°06: Strange

2.3K 450 71
                                    

Setelah pulang dari aksi yang sebenernya ngga dilakukan sama sekali, siyeon kesal sendiri karena sanha merebut es krim yang diberikan jeno untuknya setelah makan siang diluar.

Kalau sanha memintanya secara baik baik, siyeon akan memberikan sedikit. Tapi, sanha dengan tidak tau dirinya langsung menghabiskan es krim siyeon yang direbutnya itu.

Jeno yang melihat kekesalan siyeon karena hal sepele, membuatnya gemas sendiri.

"Cuma es krim doang elah, masa uda ngambek" celetuk sanha tanpa rasa bersalah.

Sebenarnya, saat siyeon mengingat posisi sanha yang dikatakan felix, membuatnya semakin kesal.

Di buku catatan felix, tertulis dengan jelas;

Sanha: tidak punya kemampuan khusus, atau kegunaan yang berfaedah.

Jadi intinya tuh, sanha sebenernya ga ngelakuin apa apa dan sama sekali ngga berguna disini.

"Uda, jangan pada berantem lagi. Nih, makan" ujar hyunjin dari dapur bersama jisung.

Berdasarkan jadwal piket memasak, hari ini memang jatah mereka. Yah, karena sudah disuguhi makanan enak di depannya, siyeon langsung menurut.

Setelahnya, hanya bunyi piring dan sumpit yang beradu. Di sela sela makan malam bersama itu, mereka sempatkan untuk menyelipkan senda gurau.

"Eh btw, kenapa sanha doang yang gaada guna?" tanya siyeon tiba tiba, bermaksud bercanda. Pria yang namanya disebut hanya meliriknya sekilas, lalu mengerucutkan bibirnya kesal.

Saat siyeon bertanya, hyunjin ingin menyahut, tapi sudah didahului jisung. "Dia emang gaada guna. Gunanya ya kalo mau dipake nyamar doang, soalnya badannya bongsor gitu"

Siyeon hanya ber-oh ria, lalu ia teringat satu hal lagi.

"Guys, eunbin kemana?" tanya siyeon lagi, namun saat dia bertanya, yang lain malah hanya saling bertatapan.

Siyeon bingung karena mereka semua tampak bingung, sampai akhirnya Jinyoung yang menjawab.

"Nanti juga dia pulang. Uda, lo makan aja. Eunbin urusan gua" ujar jinyoung tanpa bertatapan langsung dengan siyeon.

Yang lain juga hanya menganggukkan kepala, menyetujui perkataan Jinyoung tanpa mengatakan sepatah kata pun, tak terkecuali jeno.

Setelah selesai makan, siyeon membantu hyunjin dan jisung membereskan sisa sisa makanan dan piring kotor. Yang lain? Sanha menonton tv dengan felix, jeno entah sedang menulis apa, sedangkan seungmin ke perpustakaan di rumah ini.

Entah kenapa, hari ini seungmin tidak banyak bicara. Semakin lama, siyeon semakin penasaran. Mulutnya sudah gatal ingin menanyakannya pada hyunjin atau jisung saat ini, tapi ia takut salah bertanya. Karena itulah, siyeon lebih memilih diam. Terlebih lagi, Jinyoung yang saat ini terlihat sedang menuang sesuatu membuat siyeon semakin penasaran.

Saat siyeon bermaksud mengelap meja, pintu rumah terbuka dan memperlihatkan siluet yang sudah tak asing lagi bagi siyeon. Eunbin.

Gadis itu masuk dengan keadaan tubuh yang penuh luka, dan pakaian sobek. Entah apa yang eunbin lakukan, namun yang jelas sekarang keadaannya miris.

"Yaampun, bin! Lo ngapain sampe bisa jadi gini?" pekik siyeon saat melihat eunbin. Yang dipanggil hanya menoleh dan tersenyum tipis, tanpa ada niat untuk menjawab siyeon.

Eunbin langsung naik tangga, menuju kamarnya tanpa memedulikan panggilan dari siyeon.

Tiba tiba, Jinyoung menyusul eunbin sambil membawa dua nampan ditangannya. yang satu berisi beberapa baskom dan perban, dan yang satunya lagi berisi piring dan makanan.

Sinner paradise | 00 line [END]Where stories live. Discover now