Part 4 : fell in love at first sight kah ?!

1.9K 55 0
                                    

MAAAAAAF saudara-saudara, kelamaan NGUMPET #takutditapolreader tutup wajah

oke oke, g mau banyak bacot lah. Ntar dikira PHP, hahaha

sorry kalo banyak typo ini dibuat ketika lagi izin istirahat sebentar,,, hehe

ini part buat yang kangen ama ALTAR,,, dan ntar disusul sama... samaaaaaaaa.... okeee santaaaaaaap aja ya jeeeeeeeeeng

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Altar, kamu bisa keruang kepala sekolah sekarang. Soalnya Ibu Mulia mau membicarakan hal yang berhubungan dengan Osis, atau mungkin tentang pergantian masa jabatan Osis, sebaiknya kamu bawa note." Ibu Sandra yang akan mengajar dikelas Altar meyampaikan pesannya sebelum memulai pelajaran pagi itu.

"Iya bu, makasi sudah mengingatkan untuk membawa note " Altar pun langsung izin keluar dan menuju ruangan kepala sekolah yang berada di lantai satu.

Kelas Altar yang berada dilantai 3 membuat Altar harus berjalan dengan menuruni anak tangga yang super duper banyaknya, sesampainya di lantai dua ntah karena apa seakan ada yang menariknya untuk sedikit melihat ke bawah ke arah sudut lapangan yang berada di tengah-tengah gedung sekolah. di sudut itu terdapat mushalla sekolah dan tentunya toilet, dan dia menangkap sosok yang sepertinya dia kenal, Queen dan Rama sedang bercanda pada jam pelajaran dan ini masih pagi,

" Apa-Apan mereka" bisik Altar tiba-tiba gusar dan meremas buku yang dibawanya tadi.

"Apa-apaan mereka, gue harus liat apa yang terjadi, sepertinya mereka sedang membersihkan satu meja dan satu kursi, tapi apa harus ya mereka sambil bercanda dan kejar-kejaran gitu. So, please, membersihkan itu mengapa harus berdua, lebay banget sich mereka... Altar terus mengutuk hal yang tak tau kenapa dia harus mengatakannya dan mendadak moodnya buruk.

dan Altar pun melanjutkan perjalanannya,

Deg... kenapa Tiba-tiba jadi merasa menghangat dan jantung gue berdetak cepat" seperti menyadari sesuatu yang aneh pada dirinya  Kenapa gue mesti peduli dengan apa yang mereka lakukan, dan kenapa coba gue mesti marah, apa-apan gue, Queen dan Rama itu sahabat, dan Queen juga Sahabat gue dan dan gue... tapi, tapi apa Rama lebih dekat dengan Queen sehingga ......arrgggghhh,

Come on ALTAR Cahaya sudah di depan mata!" Pikiran berkecamuk dan kata-kata terakhirnya itu berhasil membuat dirinya sendiri memanas dan remuk redam.

Ntah sadar-atau tidak Altar mengambil jalan yang agak jauh dari tujuan semula, berjalan lebih cepat, dan yang dia tau dalam hatinya dia ingin sekali mendekati Queen dan Rama yang sedang bercanda itu, semakin dekat, semakin dekat

dan

BUkkk, melayang sempurnalah buku yang dipegang Altar tadi dan sukses mengenai kepala Rama "Asyiik banget ya berdua, jangan sampai lo kena tegur ma guru lagi ya GUE CUMA INGETIIIN"  Dan Altar pun berlari sekencang-kencangnya seakan baru tersadar.

Apa-apaan gue, apa-apaan, astaga gue kenapa, jangan-jangan itu buat Rama dan Queen bertanya-tanya, astaga-astagaaaaaaaaaaaa. Dan gue pun menghentikan lari gue tepat di depan pintu ruangan ibu Mulia, kepala sekolah yang bener-bener "Perfect", tapi apa yang telah gue perbuat tadi membuat gue bener-bener kacau. G seharusnya kan gue berbuat seperti itu, atas dasar apa dan apa yang harus gue jawab kalo mereka bertanya... Arrrrgggh kenapa gue jadi se-Dramatis gini.

Bukk, astaga siapa yang megang pundak gue, ini membuat gue terloncat kaget dan ketika ngelihat kebelakang.

Glek "Astaga ibuk, saya kira siapa tadi tadi," ternyata bu Mulia, gue kira Rama yang tiba-tiba datang mau nabok gue karena tadi gue nimpuk dia sama buku yang tak beralasan itu.. ooh... terimakasih buk Sandra udah nyuruh Gue bawa buku itu. Huuhff... walaupun gue g tau buat apa gue bilang makasih,, haduh,,,

Story Queen : Always Lonely ?!Where stories live. Discover now