♥Ramon "Chapter 25"♥

Start from the beginning
                                    

Tiba-tiba handphone pintarnya berbunyi. Membuatnya harus mengalihkan fokus dari jalanan.

"Duuuhh siapa sih??" gumam Raya dengan kesal.

Sebelum deringan itu berakhir, Raya menepikan mobilnya untuk mengangkat telefon.

Nasya's calling

"Si Nasya ngapain sih pake nelfon segala. Udah dibilangin gue lagi otw.." gerutu Raya lalu menggeser icon hijau.

"Halo. Assalamualaikum." sapa Raya saat telefon itu terhubung.

"........."

"Iya ini juga gue lagi di jalan. Gak sabar banget sih lo ketemu gue." ucap Raya dengan kesal.

"........."

"Iya, Sya iya. Gue otw ini." Raya hampir saja menyumpahi Nasya dengan pedas.

"......"

"Gue tau lo sibuk. Lo pikir gue gak sibuk. Udahlah gue tutup telfonnya. Kalau lo gangguin gue terus, kapan gue sampenya."

"......."

"Iya oke bye, assalamulaikum." Raya menutup telefon itu secara sepihak.

Setelah meletakkan handphonenya kembali dalam tas, Raya melajukan mobilnya lagi.

Namun, belum jauh melaju, Raya sudah diganggu oleh hama-hama jalanan lagi.

"Aduuhh siapa lagi sihh." ingin saja Raya menancap gas dengan full, tapi sayang ini jalan umum bukan sirkuit.

Kaca mobilnya digedor-gedor oleh hama jalanan itu. Maksudnya adalah anak geng motor.

"Kayanya anak geng deh. Tapi geng apa? Kok gue gak pernah liat ya.." Raya masih sempat-sempatnya menebak-nebak. Padahal situasi sudah tidak kondusif lagi.

"Apaan sih???!!" hampir saja dia banting stir agar menyerempet orang yang memepet mobilnya itu.

"Adduh mati gue. Itu banyak banget lagi. Kalau cuma satu gue bisa kali ngelawan. Ini sekampung. Gak bisa inimah." dumelan Raya mulai terdengar panik.

Sreeetttt

Terpaksa dia menginjak rem mendadak karena ada salah satu anak geng yang menghadang mobilnya.

"Ahh sial. Salah gue apaan coba." Raya memukul stirnya kesal.

"WOY KELUAR LO!!!" jendela mobilnya digedor dari luar.

"Santai dong. Mahal nih.." balas Raya dengan kesal. Detik berikutnya dia melepas seatbelt dan keluar dari mobil.

"Apaan sih? Gak sopan banget pake ngehadang jalan orang. Gue buru-buru nih." baru turun Raya langsung ngomel dan menumpahkan kekesalannya.

"Lo pikir gue peduli?" seorang cowok berjalan mendekati Raya dengan wajah sinis.

"Lo siapa sih? Pake ngehadang jalan gue kaya apaan aja. Gue gak kenal sama lo dan temen-temen lo ini." Raya menyandarkan tubuhnya di body mobil. Melipat tangan di dada dan berpose santai.

"Lo mau tau? Gue adik dari orang yang udah dipenjarain sama lo dan temen-temen lo." jawabnya dengan wajah penuh kebencian.

"Maksud lo?" Raya gagal paham. Dan kini dia memasang pose waspada.

"Iya. Alex, ketua geng Black Cobra yang udah kalian semua jeblosin ke penjara. Gue Tony, adiknya." jawab cowok itu.

Seketika Raya langsung paham. Dia mendadak jadi takut sendiri.

"Terus urusannya sama gue apa? Kalian mau balas dendam ke gue?" tanya Raya.

"Pertanyaan lo, itulah jawabannya." ucap Tony kemudian mengkode teman-temannya.

"Love Begins With From The Past" (HIATUS)Where stories live. Discover now