mengecek jam tangannya, lalu mengerutkan dahi. "Saya baru saja ingin bersiap pulang, namun kalian datang."
"Kami tahu ini terlalu larut untuk berkunjung, tapi ada hal penting yang harus kita bicarakan," ujar Taehung, mengeluarkan secarik kertas. Ia menunjukkan kertas itu kepada dokter Choi, membuat matanya membulat.
"Kau- dari mana kau mendapatkan ini?" Taehyung merelakskan tubuhnya di kursi.
"Itu bukan yang asli, tapi aku mengambil gambar yang asli dan membuatnya ke dalam kertas agar kau bisa melihatnya dengan jelas," Taehyung melipat tangannya, "dan kau tak perlu bertanya dimana aku mendapatkannya."
"Apa yang kau inginkan?" Dokter itu meremas kertas di tangannya, menatap Taehyung dengan tajam.
"Aku ingin kau mengatakan kronologisnya secara detail," ujar Taehyung santai.
"Aku tak akan mengatakannya," oh ya tentu saja Taehyung tahu ia akan mengatakan ini.
"Berapa adikmu membayarmu? Bagaimana caranya menutup mulutmu? Boleh aku tahu?"
"Kenapa aku harus mengatakannya? Ini sangat tidak masuk akal, ini bukan urusan kalian jadi sebaiknya kalian segera pergi," ia membuang kertas itu ke dalam tempat sampah, "aku akan menelfon polisi."
"Woah santai saja," Taehyung menyikut Hoseok, Hoseok mengeluarkan sebuah cek dari dalam dompetnya. Ditaruh diatas meja, membuat dokter itu menatap Hoseok dan Taehyung tak percaya. "Kau bisa menulis berapapun yang kau mau."
