39 - Janggal

200K 11K 831
                                    

Revo pasrah setelah melihat gadis itu keluar dari ruangan. Ia terus berpikir siapa dalang dibalik semua ini. Lalu untuk apa ia melakukannya?

Alea melangkah keluar dari ruangan itu, ia duduk di bangku taman sekolah. Ia memejamkan matanya sejenak, menghela nafas, menenangkan dirinya. Dan mencoba memahami tentang perasaannya.

"Bukan gitu maksud gue,"

"Terus?" tanya Alea secara berpikir. Revo tersenyum kiri, itu membuat Alea semakin terbingung.

PLOK! Seketika wajah Alea penuh dengan kue coklat itu, Revo menumpahkan kue itu di wajah Alea dan memutar-mutarkannya agar coklatnya merata di wajah gadis yang berada didepannya itu.

"Sialan," batin Alea menggerutu.

"Liat kamera dong,"

KREK! Revo sudah memotret wajah Alea yang penuh coklat ketika gadis itu menoleh.

"REVO!!!"

-

"Kenapa lo liatin gue?" tanya Alea malas karena Revo yang tak berhenti menatapnya. Lalu kembali menatap makanannya.

"Lo cantik," ujar Revo yang membuat seketika Alea berhenti makan. Pipinya memerah dan memanas, sepertinya ia butuh pasokan oksigen lebih banyak. Ia menoleh kearah Revo dan menatapnya lekat.

"Tapi berantakan kalo makan. Kayak anak kecil lo, pele!" Revo mengelap sisa makanan di mulut Alea dengan tissue.

-

"Putri cantik, jagain Revo kecil-ku ya."

Catherine mengusap lembut wajah Alea.

"Selalu."

"Putri cantik sayang kan sama Revo?" tanya Catherine. Alea terdiam sejenak, lalu menatap Revo lekat diseberang sana.

Alea hanya mengangguk seraya tersenyum.

-

"Kenapa gue harus nyelakain orang yang udah bikin hidup gue jadi lebih baik? Lo ngerubah segalanya, Le. Bahkan lo bisa bikin nyokap gue ketawa lagi, lo bisa bikin dia mau meluk gue lagi. You're like my sister from another mother, gue sayang lo Alea."

Alea menghela nafas pelan, ia memejamkan matanya. Bayangan tentang Revo terus menghantuinya. Alea tak mau membencinya, Alea tak ingin jauh dari lelaki itu. Tapi kalau memang betul Revo pelakunya, masih pantaskah ia mengharapkan Revo menjadi seperti itu? Air matanya pun mengalir deras.

Kenapa gue bego sih? Gue maunya apa? Batin Alea bingung.

Tak lama, ada sosok lucu yang memakai kostum beruang menghampiri Alea. Dengan membawa se- bucket bunga mawar putih dan coklat. Alea terbingung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Other Side [Telah Difilmkan & Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang