Chap TwentyEIGHT

19.7K 796 18
                                    

Author POV

Setelah adegan perdebatan tadi, mikho dan bila pun masih saling bungkam sampai akhirnya sampai di sekolah.

Mikho pun melepaskan seatbelt dan keluar, berlari kecil memutar mobil lalu membuka pintu mobil untuk bila.

"thanks" gumam bila yang hanya ditanggapi dengan sekilas anggukan

Mereka pun masuk kesekolah dengan berjalan berdampingan dikoridor. Banyak pasang mata yang melihat mereka, apalagi mereka yang menatap bila dengan pandangan sinis dan mencemoh tapi mereka tak pedulikan. Sampai akhirnya ada 4 teriakan dari suara melengking

"BILA! BANG MIKH!" teriakan itu kompak

Siapa lagi kalo bukan mikha,eriza,vanni dan vanna

Seketika bila dan mikho pun menoleh kesumber suara

"ada apa?" tanya bila sedangkan mikho? Dia memilih diam dan memperhatikan apa yang mereka bicarakan

"wahh... Songong loh ya, mentang-mentang abang gue yang laknat ini tunduk sama lo" ucap mikha lalu menoyor kepala bila

"ck'biasa aja napa. Berantakan nih elah" decak bila yang dibalas cengiran oleh mikha

"oh ya bang, lo ngapain kesini? Tumben amat, biasanya lo jam segini udah kencan sama kertas laknat itu diruangan lo" kata mikha sekaligus menyindir abangnya, bila dkk hanya tertawa geli melihat kecerewetan si adik kepada sang kakak yang dingin.

Mikho pun mendelik mendengar perkataan adiknya yang dengan sengaja menyindirnya juga

"bil, woi bil" panggip vanna ngga sabaran

"apaan?" ucap bila lalu menoleh kearah vanna, vanna pun menunjuk kearah belakang bila dengan dagunya. Seketika bila pun berbalik badan

"oh.. Ck'si brengsek sama si jalang? Haha yang benar saja" ucap bila santai tanpa beban tapi nada yang digunakan sangat tajam

"so, jadi gimana rencana lo?" tanya eriza

"baby, apa yang kau rencanakan?" tanya mikho yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara

"menjatuhkan 2 orang sekaligus dengan 1 cara" ucap bila santai

'cup...

Deg...
Deg....
Deggg....

Mikho pun mencium pucuk kepala bila

"aku akan menagih cerita nanti. Aku ke paman jim dulu, bye baby" pamit mikho lalu berlalu begitu saja

setelah mikho menghilang di belokan,bila pun mengerang tertahan

"argghhhh.... Gue baper sial!" pekiknya

"ternyata lo bisa juga baper" ucap vanni dengan nada menggoda

"ternyata Queen TM sudah menjinak seperti King ice yang mencair" kata mikha sambil menoel-noel pipi bila

"diem lo" ucap bila seraya melotot kesal kearah sahabat-sahabatnya

"wkwk... Udah-udah, sekarang kita kekelas aja dah. Yok" ajak eriza lalu menarik tangan bila dan mikha secara paksa

"tangan gue woii" teriak mikha kesal yang dibalas cekikikan oleh eriza.

Vanni dan vanna? Mereka sedang asik bergelung dengan pikiran mereka,sampai akhirnya teriakan eriza yang melengking menyadarkan

"LO BERDUA MAU TERUS-TERUSAN DISITU?" teriak eriza

"e-ehh? Tungguin njirr" balas vanna lalu menyeret vanni

"woii slow ae njir" protes vanni yang tak dihiraukan oleh vanna

------------------------------------

Bila POV

Bosann...

Itu yang gue rasa sekarang. Bahkan bu Dona yang sedang mengajar didepan pun gue acuhkan, pikiran gue melayang pada sesuatu yang jadi pikiran gue

'sampai kapan Tuhan? Aku takut' seru gue dalam hati

'Kringg... Kringg... Kringg...

Bel keluar main pun berbunyi,gue pun segera beranjak lalu berjalan menuju kantin

"woi bil! Tungguin kita elah" pekik mikha dkk lalu berlari kearah gue.

Gue hanya cekikikan melihat ekspresi mereka

"apa lo!?" ketus vanna pada gue yang hanya gue tanggapi dengan gelengan kepala

Setelah sampai dikantin gue dkk pun memutuskan buat duduk dimeja pojokan

"lo pada mau pesan apaan?" tanya gue

"tumben amat lo mau mesanin kita" ucap eriza

"ya udah sih kalo ngga mau, ngga maksa juga gue nya" dengus gue

"ck'baperan amat sih lo" decak eriza

"gue pesen batagor sama es jeruk" ucap eriza

"gue samain kek eriza" ucap mikha

"gue siomay sama es jerus juga" ucap vanni

"gue samaain kek vanni" ucap vanna

Setelah mereka nyebutin pesanan mereka,gue pun menuju stand yang nyediain batagor sama siomay

"mang, batagor 3 siomaynya 2 ya? Anterin ke meja pojok sana oke?" ucap gue yang dijawab mang kuso dengan acungan jari tengah ehh? --- jari jempol maksud gue.

Gue pun beralih ke stad yang nyediain minuman

"bi, es jeruknya 5 lima" ucap gue

"iya neng, bentar"

Tak lama dari itu, bi Ina pun memberika es jeruk pesana gue

"makasih ya bi" ucap gue lalu melenggang menuju meja tempat gue dkk duduk

Saat ditengah jalan, kaki gue kesandung

'prangg...

"aww... Shitt!" umpat gue karna serpihan kaca dari gelas itu mengenai siku gue

"upss, gue sengaja" ucap suatu suara yang gue kenal

"lo" desis gue

"iya ini gue Rabeca Dovri,kenapa nantang lo?" ucapnya songong

"anjing ya lo!?" pekik gue

Plakk

"LO BERANI HEH SAMA GUE? LO NGGA TAU APA GUE SIAPA? GUE ITU MOSTWANTED DISINI DAN GUE JUGA PUNYA PACAR NAMANYA ARSEN! GUE BISA AJA NGELUARIN LO DARI SINI! DASAR CUPU!?" maki nya yang membuat gue muak

"cihhh... Emang lo siapa disini? Punya pacar model kek arsen aja bangga, gue saranin sih lo sebaiknya inget-inget deh kalo punya simpenan" ucap gue santai kelewat santai

"hikss...hiks..." tangis dia secara mendadak

"beca, kamu kenapa? Kok nangis gini?" ucap arsen yang tiba-tiba datang dengan panik

'pantas saja, dasar queen drama' dengus gue

"hiks.. S-sen, dia nga-tain aku k-alo aku i-ini simpanan om-om hiksss" tangisnya yang dibuat-buat

Seketika arsen pun menoleh kearah gue dengan muka datarnya,rahangnya mengeras

'fix, disini gue jadi yang salah' decak gue kesal

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.
Author : baek bangetkan gue? Hehe, kurang panjang? Ntar aja dah, mageran nih gue nya:v
Btw jan lupa tinggalkan vote and commet, lafuu gengss❤

Fake Nerd (COMPLETED) ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora