°21: Portal

1.9K 367 54
                                    

Keadaan rumah itu kembali tegang. Menurut penjelasan hyunjin sebelumnya, jaemin memang bekerja untuk minhyun, walikota mereka sekaligus pencipta sinner paradise.

Tapi jaemin bekerja dibawah orang itu bukan atas kehendaknya sendiri.

"kemarin, gue ngikutin jaemin yang tiba tiba keluar malem malem. Tapi gue ketauan, terus ditahan di penjara. Gue nyoba lari dari sana, tapi keamanannya ketat banget. Gue sempet sembunyi di suatu ruangan gitu, terus denger suara jaemin bicara.

Gue ga dengerin dari awal, yang gue inget cuma, jaemin dibentak, terus digeret. Kayanya jaemin uda ngerencanain semua nya. " jelas hyunjin panjang lebar setelah kondisi nya membaik.

Jeno yang ikut menyimak mulai membuka suara, "kalo gitu, ini gawat. Hyunjin ketauan ngebuntutin jaemin sampe ke kantor pusat, jadi besar kemungkinan kita bakal ditangkap. Kita harus gercep" ujarnya dengan nada gusar.

Ini benar benar waktu yang buruk. Bagaimana mereka akan melawan pemerintahan dengan kalah jumlah, ditambah eunbin masih baru bisa berjalan, belum boleh berlari.
>°°°°<













>°°°°<

Mereka mulai bergerak sesuai rencana. Jinyoung sudah mencari celah untuk masuk, lalu ia menemukan ada relawan yang dijadikan penjaga baru di sinner paradise.

Jisung menghambat perjalanan para relawan itu, dan menyamar sebagai beberapa dari mereka. Rencananya, sanha menjadi umpan. Mereka yakin, pasti penjaga di depan gerbang sudah diberi perjagaan ketat.

Sanha mulai berjalan dengan hoodie dan penutup kepalanya. Ia sengaja lewat di sekitar para penjaga itu, untuk memancing mereka agar yang lainnya bisa masuk dengan mudah.

Pada awalnya para penjaga itu meliriknya, lalu berbincang serius dengan temannya. Kemudian seperti yang direncanakan, para penjaga itu mengejar sanha. Sanha dengan kaki panjangnya mulai berlari, yang membuat para penjaga itu semakin kencang mengejarnya.

Demi melihat itu, jeno, siyeon, seungmin, hyunjin, felix, dan jisung masuk dengan sebuah kartu yang mirip kartu undangan. Sebelumnya, Jinyoung mengatakan bahwa itu adalah kartu yang harus dibawa relawan saat dikirim ke sana. Jisung dengan mudahnya membuat duplikat dari kartu itu.

Ada sedikit hambatan, namun akhirnya mereka berhasil masuk. Tanpa mereka duga, ternyata pendaftarannya sangat cepat. Hal itu memaksa mereka untuk bekerja di sana dengan segera.

"jinyoung, rupanya di kota utama untuk test nya uda dilaksanain. Jadi kami mau ngga mau harus kerja terus, suapaya gaada yang curiga." ucap seungmin melalui walkie talkie miliknya yang terhubung dengan jinyoung.

"buat lo, eunbin, sama sanha besok aja. Kalian sembunyi di ruang bawah tanah aja, terutama sanha. Besok kalian pergi ke gudang di arah timur gedung, nanti kami bawa kalian masuk. Semoga dugaan lo bener, jin" gumam jeno dikalimat akhir karena salah satu 'atasannya' memanggil mereka.

Mereka bergegas hormat, kecuali siyeon. Karena dia wanita, tugas nya berada di penjagaan data depan. Jeno dan seungmin berada di aula utama untuk menjaga masuk dan keluarnya manusia.

Hyunjin dan felix, sayangnya mereka ada di lantai atas. Terpisah jauh, karena relawan yang diambilnya mendapat pekerjaan paling dipercaya.

"kim taehyung dan lee taeyong?" panggil atasan mereka. Yah, awalnya mereka random memilih mana yang akan diambil peran nya.

Jeno dan seungmin langsung menyahut dan mengagguk, lalu melaksanakan perintah dari atasan mereka.

"pergi ke lantai empat, dan awasi portal nya. Kabarnya ada pemberontak yang mau mencarinya." setelah kalimat itu dilontarkan, sesungguhnya dua pria itu langsung bersorak dalam hati mereka.

Atasan mereka tidak tau, kalau pemberontak yang dimaksud adalah mereka sendiri. "siap, pak!" hentak mereka bersamaan, lalu segera menuju lantai empat.

"gue kira masuk ke kota utama cuma perlu pintu, ngga nyangka sampe perlu portal. Buset, ini beneran dunia lain" ujar jeno pelan di sela sela larinya.

Seungmin hanya mengagguk tak sanggup mengeluarkan suara saat berlari. Baru saja sampai di lantai empat, keributan terjadi.

"ADA PENYUSUP!! TAHAN SEMUA RELAWAN BARU. ADA PENYUSUP DI ANTARA MEREKA"

Teriakan itu membuat jeno maupun seungmin berdecak kesal. Jeno hendak mencari tempat bersembunyi, namun seungmin punya ide yang lebih bagus.

"kita masuk aja jen, bilang ke mereka kalo kita disuruh ikut perketat jaga pintu portal" ujar seungmin, yang diangguki jeno tanpa dipikirkan dua kali.

Mereka berlari, lalu masuk ke ruangan itu dengan wajah serius bercampur panik—seperti yang direncanakan. Namun, pemandangan yang mereka dapatkan saat masuk, membuat wajah yang awalnya mereka buat buat, menjadi ekspresi yang tepat untuk kondisi mereka.

"SIYEON?!"

TBC

Bonus editan maksa,

Bonus editan maksa,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mampus.

Jeyeon nugunjii??????

Sinner paradise | 00 line [END]Where stories live. Discover now