kenapa ?

2.4K 133 0
                                    

"Loh berhasil, terus kenapa nangis kayak gini. Apa bintang nyakiti loh"ucap ferro

Aku semakin menangis sekuat-kuatnya ternyata bintang dipandang seburuk itu oleh semua orang padahal dia adalah pria yang baik.

"Kalila,loh kenapa ?. Jangan buat gue serba salah kayak gini"ucap ferro

Aku masih sibuk dengan tangisku,kebenaran ini sungguh sangat menyakitkan. Aku terlalu jahat pada bintang selama ini.aku sungguh tak bisa dimaafkan.

Lalu seorang pria yang angkuh dan dingin memelukku erat.

"Jangan nangis kal,gue bingung jadinya"ucap ferro

Dipelukannya aku merasa sedikit tenang.

"Kita pulang"ucapku

Lalu dia segera menginjak gas mobil dan segera melesat menembus jalanan.

"Kenapa berhentih disini"tanyaku

"Kita makan dulu"ucap ferro

"Gue nggak laper"ucapku

"Dari pulang sekolah loh belum makan jadi jangan bantah.ayo turun" bentak ferro

Lalu terpaksa aku turun dan mengikuti kemauan cowok menyebalkan ini.

Dipesannya begitu banyak makanan.namun selera makanku sedang tidak baik hari ini tapi dia malah memaksa ku untuk memakan makanan semua ini.

"Ayo makan"ucap ferro dingin

"Gue nggak nafsu"ucapku

Lalu dia memaksaku membuka mulut dan memasukan makanan secara paksa ke mulutku. Mata kami bertemu hingga aku baru menyadari bahwa ferro lelaki yang tampan tapi sikapnya yang menyebalkan mengalahkan ketampannya itu.

"Kenapa gue ganteng"ucapnya songong

"Geer loh"ucapku

"Cepet makan,atau loh suka gue suapi"ucap ferro

"Gue bisa makan sendiri"ucapku

Lalu gue makan makanan itu dan ternyata rasanya sangat enak. Nafsu makanku kini meningkat.

"Enak"ucapku

"Dasar,ayo makan lagi"ucap ferro

Setelah beberapa menit kami sudah selesai makan dan ferro segera mengantarkanku ke rumah.

"Gue masuk"ucapku

Lalu berlalu dan segera masuk ke dalam rumah.

"Dari mana loh"tanya dimas

"Bukan urusan loh kali"ucapku

"Bokap ama nyokap lagi ke luar kota. Tiara nginep tempat temennya dan gue tanya loh darimana"teriak dimas

"Gue dari hotel"ucapku

"What dari hotel"teriak dimas

"Iya ama ferro"tambahku

"APA ?,ngapain loh kesana ama dia"ucap dimas

"Ena-ena"jawabku

"Loh gila yah"bentak dimas

"Ya enggaklah,gue nggak segila itu. Kami kerja kelompok"ucap ku

"O"kata dimas

Lalu aku segera menaiki anak tangga dan pintuku kembali terbuka.dan makluk songong itu kembali muncul.

"Turun makan"perintah dimas

"Gue udah kenyang"ucapku

"Padahal tadinya gue mau ajak loh makan di resto kesukaanmu.dan setelah itu akan mampir ke kedai es-krim"ucap dimas

"Nggak peduli,loh pasti ada rencana jahat"ucapku

"Yaudah padahal gue lagi seneng hari ini jadi baik hati. Kapan coba makan gratis dan kapan gue mau jalan ama loh"ucap dimas

"Tunggu,gue ikut"ucapku

"Yaudah gue tunggu dibawah"ucap dimas

Lalu segera aku mengganti pakaian dan segera turun.

"Dimas mana bik"tanyaku

"Den dimas katanya nunggu di mobil non"ucap bik surti

"Oh iya bi,kal pergi dulu yah"ucapku

"Non kalila mau kemana non. Tumben akur ama den dimas"ucap bibi

Tuhkan bik surti aja sampe tau kalo kami nggak pernah akur.

"Nggak tau bi mungkin dia menang togel"ucapku

"Hehehe non kal bisa aja"ucap bi surti

Lalu segera aku menyusulnya dimobil.dan kami segera menuju tempat yang dituju.

"Ya ampun gue lupa"ucapku histeris

"Apaan uang ,kan gue udah bilang kalo gue yang traktir"ucap dimas

"Bukan tapi si minnie"ucapku

"Ahhh kaktus itu lagi. Loh itu kayak tuh kaktus pacar loh aja"ucap dimas kesal

"Nanti dia kesepian,nanti dia kenapa-napa gimana"histerisku

"Udahlah lebay ada bik surti juga"ucap dimas

Tapi aku tak bisa menahan tangisku dan aku menangis sejadi-jadinya tapi sebuah tangan mengusap air mataku. Tangan yang baru pertama kalinya menyentuh wajahku.

"Udah jangan nangis"ucap dimas

Kenapa dimas jadi melow kayak gini. Kok hari ini dia baik banget sih.

"Loh udah 40 hari yah"kataku

"Sialan loh,nyumpain gue mati"ucap dimas

Lalu kami segera turun dan duduk menyantap makanan di resto kesukaanku itu. Tapi ada yang mengganjal yaitu bagaimana kabar dirga.

Cewek kaktusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang