31

17.3K 781 17
                                    

Malam pun akhirnya datang menyambut Bila yang sedang berdiri diTaman rumah sakit.

Dalam diamnya,bila sedang berpikir

'dia berubah?' pikirnya

Bila POV

Gue terus tenggelam dalam pikiran gue,sampai gue ngga sadar bahwa udara semakin dingin.

Darah pun mulai menetes dari hidung gue,gue bisa merasakan bahwa muka gue udah pucat pasi. Dan hal itulah yang membuat gue tersadar.
Dengan cepat gue berbalik lalu berjalan menuju ruang inap gue.

Gue berjalan dengan pelan,kepala gue semakin pusing dan berat.
Suara seseorang pun menyetakan gue

"bila?" panggil orang itu yang membuat gue berbalik

"a-as?" pandangan gue mengabur,gue pun hampir jatuh tapi nic dengan cepat menghampiri gue

"bertahanlah,kumohon..."

Hanya itu yang dapat gue denger dan setelahnya gelap.

3 hari kemudian-

Nic POV

Sudah 3 hari bila belum sadar,dan kemana bang mikho? Terakhir kali dia bilang menemani bila,tapi dia tidak ada.

Gue sendiri disini,nungguin bila sadar. Alat pendeteksi detak jantung pun menjadi irama dalam senyapnya ruangan ini.

Gue yang capek pun mulai memejamkan mata..
.
.
.
.
.
.
.
.
Hitam..

Semua yang gue liat disini hitam,gue melihat sekeliling gue lalu pandangan gue mengarah pada sebuah cahaya dari pintu?

'sejak kapan ada pintu?' pikir gue

Gue pun berjalan menuju pintu itu lalu membukanya. Mata gue melebar melihat pemandangan yang ada didepan mata gue. Lalu fokus gue mengarah pada 1 titik.

Disana seorang gadis yang gue perkirain seumuran dengan bila sedang duduk ditengah lapangan hijau. Entah bagaimana gue pun berjalan mendekat 

"ekhmmm"

Gadis itu pun menoleh,seketika gue pun tertegun. Dia....

Mirip dengan bila!!!

"bila?" panggil gue

"maaf?" ucapnya

"bila,kamu bila kan?ini aku nic" ucap gue

"aku bukan bila,nic. Aku... Kembarannya" ucap orang itu lalu tersenyum

"b-bagaimana bisa?" ucap gue tak percaya

"sudah ku duga, aku dyla"  ucapnya memperkenalkan namanya

"lo gila? Sepupu gue cuma 1 dan itu cuma BILA!" tekan gue.

Gue lihat matanya berkaca-kaca

"lo bener nic,gue ngga pernah jadi nyata. Gue selalu muncul hanya dimimpi. Gue bukan sosok yang diinginkan." tangisnya.

Gue pun memeluknya,entah ini terasa nyata. Hangat.. Seperti aku memeluk bila

"ssttt.. Tenang lah" gumam gue

Tak lama dari itu,dia pun tenang. Gue pun bertanya apa yang ada dipikiran gue

"dy... Bisa lo kasih tau gue semua yang lo tau?" ucap gue

"baiklah..." ucapnya lalu menarik nafas dalam dan menghembuskan secara perlahan

"gue dan bila itu kembar. Bedanya gue kakak sedangkan dia adek gue.......blablabla...........
Gitu." jelasnya

"gue ngga nyangka bisa ketemu lo" gumam gue

"gue juga. Bisa lo bantu gue?" tanyanya dengan pandangan lurus menatap danau kedepan

"tentu!"

"gue mohon jagain bila,dia satu-satunya saudara gue. Gue sering liat dia dari sini,dia sering nangis dalam diam,dia sering disakiti. Lo juga tau kan penyakit yang dia alami sekarang? Entah kenapa feeling gue sebentar lagi akan terjadi sesuatu. Gue mohon jagain adek gue.. Gue sayang dia,tapi gue ngga mau dia ada ditempat ini sama gue.. Gue mau dia bahagia.." ucapnya dengan nada bergetar

"gue janji bakal jagain princess keluarga kita. Lo tenang aja" ucap gue dengan nada menyakinkan

"makasih nic,gue seneng punya sepupu seperti lo. Dan lo harus bangun sekarang,lo ngga boleh terlalu lama disini. Dan bila butuh lo. Sampai jumpa!" ucapnya.

Gue pun melihat dyla untuk terakhir kali. Pandangan gue mengabur dan tubuh gue merasa ditarik dengan paksa. Dan berakhir dengan gelap....












Haloo guy's! Gue balik lagi....
Huaa pada kangen gue ngga?😂

Jan lupa vote and comment! Hope you like it❤

#BYE👋

Fake Nerd (COMPLETED) ✔Where stories live. Discover now