Chap 22

20.3K 847 10
                                    

Nicholas POV

Setelah ngeliat bila nangis lalu kehilangan kesadaran,gue pun mengangkatnya ala bridal style menuju kemobil gue. Dengan panik gue pun memacu kendaraan gue dengan ugal-ugalan, gue sama sekali ngga peduli dengan sumpah serapah mereka.

Bagi gue, bila adalah prioritas utama gue. Setelah gue sampai dirumah sakit, gue pun memanggil dokter pribadi buat bila

"DOK!" teriak gue keras

Dokter pribadi bila pun datang dengan terpongoh-pongoh

"t-tuan nic, ada apa?" ucapnya sambil mengatur nafas

"bi-bila pingsan" ucap gue

Seketika dokter itu pun pucat dan panik

"suster! Bawa pasien ini keruang pribadi" sentak dokter Zack

"maaf tuan, anda harus menunggu" ujar dokter zack pada gue

"baiklah, tapi aku ingin kalian lakukan yang terbaik" ucap gue telak lalu dibalas anggukan oleh dokter.

Dokter pun pergi untuk menangani bila, dan tersisalah gue yang sendiri dengan pandangan kosong. Tiba-tiba hp gue pun bergetar yang membuat gue sadar dari tatapan kosong gue

Mikhonath calling...

'bang mikh' gumam gue

Dan akhirnya gue pun memutuskan buat mengangkat telpon dari bang mikho

"hallo bang"
'.....'
"ada apa?"
'.....'
"d-dia ada"
'......'
"ummm"
'......'
"sebenarnya bila lagi dirumah sakit---

Lalu mengalirlah cerita dari mulut gue

'.....'

titt..

'sial!' umpat gue

Tak lama dari itu

Cklekk...

"bagaimana keadaan bila dok?" tanya gue ngga sabaran

"dia baik-baik saja untuk saat ini, hanya saja....

Perkataan terakhir dokter zack membuat gue mematung seketika

"ba-bag.. Bagaimana bisa?" ujar gue dengan suara lemah

"pasien---

Perkataan dokter pun terpotong karna suara lari yang cukup keras menggema dilorong rumah sakit, gue pun melihat kesumber suara dan akhirnya...

"nic" panggil orang itu

"bang" ujar gue pelan

Lalu bang mikho pun menoleh kearah dokter yang ada disamping gue

"dok, bagaimana keadaan bila?" tanya bang mikho dengan ekspresi khawatir, gue bisa melihat itu dengan jelas. Dan gue pun melirik dokter tersebut agar tak membeberkan apa yang sedang terjadi, dokter zack yang paham pun hanya menganggukkan sekilas kepalanya

"dia tidak apa-apa" ujar dokter zack santai

"syukurlah, kalo begitu terima kasih dok" lega bang mikho

"boleh saya melihatnya dok?" tanya bang mikho

"tentu saja, pasien boleh dijenguk" kata dokter itu

"saya permisi kalau begitu" pamit bang mikho lalu meninggalkan gue dan dokter berdua

"saya harap kamu bisa menjaga bila, dan saya juga berharap orang tadi adalah orang yang tepat untuk peran ini" kata dokter zack lalu meninggalkan gue sendiri dengan pikiran yang sedang berkeliaran

"hanya saja dia menderita penyakit leukimia"

'siall!' umpat gue dalam batin

"kenapa harua kamu?" ujar gue dengan nada kecil lalu menunduk

Sedangkan diruang inap---

Mikho POV

Setelah mendengar cerita dari nic gue pun mengendarai mobil gue dengan ugal-ugalan, gue ngga peduli. Yang terpenting itu Bila

'ila,apa yang sebenarnya terjadi?' pikir gue

Khawatir? Ya gue khawatir ketika mendengar bahwa gadisku sedang berada dirumah sakit. Mendengar kondisinya membuat hati gue terluka

'maaf kalo ikho ngga bisa jaga ila' batin gue

Setelah sampai dirumah sakit, gue pun berlari mencari nic dan akhirnya ketemu. Ternyata nic sedang dengan dokter yang menangani bila. 

Dokter pun berujar bahwa bila-ku baik-baik saja dan itu pun membuat gue lega, gue pun pamit untuk melihat bila-ku

Cklekk...

Gue pun memasuki ruang inap bila, lalu berjalan mendekat menuju bila yang masih tak sadarkan diri

"maaf" ujar gue pelan lalu mengusap kepalanya lembut.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

Sampai sini dulu ya guys! Jangan lupa tinggalkan jejak😆

-vote🌟
-comment📝

BYE🙋

Fake Nerd (COMPLETED) ✔Where stories live. Discover now