salah

2.4K 139 0
                                    

"Bik,dimas sama kalila belum bangun yah. Tiara belum pulang"tanya mama

"Non tiara belum pulang nyonya, kalo den dimas sama non kal belum bangun kayaknya"ucap bi surti

"Yaudah saya banguni kalila dulu"ucap mama

"Tapi non kal nggak ada di kamarnya nyonya. Semalem non kal takut petir jadi tidur di kamar den dimas"ucap bi surti

"Apa, mereka sudah gila"teriak papa

"Udahlah kita lihat aja,mama yakin nggak seperti yang kamu bayangi"ucap mama bijak

Lalu pintu kamar dimas terbuka dan pandangan yang pertama dilihat aku yang masih tertidur di pelukan dimas.

"Kalila"teriak papah

Hingga sontak aku terkejut begitupun dimas.

"Udah dengeri kata mereka dulu"ucap mama

"Kamu udah gila kalila,dimas itu saudara tiri kamu. Kalian nggak ada hubungan darah jadi nggak baik sekamar"bentak papa

"Dimas udah jelasi pa ama kal tapi dia ngotot mau tidur ama dimas"ucap dimas

Sialan nih anak bukannya bantui malah nambahi.

"Kal takut pa"ucapku

"Nggaka ada alasan"bentak papa

"Kal sayang, mama percaya ama kamu. Kamu buruan mandi terus kita sarapan"ucap mama

Langsung saja gue lari dan segera mandi dan setelah rapi langsung saja turun untuk makan.

"Ayo kal,mau selai coklat atau strowbery"ucap mama

"Coklat ma"jawabku

Sedangkan kulihat papa diam menatapku sinis hingga suara tiara memecahkan keheningan.

"Papa, mama"teriak tiara

"Ehh sayang"jawab papa

"Kok udah pulang katanya ke luar kota"tanya tiara

" iya cepetan ra"jawab mama

"Hey kak dimas, gimana tidurnya nyenyak nggak.tiara aja ampe takut apalagi abang yang parnoan"ucap tiara

"Sialan loh kapan-kapan gue kayak gitu.gue nyenyaklah tidur,orang kalila peluk gue sampe pagi"dimas keceplosan

"What"teriak tiara

Dan dimas diam menunduk karena ucapannya.

"Iya mereka tidur sekamar"ucap papa

"Ma,pa kal pergi dulu yah. Udah ada yang nunggu di depan"kataku

Lalu segera aku pergi untuk menemui dirga yang sudah stay dan sekaligus melarikan diri dari ocehan papa.

"Buruan naik"ucap dirga

Langsung saja aku naik mogenya dan menuju ke sekolah.
Sesampai di sekolah...

Gedubrakkkkk...

"Kal,loh nggak apa-apa"ucap dirga

"Pantat gue sakit ga"ucapku

"Ya ampun kal gimana bisa jatuh dari motor sih"ucap dirga khawatir

"Gue bengong waktu mau turun ga"ucapku

"Ayo gue bantu"ucap dirga

"Akhhh sakit"rintiku

Tanpa basa-basi dirga gendong gue sampe ke kelas.

"Ga turun aja gue nggak enak di lihat anak-anak lain"ucapku

"Mereka cuma iri lihat cowok ganteng gendong loh"kekeh dirga

"Hehehe kok loh jadi songong sih"ucapku

Lalu dia masuk ke kelas dan mendudukan ku ke bangku ku.

"Nanti istirahat gue jemput loh yah"ucap dirga

"Nggak usah, kalila ada urusan ama gue nanti"ucap ferro

"Gue jemput loh nanti kal"tegas dirga

"Iya ga"jawabku

Lalu dirga pergi berlalu meninggalkan kelas gue. Dan ferro masih mantap di tempatnya.

"Loh kan ada urusan ama gue"kata ferro

"Bisa nggak sehari aja,gue nggak nuruti ide loh"ketusku

"Nggak bisa gitulah"bantah ferro

"Pantat gue lagi sakit sekarang"rintihku

"Ahh alasan,yaudah nanti malem gue jemput loh"ucap ferro

"Mau ngapain"teriakku

"Mau nagi janji loh"ucap ferro

"Ahh sialan loh,yaudah nanti malem"ucapku pasrah.

Dirga pov
Entah kenapa kok rasanya hati gue marah kalo loh deket ama cowok lain. Gue seneng kalo loh cuma deket ama gue. Gue tau itu kelihatan egois tapi apakah gue egois kalo gue mau cuma gue yang bisa lindungi loh. Yang bisa buat loh senyum. Kita menamakan ini sahabat tapi entah kenapa gue punya rasa yang beda,entah rasa apa itu.

Kalila pov

Akhir-akhir ini pikiranku tak karuan. Selalu ada dua lelaki yang menghantui pikiranku.keduanya sama berharganya bagiku dan ada rasa bahagia saat aku bersama mereka.

Cewek kaktusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang