Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
» 🌹 «
Sebulan yang lalu, 22 juni, kamar Jungkook.
"Jangan mempersulit keadaan, buat pilihan," Hyuna menelan ludahnya dengan susah payah.
"Jungkook."
"Hm?"
"Aku akan melakukan apapun untuk Taehyung, itu adalah janjiku sejak awal." Hyuna meneteskan air matanya, "karena aku mencintainya."
Jungkook melepas leher Hyuna, lalu melipat tangannya santai. "Baiklah jika itu pilihanmu."
Hyuna menutup matanya erat-erat sambil menangis saat melihat Jungkook merogoh saku jaketnya. Namun tidak ada yang terjadi, gadis itu malah merasakan sesuatu yang lembut menyentuh pipinya.
"Berhentilah menangis, hyung tidak akan menyukainya," Hyuna membuka mata, menemukan Jungkook yang sedang menghapus air matanya dengan sapu tangan.
"A-apa?"
"Aku menemukan cara untuk menyelesaikan ini dalam perjalanan pulang, aku tidak mungkin mengambilmu dari Tae hyung. Aku hanya mengetesmu karena kita baru kenal, sebagai adik aku tidak ingin siapapun menyakiti perasaan hyung," Jungkook mengangkat bahunya, "dan tentu saja aku tidak ingin kehilangan uang yang mereka tawarkan, karena jika aku menolak maka kita semua akan berada dalam bahaya."
Jungkook tersenyum kecil, "aku tidak akan menyakitimu, tapi kita berdua harus bekerja sama."
"Lalu apa yang harus ku lakukan?"
"Jadi kita harus membongkar rahasia mereka, pasti ada alasan mengapa kakek sialan tu membenci Taehyung. Mungkin ini bukan hal yang cukup bagus, tapi penderitaannya tidak akan berakhir jika ia terus disiksa tanpa alasan. Aku membutuhkanmu untu membuat ia cemburu, aku akan menelfon kakeknya untuk menjemputnya di sini," Jungkook mengambil ponselnya, nmun ditahan oleh Hyuna.
"Ia trauma Jungkook, aku tidak berpikir akan baik untuk menyakiti perasaannya," Jungkook menghela nafas.
"Aku tahu tapi cuma itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan kita semua. setidaknya yang kita korbankan bukan nyawa, aku berjanji akan mengakhiri semuanya untuk hyung."
| × |
"Maaf hyung."
Setelah Taehyung di bawa pergi, Hyuna tidak bisa berhenti menangis dalam pelukan Jungkook karena merasa bersalah. Ia sudah pernah melihat Taehyung menangis, pemuda itu memiliki trauma, menyakiti perasaannya sangat tidak baik.
