Aku melihat dirinya hanya diam tapi air matanya gak berhenti mengalir.

“apa kamu gak kasian dengan suami kamu, dia capek kerja cari duit, pulang kerja juga mulai mencari anak kamu sampai mengurus dirinyapun gak bisa, kamu lihat keadaan dia, kucel, kurus dan tak terurus dan anak2mu yang lain lihat, berbulan2 dia tinggal di rumah kakak, apa kamu juga gak kasian dengan mereka, usia mereka baru 6 tahun queen tapi sudah hidup terpisah dari mama dan papanya”

“anak aku yang hilang lebih kasian kak, aku gak tau hidup atau sudah meninggal, apa sudah makan atau belum, apa sehat atau sakit, jadi jangan harap aku bisa hidup enak dan tenang jika aku saja sebagai ibu gak bisa menjaga anakku, masalah kehamilanku kalian gak perlu kuatir, aku tau keadaan badanku sendiri, mereka sehat dan akan tumbuh dengan normal, jadi lebih baik semuanya pergi dan tinggalkan aku sendiri disini, aku gak mau dengar apa2 lagi termasuk dari kakak dan dia”katanya menunjuk aku.

“kamu kenapa jadi kayak gini dek, suami kamu juga salah apa sehingga kamu jadi benci sama dia”

Dia melihatku dengan tatapan benci dan sedih.

“gara2 dia aku kehilangan anak aku dan gara2 dia tidak tepati janjinya…. Dulu dia janji akan mencari anaknya… tapi buktinya apa? Sudah 5 bulan anak aku gak ketemu”

“tapi itu juga bukan maunya ziyan, kamu lihat sendiri dia lakukan apapun untuk cari anak kalian”

“sudahlah dav, terserah dia…. Lakuin saja apa yang dia mau…. Aku CAPEK, LELAH dan MUAK” aku pergi meninggalkan kamar dengan membanting pintu, kepalaku mau meledak jika aku tetap disana dan mendengar kata2nya yang menyakitkan.

“bro… tunggu, jangan emosi…. Queen sedang labil dan tertekan, jangan lo tambah makin runyam”

“lo liat sendirikan apa kata2nya tadi, sakit…. Disini sakit yo” kataku memegang dadaku.

“gue juga gak mau kehilangan anak, gue udah mati2an mencarinya, lo tau kan ?”

“iya gue tau yan, lo sampai rela membuat pengumuman di Koran, ditipu orang yang mengaku anak lo sama dia, duit lo habis buat bayar itu orang yang ternyata Cuma penipu, tapi queen juga gak salah…. Dia ibu yang melahirkan anak itu, apalagi dia gak pernah tau anak itu pernah dia lahirkan”

“gak tau deh…. Gue sedang pusing dan kalut…. Gue… gue pengen minum hari ini, temenin gue ya yo…”

“oke tapi disini saja… jangan ke club, gue gak mau lo ninggalin queen dirumah sendirian, kasian dia jika suaminya pun gak mengerti isi hatinya”

“gue ngerti yo, Cuma dia yang gak ngerti gue…” kataku sambil meminum alcohol, aku tau ini mungkin akan membuat queen marah karena dulu aku berjanji gak akan minum2 lagi. Tapi hari ini aku sangat2 lelah.

“gue cinta dan sayang banget sama dia, gue gak mau dia dan anak2 gue terluka, biarlah semua sakit di hatinya pindah ke gue, gue ikhlas dan rela… asal dia kembali seperti dulu lagi, tersenyum dan bahagia, gak seperti sekarang hanya kesedihan dan air mata yang dia berikan”

“iya gue tau yan, siapa sih yang gak tau tuan ziyan wijaya playboy seindonesia bisa takluk dan bertekuk lutut hanya karena queen sagara”

“hahahhahah lebay lo…. Thank u ya lo udah bikin gue tertawa walau gue sudah lupa tertawa itu seperti apa, maaf juga sudah ganggu lo sedangkan gue tau lo seharusnya sibuk jaga si kecil dan sisil”

“sisil dan tiara ngerti kok, sisil juga merasa kasian dengan keadaan queen, lo tau kan mereka sudah seperti kakak adek”

“btw gimana sama kakek lo, apa sudah bisa nerima tiara?”

“ckckkckc bukan nerima lagi… tapi sudah dikasih warisan 10 club malam, gila gak kakek gue… katanya cicit pertama harus dan kudu wajib ngurus 10 club”

“lah dulu lo bilang kakek lo marah dan gak nerima sisil walau pun dia sedang hamil”

“iya tapi pas tiara lahir… wuihhh lo gak lihat reaksi kakek gue… sampai nyewa rs 1 lantai buat liatin sisil lahiran”

“bagus deh…”

“sudah puas lo minumnya, awas mabuk berat….”

“gue masih kuat kok, lo pulang saja gue gpp sendiri aja…”

“davin juga sudah pulang…. Lo juga boleh pulang kasian sisil dan tiara sendirian di rumah”

“iya bentar lagi gue pulang, mereka gpp kok kakek sudah kasih bodyguard buat tiara dan sisil”

Tak lama tio pun pulang setelah percakapan panjang kami malam ini… tapi ada perkataan tio yang menghantui pikiranku… iya itu cara terbaik untuk membuat queen seperti sedia kala dan membuat dirinya tersenyum kembali. Aku harus melakukan cara itu apapun konsekuensinya…

Tbc

Apakah cara itu…

Maafkan yah rada lama share nya lagi banyak kerjaan dan sibuk ngurus ponakan…

Hahahhaha aku harap gak ada yang bosan dengan cerita ini karena masih puanjangggg loh ceritanya…

*ketawaalasyahrini….

2. Queen Story'sOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz