tragedi

2.2K 111 0
                                    

"Kalila mana" tanya dirga

"Katanya dia duluan ke parkiran mau beli permen kapas di gerbang"jawab ferro

Lalu tanpa basa-basi dirga langsung menuju parkiran.

*******
"Hey kal,mau beli permen kapas yah"tanya lara

"Ehhh lo ra, iya nih. Tapi tadi penjualnya di sini kok nggak ada yah sekarang"ucapku

"Ehhh iya yah"kata lara

Lalu aku melihat penjual itu berada di ujung sebrang jalan.langsung saja aku berlari untuk menghampirinya. Entah kenapa aku sangat menginginkan permen kapas hari ini.

Tanpa melihat kondisi jalan kiri dan kanan aku langsung saja berlari hingga sebuah mobil menyambar ke arahku dengan klaksonnya yang kuat.

Bedubrakkkk

Tubuhku tersungkur di pinggir jalan dan senjak saat itu aku tak sadarkan diri.

******
Aku perlahan membuka mataku. Dan aku melihat disana ada keluargaku,bintang,ferro dan juga lara.

"Aku kenapa"tanyaku

"Kamu tadi kecelakaan kal"ucap mama

"Tapi kal, nggak ngerasa ada yang luka"jawabku

"Karena tadi ada yang menolongmu"ucap papa

"Siapa ?" Tanyaku

"Pak jojo, satpam sekolah mu"jawab papa

"Lalu bagaimana keadaan pak jojo sekarang"tanyaku

"Pak jojo meninggal"jawab dimas

"Apa ?, meninggal"teriakku

"Ini bukan salah loh kal"ucap bintang

"Ini salah gue, gue harus lihat pemakaman pak jojo"kataku

Mereka semua menuruti kehendakku dan aku pun segera datang ke pemakaman pak jojo serta meminta terima kasih serta permohonan maaf pada keluarganya.

"Maafi saya yah bu"kataku

"Ndak papah nak, ini sudah takdir. Semua manusia juga akan pulang pada yang diatas"ucap bu ratna istri pak jojo

"Terima kasih bu"kataku

Setelah memberikan sejumlah uang dan juga bahan-bahan pokok kebutuhan rumah,kami segera pamit untuk pulang ke rumah.

*******

Di rumah entah kenapa hati ini masih sangat sedih. Dan kuputuskan untuk duduk di teras.dan menatap langit malam ini yang sedang gelap-gelapnya.

"Nggak tidur sayang"kata mama

"Belum ngantuk ma"jawabku

"Ada yang kamu pikirin"tanya mama

"Kal mau nanya boleh ma"kataku

"Nanya apa sayang?, ayo katakan"ucap mama

"Kenapa banyak yang menyayangi kal"tanyaku

Mama tersenyum dan menyenderkan aku di bahunya.

"Karena kamu anak yang manis"jawab mama

"Walaupun dia bukan mama kandungku tetapi dia memberlakukanku seperti anaknya sendiri"batinku

*******

"Nunggu siapa kal"tanya dimas

"Nunggu dirga dim"jawabku

Kini dimas terdiam dan seakan mematung. Apakah dia masih cemburu tapi sepertinya tidak.

"Kok jam segini belum jemput gue yah"kataku

"Mungkin dia kesiangan kali kal"kata dimas

"Mungkin"kataku

"Udah bareng kami aja"ajak dimas

"Tapi nanti kalo dirga dateng gimana"tanyaku

"Udah nanti loh kesiangan lagi"ucap dimas

"Yaudah deh ayo"kataku

*******

"Halo sayang"sapa bintang

"Ehhh elo bin, loh lihat dirga nggak. Apa dia lagi kumpul ama anak-anak starz"kataku

"......eh itu dirga gue nggak lihat tuh"ucap bintang

"Loh kenapa sih nggak jelas banget"ucapku

"Mau ke kelas ayo gue anter"kata bintang

"Oke ayo"jawabku

Kami berjalan di sekeliling koridor tapi mata ini terus mencari keberadaan dirga tapi nihil,batang hidung cowok itu tak kelihatan.

"Gue ke kelas yah kal"ucap bintang

"Hmm iya"jawabku

"Kok perasaan gue ama loh hambar yah bin"batinku

Langsung saja aku masuk ke dalam kelas dan melihat ferro tengah duduk santai di kursinya.

"Ferro"panggilku

"Apaan"katanya dingin

"Loh lihat dirga nggak"tanyaku

"Emangnya loh kira gue roy kiyossi yang punya mata batin"celetuk ferro

"Idihhh gue cuma nanya"celetukku

Lalu aku segera duduk, kumulai ambil handphoneku dalam tas dan segera kutelpon dirga namun tak diangkatnya dan ku sms juga nggak dibales, ki chat pun nggak di read.

Hingga kuputuskan untuk mencari dirga di kelasnya.

"Mau kemana loh"tanya ferro

"Nyari dirga"jawabku

"Loh nggak bisa apa sehari aja nggak nyariin tuh anak. Loh kayak orang gila tau"ketus ferro

"Gue bakal tambah gila kalo ngeladeni loh. Asal loh tau yah, mending gue mati kalo nggak ketemu dia"jawabku

Lalu aku meninggalkan ferro yang tampak terdiam dengan ucapanku.

"Ra,loh lihat dirga nggak. Dia nggak masuk yah hari ini"tanyaku

"Ehhhhh..kayaknya nggak tuh kal"jawab lara

"Dia juga dihubungi nggak bisa atau jangan-jangan dia marah yah ama gue. Kayaknya terakhir ketemu dia, kita baik-baik aja"kataku

"Mungkin dia ada urusan aja kal"jawab lara

"Yah mungkin ra"kataku

Cewek kaktusWhere stories live. Discover now