Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
— • —
» 🌹 «
Namjoon memijat pelipisnya, jam telah menunjukkan pukul 9 malam. Adiknya mengirim pesan jika Taehyung telah kembali, dan ia tampak seperti monster. Bahkan Namjoon mencoba menelfon adiknya, namun tidak diangkat karena Taehyung bisa saja membunuhnya.
Taehyung bisa takut kepada Jin dan Namjoon, bahkan suga untuk beberapa alasan. Tapi jika sudah seperti ini, maka siapapun pasti akan takut. Dan semua orang dalam kelompok mereka tahu, untuk tidak memancing Taehyung.
Ayolah ia tidak menjadi pembunuh bayaran yang paling ditakuti oleh masyarakat underground tanpa alasan.
Jika ia membunuh sangat mengerikan, dan jika seseorang mengambil apa yang ia miliki secara permanen maka ia akan berada di luar kendali.
Namjoon sebenarnya ingin Taehyung untuk segera keluar dari rumah lamanya, tapi jika dipikir-pikir sebaiknya ia berada di sana dulu sampai 2 hari kedepan saat hari eksekusi telah lewat.
"Dia juga akan mengeksekusiku jika begini," Pria muda itu menghela nafas.
Ponselnya kembali bergetar, pesan baru dari adiknya.
『 From : Seokjin
Hyung, kami sudah sampai. Taehyung telah berlari masuk, aku tak bisa menghentikannya dan Hoseok terus mengeluarkan darah dari hidung. Kupikir ia akan mencari wanita itu sekarang, ia membawa pistol dari rumah. 』
Tentu saja, Namjoon tak akan kaget jika tiba-tiba ia mendengar suara tembakan. Tak ada yang bisa menghentikan Taehyung, sekali lagi ia telah kehilangan akal sehatnya. Tapi tetap saja ia tidak bisa membiarkan itu terjadi dan memperumit keadaan. Ini kantor polisi, Hyuna sudah sangat sulit untuk ditangani, sebaiknya Taehyung tidak membuat masalah.
Jadi ia berdiri dari kursinya membuka pintu, bersandar di sana menunggu anak muda yang sedang tidak berada pada garis kewarasannya untuk lewat.
"Jalang sialan!"
Dan Namjoon berhasil menangkapnya.
Ia mendorong tubuh Taehyung keatas meja kerjanya, menahan kedua tangannya di belakang tubuhnya.
"Kim Namjoon brengsek lepaskan!"
"Aku lebih tua darimu Taehyung, jaga kalimatmu," Namjoon menoleh ke belakang melihat Jin dan Hoseok dengan memar di wajahnya masuk lalu menutup pintu.
