Dua

443 111 58
                                    

Chapter dua aku publish lagi^^
Semoga suka
Happy reading 😊















***

Ami menatap sekeliling lingkungan sekolahnya itu dengan tatapan heran. Ia kemudian melihat gedung yang terlihat seperti kost-an anak remaja. Ketika menyadari sesuatu, ia langsung berbalik kearah Papa di belakangnya.

"Papa!" seru Ami dengan suara keras. "Papa masukin aku ke sekolah asrama?"

Papa mengangguk. "Kenapa? Mau nolak? Kalo kamu nolak ya udah, berarti kamu nggak mau lanjut sekolah lagi."

Ami mendengus dengan keras. "Tapi Pa, nggak harus sekolah asrama juga dong Pa. Kalo aku tinggal di asrama, gimana sama Mama?"

"Akan lebih baik buat Mama kalo kamu tinggal di asrama, karna Mama nggak perlu kewalahan mengurus kamu lagi. iya, kan?"

"Papa!" seru Ami lagi. "Lagian aku kan belum mengemasi baju, jadi aku nggak harus langsung tinggal di asrama, kan?"

Papa lalu melihat jam di tangannya. "Mungkin sekarang Mama udah selesai mengemasi barang kamu. Nanti sore Papa datang lagi buat anterin. Jadi, betahlah di sekolah ini," ucap Papa sambil menepuk bahu putrinya itu sementara Ami hanya tertunduk lesu.

"Ya udah, Papa berangkat kerja dulu. Sampai jumpa," Papa diam sebentar. "Eh Papa ralat ucapan Papa tadi. Seharusnya bukan sampai jumpa. Tapi, selamat tinggal," ujarnya sambil pergi berlalu ke arah mobilnya.

"Aish, papa ini. Ah!" Ami mendesis sebal lalu mulai menghentak-hentakkan kakinya ke tanah sambil memasuki area sekolah.

***

Rifa mengetuk-ngetuk meja dengan pulpennya, lalu ia menyandarkan kepalanya di atas meja sambil memandangi Elsa yang duduk di barisan paling depan.

"Elsa...," panggil Rifa pelan. Elsa sebenarnya mendengar panggilan itu, namun ia tetap mengabaikannya dan memilih untuk fokus membaca novel yang kini berada di tangannya.

"Elsa, Els...," panggil Rifa lagi.

Elsa tetap diam tak menjawab

"Aish..." Rifa lalu meraih ponsel dari sakunya dan mengetikkan sebuah pesan untuk Elsa.

Elsa melirik ponselnya yang berada di atas meja karena berdenting tadi, dan ternyata itu adalah sebuah pesan masuk dari Rifa.
Elsa pun menoleh sebentar ke arah Rifa.

"Baca ... baca!" seru Rifa sambil mengetuk ngetuk layar ponselnya.

Elsa menggerutu pelan lalu membuka pesan dari Rifa.

Nanti makan siang sama aku yuk. Aku traktir deh.

Elsa kembali menggerutu. Ketika ia hendak menjawab pesan itu, pandangannya tertuju pada guru yang baru memasuki ruangan kelas.

"Morning All!" seru guru perempuan yang mengajar Bahasa Inggris itu.

"Morning Miss!" jawab semuanya.

Pandangan guru itu lalu tertuju ke arah Rifa yang duduk di paling pojok. "Hei Rifa, bukannya masa skorsing kamu di pelajaran Miss masih seminggu lagi?"

Rifa menghela napas pelan sambil menggigit bibirnya. Sial, guru ini pake inget lagi, ucapnya dalam hati.

Tanpa basa basi, ia pun langsung keluar. Kebetulan ia berpapasan dengan seorang gadis yang hendak memasuki ruangan itu, namun ia tak melihat wajahnya karena saat itu ia berjalan sambil menundukkan kepala.

Begin ✔Where stories live. Discover now