Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
— • —
» 🌹 «
Keadaan sangat kacau, benar-benar kacau. Lupa, jika ada orang yang sakit jiwa di depan mereka?
Choi Mina menembakkan pistolnya ke kaca, membuat Hyuna jatuh merangkak ke arah tubuh Jimin yang tidak lagi bernyawa.
Seseorang harus menghentikan Mina, ia mulai mengarahkan pistolnya kemana-mana. Dan sebelum ia mengarahkannya kepada Taehyung, Taehyung telah melempar pistol ditangannya dan menancapkan jarum suntik di leher wanita itu.
"Jalang sialan, aku telah memperingatimu untuk tidak menyentuh Hyuna, berani sekali kau mengarahkan pistolmu kepadanya," wanita itu membultakan matanya, merasakan obat itu mulai masuk ke dalam tubuhnya.
"Kau membunuh Jimin," ia mencengkeram lengan Taehyung sebelum jatuh tak sadarkan diri.
"Kau pantas mendapatkannya," sebenarnya ini diluar apa yang ia rencanakan.
Namun ia selalu memegang kata-katanya.
Awalnya Taehyung hanya akan membuat Mina pingsan lalu membunuh Jimin, pasti rasanya cukup menyakitkan terbangun dengan mayat seseorang yang kau obsesikan di sampingmu bukan? Itu adalah hukuman yang cukup untuk wanita yang telah menghancurkan hubungan Hyuna dengan kekasihnya bagi Taehyung.
Namun ia harus mengubahnya karena wanita itu tidak mendengarkan kalimatnya, Taehyung yakin wanita itu bisa saja berakhir di rumah sakit jiwa. Ia akan menunggu hari itu datang.
Taehyung berbalik mengambil pistol yang ia lempar tadi, lalu menempatkannya di atas tangan Mina. "Mari buat ini semakin menarik," Taehyung menyeringai.
Ia tahu polisi pasti akan datang karena suara-suara tembakan yang dihasilkan Mina, bahkan pelurunya menembus kaca. Ia tak bisa membawa barang bukti, dengan Mina yang tidak bisa mengingat semua Detail kejadian dan suara-suara tembakan itu, mereka bisa mencari Taehyung. Jika saja Mina tidak menggila, ia bisa memanipulasi semuanya seperti apa yang ia lakukan pada Lee Daeyoung.
Puas melihat Mina, Taehyung mulai mendengar isakan tangis Hyuna, ia menoleh.
Hyuna sedang berlutut di samping jasad Jimin memegang tangannya dengan erat, menciumnya berkali-kali. Taehyung seharusnya merasakan empati, tapi hatinya terlalu kecil untuk merasakan hal itu.
Yang ia tahu ia telah membunuh sumber kesedihan Hyuna, dan menghukum wanita yang menghancurkan hubungannya dengan Jimin.
Itulah tujuannya, ia tidak memikirkan yang lainnya. Ia hanya butuh Hyuna bahagia.
