Menghilang!? (1)

30 12 1
                                    

Hai...!
ANIMO hadir lagi nih, teman.
Sorry yah, agak lama updatenya. Biasa, sekarang baru lagi ada waktu nulisnya. Hehe...! :)
Lagian kemaren lagi sibuk-sibuknya.
Bisa juga sih dibilang karena sekarang  mungkin hati author lagi kacau guys, makanya salurinnya lewat cerita ANIMO ini.
Selamat membaca. Semoga suka ya!?
♥♥♥

Hari demi hari, minggu demi minggu sudah Airin lewati semenjak di sekolah barunya. Ada begitu banyak pengalaman yang didapatinya disana. Baik dalam persahabatan, dalam belajar, dalam keadaan sekolahnya, bahkan ia mendapat banyak pengalaman lantaran dirinya menjadi sosok yang selalu dikagumi oleh banyak orang. Namun demikian tak membuatnya menjadi sosok wanita angkuh.

Sejauh ini, belum ada tanda-tanda seorang pun yang membencinya.
Tentu siapapun berharap akan seperti itu selamanya.

Mengingat kejadian ketika Bella mengajak Airin dalam mobil kakaknya untuk diantar pulang namun tidak jadi akibat ia ada kursus mendadak, Bella berencana minta maaf pada  kakak kelasnya itu dengan ingin mengajaknya keluar sepulang sekolah ini agar Airin lebih mengenal lingkungan yang masih baru baginya.

.............

Kelas sebelas IPS1 terlihat belum ada seorang pun yang melangkahkan kakinya keluar dari ruangan yang penuh dengan ide-ide kreatif menghiasi kelas itu, lantaran guru matematika yang keasyikan menerangkan hingga lupa waktu dan bel pertanda pulang.

Banyak yang mulai gelisah, yang bolak-balik melihat jam yang ada di dinding dan yang menempel di tangan mereka, berharap jam itu bisa memberikan aba-aba saatnya pulang, banyak juga yang curi-curi pandang kearah pintu melihat siswa-siswi melenggang-lenggong pulang, menambah panasnya hati akibat tawa mereka yang melihat kelas itu tak pulang-pulang, ditambah perut yang sudah berdangdut didalam sana.

Bahkan Bella yang sudah menunggu Airin di depan kelas itupun, merasa seperti sedang menonton drama Korea sampai dengan episode 7.

Akhirnya setelah sekolah mulai sepi, kelas itupun dipersilahkan pulang. Siswa-siswi merasa lega seperti baru keluar dari penjara. Ada yang teriak, ada yang lompat-lompat, ada yang bernyanyi dan menari-nari sesuai bakat mereka, bahkan tak sedikit dari mereka menyumpahi pelajaran bahkan guru itu.
(Hadehh! Memang ya, siswa zaman now).

"Kenapa gak sampe besok aja ya, kita pulang. Biar sekalian gausah pulang kerumah gausah makan. Biar besok langsung sekalian ketemu ibu itu lagi. Untung les satu-dua, coba les terakhir lagi. Bisa-bisa mati tersiksa batin gue." Kesal Bayu yang tak tertahankan.

Yakin lo mau gitu? Biar gue bilang nih, sama ibu itu. Buuu! Kata Bayu kita gak usah pulang! Kita disini aja sampe besok!" Teriak Bima seakan memanggil ibu gurunya yang membuat Bayu berlari kencang untuk segera keluar gerbang. Tak lupa juga ia memukul bokong Bima.

"Hai kak! Huuh, lama bener dah keluarnya." Sapa Bella pada Airin yang baru keluar dari ruangan.

"Heii, iya biasalah. Kamu nungguin siapa?"

"Nungguin kakak. Aku mau ngajak kakak keluar sekaligus neraktir kakak, sebagai permintaan maaf aku yang kemaren."

"Permintaan maaf apa sih dek? Emang kamu buat salah. Ada-ada aja deh kamu. Udah yuk, pulang!" Ajak Airin.

"Yaudah deh kak, nanti aja aku ceritain. Ayooo... Bella udah haus. Bella mau teraktir kakak pokoknya. Yaa, yaa?" Ajak Bella mengedip-ngedipkan matanya.

Tentu Airin tak menolak ajakan Bella. Itulah sifat dari keramahan gadis ini, yang selalu berusaha sebaik mungkin pada orang lain.

Akhirnya mereka tiba di salah satu kedai ice cream bernama "ice world'. Disanalah gudangnya dari berbagai rasa dan bentuk es krim.

ANIMOWhere stories live. Discover now