Enam

323 71 32
                                    

Ami berjalan ke arah kamarnya dan melihat semuanya sudah tertidur pulas, begitu juga dengan Elsa.

Ia mulai menaiki ranjang dan mulai memejamkan mata. Namun kini justru terlintas di pikirannya kejadian tadi saat ia menangis di pelukan Rifa.

Ia membuka mata. "Kenapa gue mikirin itu?" tanyanya pada diri sendiri.

Ia kembali memejamkan mata, namun kini yang ada di pikirannya cuma hal itu-itu saja.

"Ahhh...," keluhnya kesal sambil bangun dari posisi tidurnya. "Kenapa gue terus mikirin kejadian itu sih, Ahhh...."

Ia kembali ke posisi tidurnya sambil menendang-nendang selimut.

"Oke, gue gak harus mikirin kejadian itu. Itu kan cuma hal biasa. Ya, itu cuma hal biasa, jadi gue gak harus memikirkan itu," ujarnya berusaha menenangkan diri.

"Tapi, kenapa gue meluk dia tadi?" ia kembali bertanya pada diri sendiri.

"Ahhh..." Ami akhirnya kembali mengeluh dan menendang lagi selimutnya hingga ia terjatuh dari atas ranjang. Ia mengerang kesakitan. "Aww...."

***

Kiki berjalan hendak ke ruang musik karena kebetulan ia disuruh untuk membereskan peralatan musik yang hendak dipakai untuk latihan siswa di kelasnya. Namun ia dikejutkan oleh keberadaan Ami yang tengah duduk sambil memainkan alat musik gitar itu.

"Love is feeling..." Ami kini menyanyikan lagu dari Park Jang Hyun dan Bromance yang berjudul Love Is yang merupakan soundtrack dari drama The Heirs. Namun ia merasa ada yang salah dengan senar gitarnya dan ia coba memperbaikinya kemudian mulai bernyanyi lagi.

"Love is ... Ahh, tetep aja!" keluhnya kesal.

"Lagi apa?" terdengar suara Kiki yang sedikit mengejutkan Ami.

Ami langsung menoleh ke arah sumber suara itu lalu tersenyum tipis ketika melihat siapa yang berbicara tadi.

"Oh, nggak. Nggak lagi ngapa-ngapain kok," jawab Ami.

Kiki berjalan mendekati Ami lalu mengambil gitar yang tadi berada di tangan Ami dan mencoba memperbaiki senarnya. Lalu ia memainkan musik sebentar dengan gitar tadi.

"Udah jadi," ujar Kiki pada Ami.

"Oh iya, makasih...," ucap Ami pelan.

"Mau duet sama gue?"

Ami terkejut mendengar tawaran itu. "Oh, suara gue fals banget loh...."

"Nggak kok, lo berbakat jadi penyanyi, sangat berbakat malah. Tadi gue gak sengaja gitu dengerin lo nyanyi."

Ami langsung tersenyum mendengarnya. "Tapi gue gak begitu hafal sama lagu-lagu sini."

"Siapa bilang kita bakal duet lagu dari penyanyi Indonesia. Ayo kita nyanyi lagu yang tadi kamu nyanyikan itu."

"Emangnya bisa?"

Kiki langsung tersenyum sambil menunjukkan deretan giginya. "Bisa dong, coba denger." Lalu Kiki langsung memainkan gitarnya sambil bernyanyi.

"Love is feeling, geudaereul cheo eum bon sungan love is feeling...."

Ami tercengang mendengar Kiki yang bisa menyanyikan lagu K-pop, lagu kesukaannya.

"Lo tau lagunya?" tanya Ami penasaran.

Kiki tersenyum lalu mengangguk. "Gue tau lagunya, gue juga tau dramanya."

"Lo suka dramanya?" tanya Ami lagi.

"Mm ... gue suka banget."

Ami semakin tercengang mendengar jawaban Kiki. "Oohh, daebak! Gue gak nyangka ternyata gue di sini ketemu sama orang yang suka K-pop juga, waahh...."

Begin ✔Where stories live. Discover now