dingin

2.4K 141 3
                                    

Pagi ini tak kulihat motor dirga di halaman rumah. Melainkan dilihatnya mobil mewah berwarna putih yang tidak asing. Mobil ferro

Kudekati mobil itu dan kuketuk kaca mobilnya

"Mau jemput tiara loh"kataku

"Naik"kata ferro

"Maksud loh"tanyaku

"Udah naik"katanya

Lalu aku masuk ke dalam mobilnya dan mobil itu langsung melaju keluar pagar.

"Loh kok jalan"kataku

"Orang ada bannya"ledeknya

"Sialan bukan itu maksud gue. Tiara belum masuk"kataku

"Gue jemput loh"kata ferro

"Aduh sumpah yah masak pagi-pagi gini loh mau jalani ide loh lagi"gerutuku

"Enggak"kata ferro

"Au ah gelap"ketusku

Sepuluh menit kemudian mobil itu telah sampai di parkiran sekolah. Kulihat motor dirga telah terparkir rapi disana

"Kenapa loh nggak jemput gue ga"batinku

"Udah ayo masuk"ajak ferro

Langsung saja aku langkahkan kaki ku menuju kelas. Kulangkahkan kakiku dengan melirik sekelilingku untuk mencari cowok dingin itu.dimana dia

Hingga segera kuletakkan tas di meja dan segera mencari dirga di sudut sekolah. Di basecam nihil,dikantin nihil dan ditaman sekolah juga nggak ada.

"Loh dimana sih ga"ucapku

"Loh kayak anak ayam ditinggal induknya aja"ucap ferro nimbrung

"Apaan sih loh"ketusku

"Udah ayo ke kelas bentar lagi masuk"ucap ferro

*******

Sampai jam istirahat pun dirga nggak datang ke kelas gue.tidak biasanya cowok itu menghilang seperti ini.

Karena menunggu dirga yang nggak ada jadi gue terpaksa harus ke kantin ama si ferro.dan saat dijalan gue nabrak seseorang and then itu bintang. Kulihat tatapannya hangat dan tersenyum kecil padaku. Tapi aku segera berlalu setelah dia berucap sangat pelan di telingaku.

"Hati-hati kal"ucap bintang

"Hmm"jawabku

Langsung saja aku menyusul ferro yang tidak sadar bahwa aku tertinggal.kulihat seisi kantin dirga juga nggak ada,kemana lelaki itu.

"Arsen,lihat dirga nggak"tanyaku

"Enggak tuh kal, gue pikir dia ama loh"kata arsen

"Oke thanks"kataku

Arsen hanya tersenyum dan kembali makan lagi.

"Kal,besok ujian matematika yah"ucap ferro

"Hmm "jawabku

"Loh kenapa"tanya ferro

"Kapan sih ide loh habis dan kita akhiri semua ini. Gue capek tau, gue mau jalani hidup gue kayak biasanya"gerutuku

"Gue malah berharap ini nggak akan berakhir,emang susah yah gue masuk di kehidupan loh"ucap ferro serius

"Ngomong apa sih loh halu"ucapku

"Udah ayo masuk kelas"lanjutku

*****

Pulang sekolah ini kuputuskan untuk segera mungkin ke parkiran agar bisa menemui dirga yang hilang di telan bumi.ajakan ferro pun tak kuhiraukan. Segera aku berlari melewati koridor sekolah dan untungnya motor dirga masih terparkir di parkiran.

Aku mengambil nafas yang masih ngos-ngosan dan segera bersandar di motor dirga.hingga gue lihat lelaki itu juga.

"Akhirnya kelihatan juga batang hidung loh ga"ucapku

"Minggir"ucap dirga dingin

"Loh nggak mau ajak gue lagi"ucapku

"Loh nggak butuh gue lagi kal"ucap dirga.

"Maksudnya apa ga"tanyaku

"Mending loh nggak usah deket gue lagi kal"ucap dirga

"Kenapa?,loh merasa gue ngerepoti loh yah. Gue tau pasti gue selalu buat susah loh ga"kataku

"Bukan itu kal"bantah dirga

"Terus"tanyaku

"Sekarang udah banyak yang sayang ama loh. Dan gue rasa loh nggak butuh gue lagi"ucap dirga

"Apaan sih ga,udah ayo pulang"ajakku

"Pulang dengan ferro aja kal"ucap dirga

"Oh gue tau ga loh kenapa,sini ga gue kasih tau yah ama loh. Loh itu terpenting dari yang lainnya. Gue nggak butuh mereka baik ama gue karena gue udah punya loh. Loh itu malaikat pelindung gue jadi gue nggak akan bisa hidup tanpa loh ga"ucapku

Kini air mataku mulai luruh hingga tangan yang kokoh menghapus air mata itu.

"Jadi gue seberarti itu kal"ucap dirga

"Lebih dari yang loh bayangi ga"jawabku

"Udah ayo naik"ajak dirga

"Yeahhhh naik motor dirga lagi"girangku

Langsung saja aku menaiki motornya dan ia segera mengantarkan ku kerumah.

"Nanti malem gue jemput"ucap dirga

"Asik mau jalan yah"ucapku

"Hmm siap-siap yah,tapi loh nggak sibuk kan"tanyanya

"Free captain"ucapku

"Hehehe yaudah gue cabut yah"ucapnya

"Bye"ucapku

Ia tersenyum dan segera berlalu meninggalkan halaman rumah.dan saat aku membalikkan badan aku melihat dimas berdiri di depan pintu dengan ekspresi tak dapat diartikan.

"Darimana kal"tanya dimas

"Dari sekolah lah"kataku

"Tadi dirga"tanyanya

"Iya"kataku

"Buruan masuk kita makan, tiara udah sewot tuh laper"ucap dimas

Segera aku mengangguk dan masuk ke dalam rumah.kulihat tiara mengerutkan bibirnya.selaper itu tuh anak,hehehe jadi kangen tiara yang dulu.

Cewek kaktusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang