Epilog

6.7K 254 15
                                    

KISAH NYATA

          Naskah yang paling lama saya selesaikan adalah cerita dengan judul ini. Sudah setahun baru selesai. Mengetiknya bukan pakai karangan. Memutar kembali memori yang  masih membekas dihati dan ingatanku bukan perkara yang mudah.

          Dalam kisah ini, saya akan mengajak pembaca, bagaimana perjuangan seorang Ayah membesarkan anak-anaknya dengan baik. Gadis kecil yang mampu berpikir dewasa sebelum waktunya karena keadaan.

          Sosok ibu tiri yang dikenal kejam, tapi kenyataannya tidak semua ibu tiri kejam. Saya akan membawa pembaca agar sadar dan bersyukur, peran seorang ibu sangat penting.

          Jagalah ibu, sayangi ibu, kasihi ibu. Dalam kisah ini juga akan menggambarkan, bahwa kesabaran selalu berbuah manis.

          Sabar tidak pernah ada batasnya. Konflik antara cinta, perjodohan, kematian lengkap dikupas dalam cerita ini.

Ego...

Manusia baru menyadari ketika sudah kehilangan...

Ego...

Manusia baru menyesal setelah kehilangan.

Banyak manusia mementingkan dirinya sendiri, keinginannya sendiri, kepentingannya sendiri.

Bahagia...

Ternyata tidak menjamin kedudukan, jabatan, harta bisa membuat manusia bahagia.

Bahagia...

Rasa nyaman, ketenangan dan berjalan di jalan yang benar, maka bahagia akan menghampiri sendiri.

Marah...

Semua manusia memiliki sifat marah, tapi jika kita tahu tempat yang tepat untuk marah, maka kita tidak jatuh dalam penyesalan, karena seringkali marah, justru membakar dirinya sendiri.

Terimakasih untuk semua yang selalu mendukung Mamah Ranggi.




Empat Anak Menggali Makam Ibunya Part IWhere stories live. Discover now