"She never chose to stay and instead was forever know as the one that got away."
-unkwn.
.
.
.
.
.
.
Highest Rank
🥇1 #Ending - 5 Octo 2k19
Please ya. Gue ga minta banyak sama kalian. Kalo kalian suka silahkan Votement. Kalo enggak ya udah.
Mau kom...
Aku mau cerita. Entar dibaca ya dibagian bawah hehe:v
*********
Hari senin sering disapa dengan monsterday kini sedang berjalan.
Upacara penaikkan bendera itu dilakukan secara senyap agar mempercepat.
Keringat bercucuran didahi setiap siswa yang kini tengah berdiri berpanas-panasan ditengah lapangan terik matahari.
Barisan yang semula rapi, sekarang seluruh siswany berhamburan setelah ‘bubar jalan’ dikumandangkan petugas barisan.
5 siswa jajaran mostwanted kini berbaris menyamping dengan rapi,memenuhi jalannya koridor sekolah. Tatapan seluruh siswa teralihkan oleh mereka, apalagi antara Arsen dan Brand.
Sepanjang koridor mereka berdua habiskan dengan dengan melamun,dan itu membuat sahabat sekaligus siswa yang lain menjadi bingung. Ingin disadarkan,tapi takut itu menjadi sebuah gangguan.
Arsen POV
*flashback
Gadis yang mengenakan dress merah maroon itu berdiri ditengah panggung aula.
Bukankah sedari tadi gua melihatnya bersama dengan Brand?
Gadis itu tampak anggun. Jika saja wajah itu tak tertutup dengan topeng,sudah gue pastikan dia sangat cantik.
Fokus gue seakan pecah karna goyangan pada lengan gue. Pandangan gue teralihkan dari gadis itu ke Rabeca. Entah kenapa gue ga bisa merasakan getaran apapun lagi ketika bersama Rabeca.
Gue kenapa?
Melodi dari gitar mulai terdengar. Aula terasa begitu senyap sejak gadis itu berada pada panggung aula,seakan acara ini adalah miliknya.
Menghilanglah dari kehidupanku enyanhlah dari hati yg tlah hancur kehadiran sosokmu kan menyiksaku biarkan disini ku menyendiri
Suara itu begitu lembut,mengingatkan gue akan seseorang.
Pergilah bersamanya disana dengan dia yg ada segalanya bersenang-senanglah sepuasanya biarkan disini ku menyendiri
Terlintas keinginan tuk dapat hilang ingatan agar semua terlupakan dan ku berlari sekencang-kencangnya tuk melupakan mu yg tlah berpaling
Tatapan itu entah kenapa mengarah ke gue. Tatapan itu mengisyaratkan sebuah rasa. Rasa sakit? Bola mata itu mengingatkan gue pada.... Bila.
Lagu itu begitu terasa seperti benda tajam yang perlahan membuat luka. Gue terluka hanya dengan menatap dan mendengarkan lagu yang dibawa oleh gadis itu.
Jari tangan nya bergerak lincah tanpa kesulitan. Seakan dia sudah terbiasa.
Lagu itu berakhir. Gue mendengar nada lirih yang menyakitkan diakhir lagu itu.
Deru tepukan tangan menggema di aula, seolah lagu yang dibawakan gadis itu begitu sempurna.
Apa cuma gue yang mendengar semuanya? Lagu itu seperti ungkapan pada gadis itu.
*flashback off
Lamunan Arsen buyar ketika kedua matanya tiba-tiba ditutup oleh seseorang. Tak lama kemudia dilepas kembali. Arsen melihat kearah seseorang itu,dan ternyata Rabeca. Bingung mulai melanda padanya.
"kamu kenapa yang?" tanya Rabeca
"aku? Gapapa" jawaban Arsen begitu singkat
"oh oke. Umm..... "
"kenapa?"
"a-aku ada tugas,aku balik dulu ya"
"hm"
Rabeca sedikit asing bagi Arsen sekarang.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Cast Rabeca yaa☝☝
Halo semua. Sorry gua garet haha, lagian gua udah bilang sama mem gc dan kata mereka gpp.
Gua beberapa hari yang lalu seneng benget. Bahagia sih,tapi alangkah baiknya jika bahagia yang secukupnya kan?
Jadi 2 hari yang lalu kalo ga salah ya? Gua iseng-iseng buka ig, terus yang jadi cast Brand itu buat snapgram gitu. Jadi gua DM dianya.
Lo tau? Gua ga nyangka banget DM iseng gua dibales,beneran dah.
Gua juga sempet bilang sama dia, kalo gua jadiin dia sebagai cast nya Brand. Dan lo tau responnya? Dia seneng dijadiin cast dalam cerita gua.
Settt gua mau nangis😂
Gua bilang sama mem gc,mereka juga ikutan seneng. Gimana sama lo pada? Ikutan seneng ga?
DM gua selalu dibales walau lama sih tapi gpp asal dia bales DM gua udah seneng banget.
Ada yang mau gua salamin sama dia? Seandainya DM gua dibales lagi hihi.
Btw maaf ya wordnya dikit, itu aja aku kasih "?" dipartnya.
