Sinner paradise | 00 line [END]

°03: Meet Them

"Apa!?" pekiknya tak percaya. Siyeon benar benar tak percaya dengan ini.

"Ikut gue" ujar seungmin, lalu berjalan ke suatu tempat yang pasti tidak siyeon ketahui.

Cukup lama mereka berjalan, sampai akhirnya sampai di sebuah rumah. Atau mungkin... Apartement? Entahlah, bangunan ini memiliki 4 lantai.

Saat masuk, yang terlihat adalah hamparan meja dan sofa.

"Seungmin, kenapa kita kesini?" tanya siyeon dari belakangnya, namun dia tidak menjawab.

Sampai akhirnya seungmin menghampiri satu meja yg berisi 7 orang itu. Enam pria dan satu wanita. "Guys" ujar seungmin saat menghampiri meja itu.

"Wey seungmin!" ujar salah
Seorang pria dengan wajah warga asing dari meja itu.

"Siapa dia?" tanya wanita dengan pakaian hoodie abu abu itu.

"Dia penghuni baru" ujar seungmin lalu duduk di salah satu kursi yang masih kosong.

"Duduk" ujarnya singkat, namun jelas. Dengan segera, siyeon duduk disampingnya karena memang hanya itu kursi yang tersisa.

"Kenapa lo bawa dia kemari?" tanya pria dengan kemeja kotak kotak.

"Dia sama sekali belum tau soal dunia ini" ujar seungmin, lalu meminum soda yang ada dihadapannya.

Berbeda dengan seungmin yang santai, semua temannya tersedak dan ada yang melotot kaget.

'Kenapa?' siyeon bertanya dengan raut wajahnya.

"Lo serius?"

"udah deh, ini udah malem. Eunbin, dia tinggal sekamar sama lo." ujar pria didepan seungmin.

"Siap!" ujar gadis tadi dengan semangat, sambil mengangkat tangannya.

"Oh iya, siapa nama lo?" tanya eunbin.

Dengan ragu, siyeon menjawab. "siyeon. Park siyeon" ujarnya pelan.

"Kalian juga jangan diem aja. kenalin diri kalian juga, dong! Nama gue jeno. Salken" ujar pria yg duduk didepan seungmin yang ternyata namanya adalah jeno.

"Gua han jisung" ucap pria dengan kemeja kotak kotak tadi.

"Gua hyunjin. Yang muka bule ini namanya felix, yang lagi teler itu namanya Jinyoung" ujar pria berbibir tebal itu sambil memperkenalkan temannya satu per satu.

"Nama gua sanha. Salken" ujar seorang pria dengan jaket putih sembari tersenyum lembut.

"udah kan? Gua capek, mau istirahat" ujar hyunjin.

"Yaudah, Ini juga sudah malem. Besok kita bakal bahas soal siyeon sama sama" titah jeno.

"Siyeon, ayo gue tunjukin kamar kita" ujar eunbin sambil berdiri, lalu meraih tangan siyeon.

"Oh iya, baju buat dia gimana?" tanya eunbin pada jeno.

"Pinjemin punya lo aja sementara" ujar jeno. Dari semua tindakannya, bisa dilihat dia seperti seorang leader.

"Ntar beli baju buat dia pake uang lo yah" ucap eunbin sambil menunjuk Jinyoung.

"Lah? Kok tiba tiba gue?" ujar Jinyoung yang kebetulan sudah sadar dan bingung dengan perkataan eunbin.

"Terserah lo saja, bin" ucap jeno, lalu menghela nafasnya, seolah ini sudah biasa.

"Lah gua ngga dibela anjing" gerutu Jinyoung kesal.

"Hehehe" eunbin hanya tertawa pelan, lalu kembali berjalan.

Mereka menaiki lift, lalu sampai di lantai 3. Setelah sampai, eunbin berjalan menuju kamar yang akan menjadi tempat tinggalku disini.