Part 23 : What do you want?!

1.2K 43 6
                                    

yang mau tau Zen itu mirip siapa,cekitrooot mulmed yaaa

----------------------------------------------------

Knock

Queen membuka pintu Toilet, di dalamnya tidak terlihat siapa-siapa.

"Alhamdulillah, kosong, bisa lepas baju dulu." Batin Queen.

"Tunggu Queen!" 

Baru aja Queen mau melangkah kaki ke dalam Toilet. Ada yang berteriak memanggilnya. Queen pun menutup kembali pintu Toiletnya. Ternyata Altar lagi yang memanggilnya.

"Eh iya, kenapa lagi, Al?" Membuat Queen terheran-heran.

"Kamu mau cuci baju kamu ini kan?"

"Iyaa.. kotor banget init, kenapa Al?"

"Lebih baik kamu pake jaket aku aja. Nanti kalo kamu cuci basahkan dan kamu masuk angin kan?" 

"Mhhmm... apa g papa Al?" 

"Yaa.. g papa, kalogitu aku ambil dulu ya jaketnya, ada di ruang Osis"

"............"

"Mhmm...  Kamu mau nunggu di sini?"

"Eh.. kalo gitu aku ke Sekre Pramuka aja, aku mau bebat kakiku dulu. Sepertinya keseleo. Aku tunggu di situ aja ya " Sahut Queen dan tampak Altar menganggukkan kepalanya dan langsung pergi dari Toilet itu, Tanpa pikir panjang Queen pun berjalan menuju Sekrenya yang tidak jauh dari Toilet. Queenpun berusaha jalan dengan baik walaupun masih terseok-seok.

-------------------------

"anjriiiiiiiiiiiiit, kenapa dia g masuk. Dia kira enak apa nungguin di Toilet gini" Teriak frustasi seseorang dari bilik-bilik toilet yang pengap karena dia dan teman-temannya ber3-ber4 bersembunyi dalam satu bilik.

"Kenapa dia g jadi masuk sich?" Erangnya lagi.

tiba-tiba

Knock


ada seseorang yang membuka pintu Toilet 

Knock


Dan membuka pintu bilik yang ditempati mereka

setelah itu terdengar

"aAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" Teriak mereka semua serempak. Cewek yang membuka pintu tadi sangat kaget melihat cewek sekelas Viona mau berdempet-dempetan di dalam bilik toilet, sampe ada yang jinjit-jinjitan gitu di atas toiletnya.

Cewek itu pun langsung kabur dari pada jadi bulan-bulanan Viona

------------------------

 Akhirnya Queen pulang dengan jaket yang dipinjamkan oleh Altar. Sebenarnya Altar mau saja mengantarnya pulang, tapi Queen menolaknya karena g enak sama Cahaya. Jadi, dia putuskan untuk naik angkot pulang ke rumah.

Dalam perjalanannya Queen termenung dan kepikiran sama hal-hal aneh yang terjadi padanya tadi. Dia hanya berpikir apa salahnya sehingga dia harus menghadapi semua ini. Andaikan Queen tadi tau, kalo saja Altar tidak menahannya tadi, mungkin penderitaan Queen akan bertambah, yaitu berhadapan dengan Viona.

"Kiriii, Pir" teriak seseorang yang minta berhenti untuk turun.

suara bariton  itu terlalu keras sehingga membuyarkan lamunan Queen yang ternyata jika saja dia tak terkejut, dia akan melewatkan gang rumahnya.

"Hampir saja", batin Queen dan ikut turun..

Ketika mau membayar menunggu orang yang duluan tadi membayar, Queen kaget sambil melihat tidak percaya kepada orang yang sedang membayar, yang diperhatikan cuek aja.

Story Queen : Always Lonely ?!Where stories live. Discover now