ultah dimas

2.3K 135 0
                                    

Malam ini sengaja aku berdandan yang kelihatan galamour. Sebenaranya ini permintaan mama sih.segera aku ambil baju tadi yang mama beri. Dress cream dengan sedikit pernak-pernik yang kelihatan begitu sempurna. Mama sengaja membeli dua gaun dengan model sama tetapi warna berbeda. Satu untukku dan yang merah untuk tiara. Ku kenakan wejes creamku yang juga diberikan mama.

Kuikat rambutku membentuk sebuah rangkaian simpel di bagian belakang lalu kusatukan menjadi satu dan kuberi hiasan putih untuk memperindahnya. Sengaja rambutku kuikat agar baju ku yang indah di bagian atasnya terlihat jelas.lalu kupoles make up mengikuti tutorial make up elegan di youtobe and then berhasil. Kuberi warna cream bibirku agar tampak serasi dengan dressku.

Lalu segera aku keluar dan segera menuju ruang tamu. Kulihat telah banyak undangan yang datang. Tiara tampak sempurna malam ini dengan dreas merahnya dan dimas tampak berkharisma dengan setelan jas hitamnya.

Kini aku bingung kenapa semua mata melihat ke arahku. Apakah make up aku salah atau kemenoran.

"Kalila"kata mama

"Iya ma,kal jelek yah ma"tanyaku

"Enggak kok sayang kamu sangat cantik. Mama aja sampai pangling"ucap mama

"Makasih ma"ucapku

Kini mataku terbelalak melihat lima orang lelaki yang kelihatan begitu membahana dengan gaya coolnya,mereka adalah starz dan dibagian belakang ku lihat dua orang lelaki yang amat tampan mempesona mengalahkan yang lainnya. Dirga dengan jas hitam dan kemeja putihnya yang membuat dirinya sangat tampan dan menambah sikap kharismatiknya dengan sikapnya yang cool. Sedangkan bintang dengan jas silvernya dengan kemeja yang sungguh kasual dan cocok di tubuhnya yang atletis dan juga kemolekan wajahnya sungguh sempurna.

"Loh cantik kal"ucap dirga

Aku hanya senyum malu mendengar perkataan dirga. Mungkin pipiku kini sudah seperti tomat.

"Jangan di goda ga,pipinya panas tuh"ledek bintang

Sumpah gue nggak tahan,mau pingsan nih. Kalo bisa terbang,gue udah terbang nih.

Acara sedang dimulai,pesta ini dilakukan di dekat ruang tamu dengan bagian samping kolam renang rumah yang ditata seindah mungkin. Dekorasinya tampak sempurna.

"Kalila sini"ajak tiara

Aku pun begitu terkejut dengan panggilan itu dan karena saking senangnya aku langsung mendekat namun saat aku sudah mendekat dia menyeburkan dirinya di dalam kolam berenang.dan aku terkejut dengan hal itu sampai akhirnya ferro yang sedari tadi duduk di pojok pesta langsung membantu tiara untuk keluar kolam berenang.

"Kalila loh kok tega nyeburi gue ke kolam"tuduh tiara

"Tapi...loh nyebur sendiri"bantahku

"Emangnya gue gila nyebur sendiri dan basa kuyup kayak gini"ucap tiara

Kini papa mendekat dan berteriak

"Kalila"teriak papa

Hingga papa menamparku

Plakkk.

Kini aku beruraian air mata menahan rasa sakit dan malu.

"Apa kamu belum puas bunuh mama kamu dan sekarang kamu mau bunuh adek kamu juga"bentak papa

"Pa..papa"lirihku

"Jangan panggil saya papa kamu"bentak papa

"Papa selalu benci ama kal padahal papa nggak tau kebenarannya dan papa nggak mau tau. Kal sakit pa,semenjak kematian mama papa nggak pernah anggap kal. Kal sakit pa,kal kecewa"ucapku berlinang air mata

Flash back

Saat itu hujan petir menyambar.mama meminta aku untuk mengantarnya membeli kaktus langka di toko karena kalau tidak mama nggak akan dapat kaktus itu.aku menolaknya karena diluar hujan deras tapi mama memohon katanya sebagai hadiah pernikahan untuk papa dan mama hingga akhirnya aku mau.

"Kal,biar mama aja yang nyetir yah"ucap mama

"Tapi ma ini hujan deras"bantahku

"Kal,mama minta"ucap mama

Hingga akhirnya aku setuju sampai akhirnya mama menabrak pohon dan aku terjepit di bagian depan mobil yang rusak.tapi mobil mau meledak dan mama ingin membantuku tapi aku menolaknya dan meminta dengan sangat agar mama meninggalkanku.

"Tunggu sebentar yah kal,mama cari pertolongan"ucap mama

Aku berusaha keluar dari dalam mobil itu karena berasap-asap.hingga kulihat saat mama mau menyebrang dia ditabrak mobil lain. Aku terus berusaha keluar dan akhirnya bisa.dan mobil itu meledak

Segera aku berlari membantu mama. Aku berteriak minta bantuan tapi nihil hingga akhirnya aku gendong mama dibawah hujan dan petir dengan bersimbah darah tapi mama meninggal tidak lama kemudian.

Flash back off

"Jadi bukan kalila yang merengek ingin membeli kaktus malam itu. Kal rela mama selamat dari kecelakaan itu. Kal udah berusaha nyelamati mama. Asal papa tau sebetapa sedinya kal. Kal yang paling menderita karena kematian mama.kal yang terus merasa bersalah,kal yang dengan sakitnya menahan hati membopong jasad mama yang bersimbah darah. Kal yang lihat kematian mama di depan mata kal"isakku

Lalu aku pergi meninggalkan mereka semua.aku berlari menjauh dari mereka.isak tangis ini semakin pedih.

"Ma,kenapa mama harus pergi ninggali kal"ucapku

Lalu sebuah sapu tangan mengahapus air mataku.

"Loh suka yah nangis di tempat sepi"ucap dirga

Langsung saja aku memeluknya erat. Dengan isak tangis yang tak terbendung.

"Gue tau kal sebetapa sakitnya perasaan loh. Maut itu sudah ditentukan kal dan itu semua hanya perantara. Mana ada seorang anak yang mau membunuh ibunya sendiri"ucap dirga

"Tapi kenapa harus aku ga"ucapku

"Karena loh gadis yang kuat kal"ucap dirga

Kini dia membenamkan ku di dadanya.memelukku erat seolah dia juga ikut bersedih.

"Kenapa loh disini ga"tanyaku

"Karena gue udah janji bahwa walaupun semua orang di dunia ini menjauhi loh,gue adalah satu-satunya yang belain loh kal"ucap dirga

Aku kembali memeluk dirga dan dia terus mengelus bahuku untuk menenangkanku.

Cewek kaktusWhere stories live. Discover now