Chap Twenty

21.9K 945 5
                                    

Keesokan harinya bila pun bersekolah menggunakan pakaian nerdnya kembali. Hal ini tak luput dari pandangan siswa siswi diSkyHigh Internasional School.

Bila POV

Hari ini gue sekolah menggunakan pakaian nerd gue lagi. Turun di depan halte dekat sekolah tak luput dari siswa siswi dari sekolah gue.

'sirik bilang!' dengusku dalam hati

Gue pun memasuki sekolah dengan wajah datar,bukan seperti nerd pada umumnya yang tunduk dengan rasa takut

'cih... Bukan gue banget!

Gue pun berjalan dikoridor yang panjang. Dan tiba-tiba gue ngeliat pemandangan yang mengebuat gue sesak.

'lo emang brengsek! Dan bitches bersiaplah' batin gue

Gue pun benjalan ditengah-tengah mereka yang sedang tertawa,sampai akhirnya

Brugh..

"AWW!" pekik bitch itu

"rab! Lo ngga apa-apa?" tanya arsen dengan khawatir lalu membantu bitch aka rabeca berdiri

"aku ngga apa-apa kok sen" ucap beca dengan suara yang dilembut-lembutkan. Kalau bukan karna pakaian nerd ini mungkin gue udah tarik tuh mulut siyalannya

"bila kamu apa-apaan sih!? Kenapa kamu nabrak rabeca! Kamu ngga liat apa!?" ucap arsen dengan nada tinggi

Dan seketikan gue pun mematung dan diam ditempat

"cihhh'bahkan lo lebih mentingin kondisi dia dari pada kondisi hati gue" gumam gue lalu pergi melenggang meninggalkan arsen bersama beca.

'BRAKK!

Gue pun membanting pintu lalu duduk dibangku gue yang udah lama gue tempati

"lo kenapa sih?" tanya mikha

"gue ngga apa-apa" jawab gue dengan nada datar dan muka tanpa ekspresi

Terjadi keheningan antara gue dan mikha selama beberapa menit

"eh bil, lo ngga lupakan hari ini ada pertemuan donatur sekolah?" ucap mikha yang membuat gue kaget

Seketika gue menepuk jidat gue

"ya ampun gue lupa njir! Mana udah jam 8 lewat nih, tinggal 1 jam lagi" panik gue

"astaga lo ini, benar-benar" decak mikha

"eh guys gimana kalo kita bolos?" tawar vanna yang entah dari mana datangnya bersama vanni dan eriza

"gue sih mau aja" jawab gue apa adanya

"lagian juga gue mau siap-siap" ujar gue lalu melenggang pergi keluar kelas meninggalkan sahabat gue yang sedang melongo akan penuturan

-----------------------------------

09.30

"nona.."

"hai jack, apakah semua sudah siap?" tanya bila

"sudah nona" ujar seorang tangan kanan bila aka jack

"baiklah, kalau begitu terima kasih" ujar bila lalu berjalan menuju koridor untuk keruangan pertemuan para donatur

"BILL!" teriak mikha dkk bersamaan

"aishh... Ada apa?" decak bila

"hehe barengan aja" ucap vanna dengan nada santai

"hmmm"

"oh iya para abang ngga ada yang ikut?" tanya bila

"ngga,mereka lagi sibuk semua. Si bang stev sama bang gal lagi keluar kota,Katanya ada meeting dadakan. Si bang er sama bang nic lagi pergi buat ngeliat proyeknya. Dan bang mikh lagi di luar negeri katanya ada rapat tentang proyek yang baru aja mau dibangun" jelas eriza

"aishh... Meraka ini" desis bila

"udahlah, yok kita pergi" ajak vanni

Lalu kelima gadis cantik ini berjalan dikoridor yang dipenuhi siswa siswi SkyHigh Internasional School

'eh? Itu siapa?'
'cantik bangettt'
'bodygoals gilaaa'
'huaaaa... Gue iri'
'cecann uyyy'
'gue denger-denger itu para donatur sekolah ini loh'
'lo serius?'
'iyaa'

Begitulah bisikan yang didengar bila dkk. Sampai akhirnya mereka sampai didepan pintu ruangan para donatur sekolah berkumpul

"siapa yang pertama masuk?" tanya mikha

"gimana gini aja, nanti vanna yang pertama masuk, setelah itu gue, lalu eriza, dilanjutkan mikha and last bila" kata vanni

"oke!"

'tokkk...tokkk...tokk...

Setelah mengetuk pintu vanna pun masuk,diiringi vanni lalu eriza, selanjutnya mikha dan terakhir bila. Seperti rencana mereka sebelumnya. Semua donatur yang melihat kelima gadis ini hanya bisa diam dan menatap mereka dengan penuh kagum

"ekhmm... Maaf kami berlima terlambat. Perkenalkan nama saya Stevanna  De Jeffenz" kata vanna

"nama saya Gavanni Putri Razee" kata vanni

"nama saya Eriza Remax" kata eriza

"nama saya Mikha Nathanial" kata mikha

"saya Bila AsaPramudya" kata bila dengan nada dingin dan tak lupa wajah yang datar.

Semua para donatur yang mendengar nama mereka pun terserentak kaget, karna orang yang terpengaruh didunia ada didepan mereka sendiri.

Sedangkan Arsen dkk yang ada diruangan tersebut hanya diam, karna keluarga yang pernah mereka bahas pun ada didepan mereka. Tak hanya itu, mereka pun sempat terpesona akan aura yang dipancarkan kelima gadis tersebut. Walaupun diantara kelima gadis tersebut memiliki aura yang dingin nan tajam seolah dapat menusuk.

Setelah perkenalan,bila dkk pun duduk dikursi yang telah dipersiapkan.

"baiklah,sebelumnya saya berterima kasih kepada kalian karna sudah menyempatkan diri untuk datang. Saya disini ingin membahas tetang sekolah ini. Saya tidak ingin..... blablablabla....... 

"mungkin itu saja yang ingin saya bahas, apa ada yang ingin kalian tanyakan?" ucap bila dengan nada datar dan tegas bahkan om jimmy pun sempat terkagum akan sifat bila yang dari biasanya

"tidak ada? Baiklah, mungkin cukup sampai disini! Saya permisi" pamit bila lalu berjalan menuju kepsek aka om jimmy

"om kagum sekaligus bangga sama kamu bil" ucap kepsek

"makasih om" balas bila disertai senyuman tipis

"ayo, silahkan" kata om jimmy

Fake Nerd (COMPLETED) ✔Where stories live. Discover now