Part 26 : Kejutan...?!

1K 44 5
  • Dedicated to readers tercinta
                                    

MOHON MAAF YA READERS SEMUAAAA... Saya kemaren-kemaren ini lagi banyak kegiatan abissss. Jadi g ada muncul-muncul ke wattpad.. Apalagi ngeliat kayaknya peminatnya udah mulai kurang, jadi MooD saya pun jadi agak ilang timbul.

Tapi terimakasi kepada para readers yang udah ingatin lagi baik di comment dan DM, akhirnya saya sadar ternyata masih banyak yang cinta n nungguin cerita aneh ini.. hehehe... dan saya sangat senang menerima kritik dan sarannya, saya tampung dan yang bagus untuk menunjang cerita ini akan saya kerjakan.

Dari pada dengar cuap-cuap saya terus, mari yuk lansung capcus...

******************************************

"Hari yang cerah untuk memulai hari ini, semoga hari ini lebih baik" Batin Queen. Mengingat kejadian-kejadian yang menimpa Queen kemaren, sebenarnya membuatnya menjadi agak malas untuk keluar dari rumahnya, kamarnya tepatnya. Karena hanya di sana Queen merasa tidak terancam tenang dan nyaman.

Sesampainya Queen di rumah kemaren sekitar jam 8, ternyata dirumahnya tidak ada siapa-siapa. Jadi, tak ada yang tau kalau Queen kemaren pulang terlambat. Paginya pun, Bunda dan Ayah Queen tak menanyakan apapun.

Seperti biasa pagi itu Queen sarapan hanya dengan Moccacino kesukaannya. Meminumnya dengan sekali teguk dan menghabiskan langsung segelas, setelah itu langsung pamit.

"Bun, Yah, Queen berangkat dulu" Pamit Queen sambil bersalaman kepada keduanya. "Assalamualaikum," teriaknya setelah di luar yang di jawab Ayah dan Bundanya. Sekolah QUeen berbeda dengan adik-adiknya, adiknya yg perempuan baru masuk SMA kelas 1 dan yang paling kecil laki-laki masih SD. Diantara ketiganya sekolah Queen paling jauh, jadi Queen harus lebih duluan berangkatnya.

Kaki Queen masih sedikit pincang, walaupun dia sudah mencoba mengobatinya sendiri. Orang tuanyapun tak ada yang bertanya jadi dia tak perlu mengarang cerita.

"Kiri, Paaak" Ujar Queen, ternyata dia telah sampai disekolahnya.

Queen pun turun dari angkot. Dia langsung menyebrang dan berjalan menuju gerbang sekolahnya. Sesampainya di gerbang seperti biasa Pak Sukirman satpam sekolah Queen sudah berdiri untuk mengawasi para siswa dan menutup pintu gerbang sebentar lagi.

Belum sempat Queen menyapa Pak Sukirman, Pak Sukirman sudah lebih dulu menyapa Queen.

"Nak Queen kenapa? Kok jalannya agak pincang?" Sapa Pak Sukirman.

"Ooh, ini, kemaren jatuh pak." Jawab Queen sambil tersenyum.

"Hati-hati lah nak Queen, kamu itu atlet, fisik kamu itu harus dijaga, nanti kalo cideranya parah gimana?" Ujar Pak Sukirman khawatir.

Queen hanya menanggapi perkataan Pak Sukirman sambil nyengir dan garuk-garuk kepalanya yang g gatel. "Kalau begitu, saya mau masuk dulu ya, Pak. Mariiii"

Belum sempat Pak Sukirman menjawab, tiba-tiba terdengar ada yang memanggil Queen dari pintu gerbang.

"Queeeen, Stupid Princeees..." ...

.

.

Deg

.

.

Queen terdiam dan tegang, suara bariton itu, panggilan itu.. Seakan-akan ada yang menahannya untuk melihat kebelakang.

.

.

"Heey, Qm siapa, anak sekolah mana?!" Teriak Pak Sukirman, yang tidak lain ditujukan kepada orang yang memanggil Queen tadi.

Story Queen : Always Lonely ?!Where stories live. Discover now