Part 31

20.7K 481 51
                                    

Ryan tidak pernah memberitahuku kalau dia punya seorang adik, apalagi yang menyeramkan seperti ini. Memang sih, walaupun kami berpacaran, bukan berarti dia harus memberitahuku segalanya. Mungkin saja hubungannya dengan keluarganya tidak baik.

Tapi, yang lebih penting sekarang adalah apa yang barusan dia bilang. Ryan kabur dengan bayi? Awalnya kupikir dia hanya salah paham atau apa tapi, bagaimana kalau itu benar?

"Oh, maaf. Dia tidak pernah memberitahuku tentang keluarganya. Ngomong-ngomong, barusan kau bilang apa? Kabur dengan bayi?" sekarang aku merasa penasaran walaupun setengah dari diriku tidak ingin mendengarkan jawabannya.

Well, Ryan memang lelaki nakal. Tapi kupikir, dia hanya sebatas menggoda saja, tidak berani menyentuh mereka. Apalagi, dia sebenarnya lelaki yang lembut (mungkin?).

"Yah, itu sekitar beberapa bulan yang lalu. Seharusnya bayi itu sudah sebesar bocah ini" dia menunjuk Darrel dengan jempolnya. Walaupun dia bilang begitu, tetap saja aku tidak bisa mempercayainya. Maksudku, kita membicarakan Ryan disini.

"Mungkin saja kau salah menduga? Aku mengenal ibu bayi ini well, bukan mengenal setidaknya, aku tahu kalau orang tua bayi ini bukanlah Ryan dan entahlah siapa wanitanya" kutatap matanya dengan yakin. Ya, aku tahu keseluruhan ceritanya dan Ryan bukanlah orangnya.

"Bisa saja kau wanitanya. Mana ada pelaku yang mengaku, kan? Memangnya kau pikir aku orang bodoh" yah, memang tidak salah apa yang dikatakannya. Tapi, kalaupun tiba-tiba aku adalah orang yang melahirkan Darrel, bukankah seharusnya ada perbedaan dengan tubuhku? Mungkin saja aku menjadi gemuk? Pokoknya, aku tidak tahu banyak tentang wanita yang habis melahirkan.

"Tidak akan kubantah tapi, bukan aku. Ryan dan aku baru saling mengenal sekitar 2 bulan atau 3 bulan yang lalu? Entahlah, aku tidak bisa ingat dengan tepat karena waktu berjalan sangat cepat" sejak ada Darrel, aku jarang melihat kalendar. Sepertinya aku harus segera melihatnya sekarang.

"Dan kalian berpacaran padahal baru bertemu 3 bulan yang lalu?!" dia mengernyitkan keningnya, seakan-akan aku ini bodoh.

"Ya..? Sudahlah, kenapa tidak kau pergi saja dan kembali lain waktu? Temanku akan segera datang menjemputku dan aku harus pergi, jadi.... kau akan pergi?" aku berharap setengah mati dia akan segera mengangkat kakinya dari kamar ini. Lagipula, dimana Christ?! Kenapa dia tidak datang disaat aku paling membutuhkan bantuannya?!

"Berikan aku nomormu. Bagaimana aku bisa tahu dimana dan kapan Ryan akan kembali" dia mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya. Aku memutar bola mataku, menyambar ponsel dari tangannya, dan mengetik nomorku.

"Bagus, semoga harimu menyenangkan" dia segera pergi setelah mengatakannya. Aku tidak bisa percaya bagaimana dia bisa bilang semoga hariku menyenangkan disaat hariku bermula dengan mimpi buruk karena kedatangannya.

Aku harus benar-benar membicarakan ini dengan Ryan.

Tapi, sepertinya dia tidak bercanda. Apakah Ryan benar-benar kabur dengan bayi? Tapi kalau begitu, dimana bayinya? Aku memang akan sakit hati kalau tahu ternyata dia sudah punya bayi dengan orang lain. Tapi bukan karena orang itu bukan aku tapi, karena dia tidak bertanggung jawab.

Daripada sakit hati, mungkin kecewa, dan sedih. Bagaimana bisa dia tidak bertanggung jawab seperti itu? Kupikir dia adalah lelaki yang lebih baik dari itu.

"Alicia?" sebuah suara mengagetkanku. Aku langsung berbalik dan melihat Christ berdiri di ambang pintu, sedikit bingung.

"Oh, kau sudah sampai" aku tersadar.

"Ya? Aku sudah disini beberapa menit yang lalu. Aku memanggilmu beberapa kali tapi kau malah bengong. Kenapa?"

"Tidak ada apa-apa hanya... Darrel terlihat lucu sekali aku sampai pangling" aku tertawa garing. Astaga, apakah aku harus memberitahunya? Maksudku, kita teman, kan? Dan teman memberitahu satu sama lain kekhawatiran mereka, kan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Found The Baby & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang