1 - Fall

542K 22.8K 450
                                    

Sudah seminggu Alea memasuki sekolah barunya. Sekarang ia kelas 11, namun ia baru pindah kesini karena ia harus mengikuti Mamanya yang pergi kesana kemari. Ya, ia pindah ke SMA Gempita! Di SMA Gempita Alea memilih untuk mendaftar menjadi anggota OSIS, setelah menjalani beberapa tahap akhirnya ia dapat menjadi bagian dari OSIS Gempita. Dan hari ini adalah hari pertamanya untuk memasuki organisasi itu.

Langkah Alea terdengar sangat jelas karena ia berjalan sangat cepat untuk menuju ruang OSIS. Bahkan ia tidak memperhatikan lingkungan disekitarnya.

BRUK!!!

"Aduh!" rintih Alea seraya memegangi kepalanya.

Langkahnya terhenti saat ia menabrak seseorang, orang itu tengah memegang gitar. Sebenarnya bukan sepenuhnya salahnya, tali sepatu orang itu terlepas hingga Alea yang tengah terburu-buru menginjak tali sepatu itu. Namun sialnya, gitar itu terlepas dan tak sengaja kepala Alea terpentuk dengan gitar itu. Lalu gitar itu terlempar begitu saja.

Gitar itu bukan gitar murahan, Alea mengetahui berapa harga gitar itu. Bisa mencapai harga 15-20 juta.

"Eh gue nggak sengaja, sorry ya!" ujar lelaki itu meminta maaf. Alea hanya mengangguk lalu mendongakkan kepalanya keatas.

Darahnya berdesir lebih cepat, tubuhnya seketika terasa hangat. Perasaannya terasa campur aduk.

'Dia kenapa mirip banget sama-Argh!' Alea kembali memegangi kepalanya yang terasa sakit. Apalagi wajah orang itu sangat mirip dengan seseorang yang pernah ia kenal.

"Kepala lo sakit?" tanya lelaki itu dengan menatap mata Alea lekat. Alea membalas tatapan itu, tatapan yang sama namun dengan orang yang berbeda. Tatapan itu sangat mirip dengan tatapannya.

Tatapan lelaki itu sangat tajam meskipun wajahnya datar, ia tak henti memandangi Alea. Mungkin karena ia merasa bersalah.

Alea tersadar dari lamunannya.

"Nggak gue nggak papa kok, gue yang salah. Maaf ya!" Alea mengakui kesalahannya.

"Kalo lo nggak kenapa-napa gue lagi buru-buru. Gue duluan ya!" Lelaki itu mengambil satu gitarnya yang jatuh lalu pergi meninggalkan koridor.

Alea menepuk jidatnya sendiri, ia hampir lupa jika ini pertemuan pertamanya di OSIS. Mungkin ia bisa terlambat.

Alea memasuki ruangan OSIS, seisi ruangan menyorot dirinya dengan tatapan tajam. Alea menghela nafas sejenak.

"Maaf, saya telat-" ujar Alea terpotong.

"Anak baru udah berani telat? Siapa kamu?" tanya Aria ketus. Iya, lelaki itu adalah ketua OSIS SMA Gempita.

"Yang daftar mau jadi OSIS tuh banyak! Nggak cuma kamu doang! Kamu udah saya terima, terus mau seenaknya aja? Gitu?" Sentak Aria. Alea menggigit bibir bawahnya.

"Kamu baru masuk aja udah gini. Gimana kedepannya? Nggak usah lah masuk ke sini!" Lanjutnya. Alea menghela nafas sejenak.

Apes amat gue, perasaan baru juga masuk, batin Alea mengeluh.

"Saya minta maaf, kak. Tapi saya-" lagi-lagi ucapannya terpotong.

"Saya nggak butuh maaf dari kamu! Ini! Kamu baca semua peraturan yang ada disini terus kamu tentuin bidang apa yang mau kamu urus. Oh iya, kalo kamu mau disini kamu harus dapet tanda tangan wakil saya sama ketua koordinasi bidang yang kamu pilih. Lusa surat itu harus udah ada di saya atau kamu nggak usah ada disini!" Aria menyerahkan surat-surat tersebut kepada Alea.

"Oke kak, makasih," ujar Alea.

"Yaudah sekarang kamu duduk," suruh Aria. Alea mengangguk lalu duduk di kursi kosong disebelah perempuan cantik.

"Ah Aria! Cewek secantik itu dibentak-bentak."

"Dia imut banget."

"Kalo dia nggak masuk gara-gara nggak betah gimana?"

"Doain aja, semoga bidadari OSIS bertambah!"

Begitulah seruan-seruan yang sedari tadi Alea dengar. Sebenarnya mereka lucu juga ya, mereka bersikap seperti ini apa karena Alea anggota baru?

"Yang sabar ya, kak Aria emang otoriter banget. Apalagi kalo ada orang baru, dia nggak mau kalo misalnya ada yang masuk cuma main-main doang. Tapi kalo lo udah resmi masuk, dia baik kok," ujar gadis itu. Alea mengangguk mengerti, karena memang ia terlambat.

"Nama gue Bella," gadis itu mengulurkan tangannya. Alea menjabat tangan gadis itu.

"Gue Alea."

"Gue pasti bakal bantu lo kok buat penuhin challenge dari kak Aria. Semangat!" ujar Bella menyemangati. Alea tersenyum senang karena ia sudah memiliki teman baru disini.

TBC

Author Note:
Gimana menurut kamu tentang part awalnya? Suka nggak? Jangan bosen baca ya, thanks for reading ❤

Alya Ranti

The Other Side [Telah Difilmkan & Diterbitkan]Where stories live. Discover now